(VOVWORLD) - Tahun ini adalah tahun ke-15 (sejak 2009 hingga sekarang) Vietnam berpartisipasi dalam menanggapi kampanye Jam Bumi, sebuah ajang yang dicanangkan oleh Dana Dunia untuk Alam (WWF) pada tahun 2007. Setiap tahun dengan satu tema yang berbeda, namun seruan untuk “mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak mempengaruhi kehidupan sehari-hari dalam waktu 60 menit” selalu menjadi sorotan dalam menyambut kampanye Jam Bumi. Tahun ini, dengan pesan “Menghemat Listrik – Menjadi Kebiasaan”, Vietnam menyelenggarakan kampanye Jam Bumi dengan banyak event komunikasi yang ditujukan kaum muda.
Acara mencanangkan kampanye Jam Bumi 2023 (Foto: qdnd.vn) |
Sorotan dalam rangkaian ajang menanggapi Kampanye Jam Bumi tahun ini yang diiselenggarakan oleh Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam ialah sayembara mencari tahu tentang "Jam Bumi" di platform platform situs web Program Nasional tentang penggunaan energi yang hemat dan efektif (https://tietkiemnangluong.com.vn/). Sayembara yang berlangsung dari 17 Maret hingga 31 Maret telah menarik ribuan peserta, terutama kaum muda. Trinh Quoc Vu, Wakil Kepala Direktorat Penghematan Energi dan Pembangunan yang Berkelanjutan, Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam, berkata:
"Melalui sayembara mencari tahu tentang Jam Bumi secara online, kami berharap dapat menarik partisipasi banyak orang. Secara khusus, berharap agar pelajar dan mahasiswa akan lebih memahami tentang manfaat hemat listrik, hemat energi, perlindungan lingkungan. Dengan demikian, berkontribusi pada target nasional tentang pengurangan emisi gas rumah kaca, untuk melindungi lingkungan dan menghemat energi di periode mendatang."
Bulan Maret setiap tahunnya merupakan bulan puncak untuk menanggapi Kampanye Jam Bumi. Bulan Maret juga merupakan bulan puncak Gerakan Relawan Muda dengan berbagai kegiatan yang bergelora dan praktis. Selama bertahun-tahun, Kampanye Jam Bumi di Vietnam telah menarik partisipasi sejumlah besar pemuda dengan banyak kegiatan kreatif, sehingga meningkatkan kesadaran hemat listrik kalangan muda.
Sebagai mahasiswi, menanggapi Kampanye Jam Bumi atau lebih dalam adalah menciptakan kebiasaan untuk menghemat listrik untuk diri sendiri akan berkontribusi pada pengurangan biaya hidup bulanan mahasiswa dan memberikan sebagaian kontribusi dalam menghemat energi saat ini.
Ini hanya tindakan mematikan lampu selama satu jam, tapi bisa membantu bumi lebih hijau. Selain itu kami juga menyosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, melindungi lingkungan tetap bersih dan hijau.
Setiap orang pertama-tama harus menghemat listrik, kemudian melindungi lingkungan dengan tindakan, seperti tidak membuang sampah sembarangan atau menanam pohon, dan menggunakan kendaraan seperti sepeda untuk melindungi lingkungan.
Sejak dicanangkannya Kampanye Jam Bumi hingga saat ini, kegiatan yang paling bergema dari kampanye ini setiap tahun ialah para individu dan organisasi di dunia setuju dengan serempak “mematikan lampu selama satu jam” - mulai pukul 20:30 hingga 21:30 waktu setempat pada hari Sabtu terakhir bulan Maret untuk menarik perhatian warga global terhadap krisis lingkungan saat ini, dan pada saat yang sama menyerukan solusi untuk melindungi planet ini dan membangun masa depan yang cerah dan berkelanjutan.
Wakil Kepala Direktorat Penghematan Energi dan Pembangunan Berkelanjutan, Trinh Quoc Vu (Foto: koran Nhandan) |
Dengan ikon 60+, pesan yang dikirimkan oleh Jam Bumi ke masyarakat ialah kita perlu menghemat listrik, energi, dan melindungi lingkungan sebagai kebiasaan dalam kehidupan dan aktivitas setiap orang. Dan maknanya yang terbesar dari ajang tersebut adalah melakukan komunikasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan energi secara hemat dan efektif di tengah konteks harus melindungi lingkungan dan menghadapi perubahan iklim. Trinh Quoc Vu, Wakil Kepala Direktorat Penghematan Energi dan Pembangunan Berkelanjutan, Kementerian Industri dan Perdagangan, mengatakan:
"Pesan Jam Bumi kepada masyarakat bukan hanya menghemat listrik, energi dan melindungi lingkungan dalam satu jam saja, tetapi kita perlu melaksanakan hal ini secara rutin selama 365 hari dalam setahun. Kami berpikir bahwa dampak komunikasi dalam propaganda tentang Jam Bumi telah menyebar ke masyarakat dan komunitas badan usaha."
Dengan efeknya dan daya sebarnya di seluruh negeri, kampanye Jam Bumi juga akan berkontribusi untuk mewujudkan komitmen Vietnam untuk mengurangi emisi gas rumah kaca guna mencapai nol-bersih emisi (Net Zero) pada tahun 2050. Tahun lalu, setelah satu jam mematikan lampu untuk menyambut kampanye Jam Bumi, seluruh negeri menghemat 309.000 kWh listrik, sama dengan sekitar 576,1 juta VND (lebih dari 24,5 ribu USD).
Tahun ini, kampanye Jam Bumi berlangsung pada 25 Maret. Dengan tujuan dan makna yang baik dari program, kampanye Jam Bumi tidak hanya berhenti pada ajang "mematikan lampu" secara simbolik saja, tetapi akan terus menyebar ke semua organisasi dan individu untuk bertindak bersama demi bumi yang hijau dan pembangunan yang berkelanjutan melalui kegiatan praktis dalam menghemat energi dan melindungi lingkungan.