(VOVWORLD) - Baru-baru ini tim sepak bola putri Vietnam telah mencapai prestasi yang luar biasa ketika menjadi tim sepak bola pertama yang 6 kali merebut medali emas di cabang olahraga sepak bola putri di beberapa penyelenggaraan SEA Games.
Di balik prestasi itu terdapat pertandingan selama 120 menit yang gigih dipenuhi serentetan luka-luka akibat beberapa tabrakan di laga final melawan kesebelasan putri Thailand. Para “gadis emas” Vietnam telah berusaha sekuat tenaga untuk bertanding penuh semangat dan gagah berani bagai prajurit dalam konfrontasi dramatis dan sulit.
Tim sepak bola putri Vietnam menyambut kemenangan mereka di SEA Games 30 (Foto: VOV) |
Sebelum SEA Games 30, cabang olahraga sepak bola putri sudah 10 kali berpartisipasi dalam SEA Games, di antaranya 5 kali menjadi juara. Dengan kemenangan atas kesebelasan putri Thailand dalam babak final pada tanggal 8 Desember yang lalu, kesebelasan putri Vietnam telah merebut medali emas ke-6 dan menjadi tim sepak bola peraih prestasi tertinggi di cabang olah raga sepak bola putri dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara.
Dalam laga final, perebutan posisi berlangsung selama 90 menit. Menghadapi satu lawan yang memiliki kekuatan fisik sempurna, para pemain putri Vietnam harus bertanding di atas kemampuan mereka. Para pemain seperti: Kim Thanh, Huynh Nhu, Tuyet Dung, Nguyen Thi Xuyen, Chuong Thi Kieu ..... dan sebagainya meski keadaan fisiknya kurang baik, tetapi mereka tetap menjadi prajurit yang gagah berani. Chuong Thi Kieu mengatakan:
“Saya masih sakit, tapi berusaha sekuat tenaga untuk bertanding agar tidak mengecewakan para penggemar. Kepala pelatih Mai Duc Chung selalu menyemangati kami. Ia memberikan semangat kepada saya untuk berusaha dan merebut kemenangan”.
Upaya keras para pemimpin tim putri Vietnam menerima ganjaran yang pantas hanya dua menit setelah babak tambahan dimulai. Gol pertama dicetak Hai Yen. Ia mengungkapkan:
“Saya sangat gembira dan bahagia ketika kami bisa merebut kemenangan. Saya juga sangat terharu bisa memberi sumbangan kecil bagi kemenangan ini dan merebut medali emas ke-2 dalam karier saya”.
Setelah mencetak gol, para pemain putri Vietnam terus bertanding secara gagah berani untuk meraih prestasi lebih baik. Para prajurit “bintang emas” telah mendemonstrasikan sebuah pertandingan yang keras dan penuh totalitas.
Ini untuk kali ke-6 tim sepak bola putri Vietnam merebut medali emas di SEA Games (Foto: VOV) |
Hal yang mengharukan penonton ketika para pemain cadangan merawat luka-luka kolega mereka saat turun minum atau turut memapah para pemain putri ketika terluka. Kepala tim sepak bola putri Vietnam, Kieu Nhu mengatakan:
“Ketika babak pertama berakhir, di kamar ganti baju, kaki Chuong Thi Kieu berdarah, para dokter harus merawat lukanya. Kami berusaha menyemangati satu sama lain untuk bertanding penuh sportivitas. Kami sudah berusaha sekuat tenaga selama 120 menit”.
Medali emas merupakan satu prestasi yang pantas untuk semua upaya keras pelatih Mai Duc Chung dan para didikannya, serta menoreh sejarah dengan menjadi tim sepak bola putri pertama yang 6 kali meraih juara di Pesta Olahraga Asia Tenggara. Pelatih Mai Duc Chung dengan terharu mengatakan:
“Saya merasa sangat gembira. Ini untuk keenam kalinya tim sepak bola putri Vietnam menjadi juara. Itulah sumbangan yang diberikan semua anggota tim, jadi bukan sumbangan individu. Semua anggota telah bertanding mati-matian, meskipun mereka mengalami kejang urat dan luka-luka, tapi tetap berusaha dan merebut kemenangan”.
Kemenangan tim sepak bola putri Vietnam telah membuat kagum semua orang dan kalangam media di dalam dan luar negeri, dan sekali lagi menegaskan posisi teratas persepak-bolaan putri Vietnam di Asia Tenggara.