Sudah menjadi kebiasaan, pada setiap Sabtu sore dan hari Minggu, Xuan Bach, mahasiswa sekolah tinggi Pembangunan Hanoi, anggota forum “xomnhiepanh.com” dan seorang temannya mengayuh sepeda mengelilingi jalan-jalan Hanoi dengan sebuah kamera Lomo. Berbeda dengan photographer profesional, dia mengambil foto secara spontan apa saja yang mereka lihat di jalan. Setelah lebih dari satu tahun “mengelilingi jalan-jalan”, Bach telah memperoleh satu koleksi kecil dengan lebih dari 200 foto dengan bermacam-macam isi. Foto milik Xuan Bach mendatangkan perasaan menarik karena ciri khas dan aneh dalam setiap foto, setiap warna dan sudut pandangan. Dia memberitahukan, “Kalau melihat banyak foto yang dipotret dari jenis kamera Lomo, akan menemukan hal-hal yang aneh dari warna foto. Itu karena lensa dari kamera ini mempunyai komponen cukup sederhana, keakuratan optik tidak tinggi maka mudah menangkap warna-warna seperti merah, kuning dan hijau. Semua foto itu dinilai mempunyai ciri yang aneh dan menimbulkan kesan kuat”.
Menurut konsep para penggemar seni photography Lomo, LomoGraphy merupakan cara menggunakan kamera untuk merekam detik-detik yang kebetulan, bebas dan paling leluasa. LomoGrapher tidak memperdulikan pengetahuan photography yang rumit, juga tidak memperdulikan apa dia capai setelah memegang kamera dan mengambil foto. Thanh Thai, seorang yang telah tiga tahun menggunakan kamera Lomo memberitahukan, “Prinsip pertama dari LomoGraphy yalah senantiasa membawa kamera, hal itu memanifestasikan kespontanan, inspirasi mendadak dari photographer yang punya hobi memainkan foto Lomo sekaligus merupakan kehormatan mereka bagi setiap momen yang luar biasa dalam kehidupan.” Waktu berlalu, tren menikmati hobi main foto Lomo semakin berkembang kuat di kalangan muda. Forum-forum tentang photography seperti “Vnphoto.net”, “xomnhiepanh.com”… semuanya menyediakan satu bagian untuk “Himpunan orang-orang punya hobi memainkan foto Lomo”. Sekarang di Vietnam ada sampai kira-kira 1.000 pemuda pemudi yang mempunyai hobi dan antusias dengan seni photography baru ini, di antaranya ada Klub Lomo Hanoi dengan lebih dari 100 anggota.
Satu foto menurut gaya Lomo
(Foto: tiin.vn)
Dengan banyak artis, Hanoi merupakan tempat yang menciptakan inspirasi kesenian karena ada danau yang romantis, sektor kota kuno yang klasik, suasana aktivitas kehidupan sehari-hari yang hidup-hidup dan berwarna-warni di setiap foto. Setelah satu pekan mengambil foto, setiap Rabu sore, satu kelompok pemuda-pemudi berkumpul di studio Mon Cheri di jalan Phan Chu Trinh, ibukota Hanoi untuk berbagi hobinya.
Saudari Minh Hang, seorang anggota Klub memberitahukan: “
Saya baru saja menjadi anggota klub. Hal yang paling luar biasa yalah setiap orang peserta kelub ini memiliki satu karakter sendiri, punya kamera khusus, maka saya bisa belajar banyak hal dari mereka dalam mengambil foto agar fotonya unik dan warnanya unik.” Bisa dikatakan, dari kamera-kamera sangat biasa saja, Lomo telah menjadi satu konsep dalam photography, satu tren dari kalangan pemuda di seluruh dunia. Mengambil foto menurut gaya Lomo tidak hanya turut menganekaragamkan kehidupan aktivitas kalangan muda Vietnam, melainkan juga menjadi hobi yang bermanfaat bagi pemuda pemudi untuk ingin memanifestasikan karakternya yang unik dan memanifestasikan cara memandang melalui lensa kamera./.