(VOVworld) – Opini umum dalam dan luar negeri sedang memprotes keras Tiongkok yang menempatkan secara tidak sah anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam serta menggunakan kapal bersenjata dan kapal militer untuk menyerang kapal ikan, kapal polisi laut dan kapal patroli perikanan Vietnam. Pada hari-hari ini sudah diadakan banyak program kesenian untuk berkiblat ke Laut Timur guna mengumpulkan derma mendukung kaum nelayan dan pasukan polisi laut dan patroli perikanan yang sedang siang malam merapati laut, membela kedaulatan Tanah Air. 

Di kota Hanoi, Asosiasi Musik Vietnam baru saja mengadakan acara memperkenalkan lagu-lagu baru tentang laut dan pulau kampung halaman. Ini merupakan hasil gerakan menciptakan lagu tentang laut dan pulau yang dicanangkan Asosiasi Musik Vietnam. Menurut komponis Do Hong Quan, Ketua Asosiasi Musik Vietnam, sudah ada kira-kira 100 lagu ciptaan kira-kira 80 komponis yang telah disampaikan kepada Asosiasi ini, diantaranya komponis yang paling banyak ada 9 lagu, memanifestasikan semangat patriotisme, kebanggaan bangsa serta memprotes tindakan-tindakan yang salah dari Tiongkok. Gelombang penciptaan lagu-laguyang berkiblat ke laut dan pulau kampung halaman telah melanda luas ke seluruh negeri. Asosiasi Musik Vietnam telah memilih kira-kira 70 karya untuk diperkenalkan dalam album lagu “Laut Timur menggugah ombak” yang terdiri dari lagu-lagu baru tentang laut dan pulau kampung halaman.

Album lagu ini akan diluncurkan pada Juni 2014. Dalam album lagu ini ada banyak lagu yang diciptakan setelah berbagai kunjungan ke lapangan yang dilakukan para komponis di daerah-daerah laut dan pulau misalnya “Ombak menepuk-nepuk kepulauan Truong Sa” ciptaan komponis Nguyen Cuong, “Lagu mengarungi laut” dengan musik ciptaan komponis Do Hong Quan dan lirik puisi Tran Dang Khoa, “Sumpah prajurit angkatan laut” musik ciptaan Duc Trinh dan liriknya ciptaan Le Canh Nhac, dll.


Komponis Cat Van, Wakil Ketua Asosiasi Musik Vietnam, memberitahukan: “Lagu-lagu ini punya tema-tema yang sangat tepat waktu, berkobar dan sangat beraneka-ragam dimana semua isinya berkiblat ke Laut Timur, memprotes tindakan-tindakan yang salah dari Tiongkok. Banyak lagu menulis tentang angkatan udara, angkatan laut, pasukan kapal selam dari angkatan laut Vietnam, tentang pulau Gac Ma, diantaranya untuk pertama kalinya ada lagu-lagu tentang pasukan patroli perikanan dan polisi laut. Isi semua karya ini beraneka-ragam dengan bahasa yang mudah dimengerti, segar, tapi tetap meneruskan arus musik tradisional, di samping itu juga membawa nafas kehidupan kontemporer”.

Selama sebulan ini, bersama dengan gerakan tersebut, berbagai program kesenian yang berkiblat ke Laut Timur juga diadakan di banyak daerah untuk mengumpulkan bantuan kepada pasukan-pasukan yang sedang merapati laut untuk menjalankan tugasnya. Khususnya pada 15 Juni ini di kota Hanoi telah diadakan peristiwa permusikan besar tentang laut dan pulau yang bernama “Sebagai putra-putri bumi Vietnam”. Program ini terdiri dari 3 bagian: “Irama Tanah Air”, “Wahai laut Vietnam” dan “Ibu Pertiwi memanggil namaku” yang menyerap partisipasi dari ratusan seniman-seniwati, talenta musik, kelompok musik, dll. Seniman Terkemuka Tan Minh mengatakan: “Berasal dari hati kalangan seniman-seniwati dan sastrawan, kami menanti-nantikan dan mendambakan adanya satu program kesenian seperti ini. Semua seniman-seniwati ingin memberikan tenaga untuk melakukan suatu hal yang walaupun kecil untuk berkiblat ke laut dan pulau”.

Berbagai gerakan menciptakan lagu-lagu tentang laut dan pulau serta malam-malam kesenian untuk mengumpulkan derma mendukung semua pasukan yang sedang bertugas di wilayah laut Hoang Sa dan Truong Sa, dll, merupakan nilai-nilai spirituil yang membantu kaum nelayan dan petugas pasukan patroli perikanan merapati laut, turut membela secara mantap kedaulatan, perbatasan laut dan pulau Tanah Air Vietnam./.