(VOVworld) - Dari 15 sampai 17 Februari di Kampung Wisata – Budaya etnis-etnis Vietnam di kecamatan Dong Mo, kabupaten Son Tay, kota Hanoi tampaknya lebih bergelora dan ramai dengan banyak pesta khas, adat istiadat yang unik serta suara nyanyian menyambut musim Semi yang bergelora dari rakyat 54 etnis pada Hari Pesta “Warna musim Semi di seluruh penjuru Tanah Air”. Identitas kebudayaan semua etnis, kehangatan dalan persatuan yang erat antara putra-putri bumi Vietnam telah dimanifestasikan secara utuh pada hari raya ini.
Seorang dukun sedang membacakan mantra dalam upacara memohon hujan
(Foto: dangcongsan.vn)
Di halaman yang luas, seorang dukun etnis Lo Lo di kabupaten Meo Vac, provinsi Ha Giang sedang membacakan mantra untuk mengundang Dewa datang menyaksikan upacara memohon hujan dari rakyat desa. Upacara ini dipilih sebagai aktivitas pembukaan bagi program pesta “Warna musim Semi di seluruh penjuru Tanah Air” tahun ini. Ho Viet Son, Direktur Pusat Kebudayaan provinsi Ha Giang, memberitahukan: “Rakyat etnis minoritas Lo Lo pada khususnya dan rakyat semua etnis di provinsi pegunungan Ha Giang pada umumnya tinggal di daerah pegunungan batu, cuacanya sangat sengit, dingin dan sedikit hujan, maka setiap awal tahun, rakyat etnis minoritas Lo Lo selalu mengadakan upacara memohon hujan dan ketenteraman”
Berbeda dengan etnis minoritas Lo Lo, dalam upacara memohon hujan dari rakyat etnis minoritas Cor di provinsi Quang Nam (Vietnam Tengah) ada partisipasi dari sesepuh desa beserta seluruh rakyatnya. Upacara ritual yang suci ini diadakan dengan diiringi suara gemanya bonang menarik perhatian banyak orang. Saudari Duong Thi Thanh Lan merasa sangat bangga ketika dapat mewakili etnis minoritas Cor di provinsi Quang Nam memperkenalkan ciri-ciri khas dalam kehidupan etnisnya kepada semua etnis sesaudara. Dia mengatakan: “
Saya merasa sangat gembira karena dapat berkumpul dan bertemu dengan rakyat semua etnis sesaudara di sini. Saya juga gembira karena etnis-etnis lain dapat menonton dan mengetahui kebudayaan etnis Cor kami”.
Acara menari setelah upacara memohon hujan dari etnis Lo Lo
(Foto: dangcongsan.vn)
Di samping keseriusan berbagai upacara ritual, banyak tarian dan lagu yang diiringi dengan suara instrumen musik dan seruling, dll membuat suasana pesta tambah bergelora. Datang ke sini, setiap orang dapat menguak tabir dan mencaritahu tentang ciri-ciri budaya yang unik dan menarik. Saudara Vuong Van Tien, seorang rakyat etnis minoritas Nung di provinsi Cao Bang merasa gembira karena untuk pertama kalinya dapat menghadiri hari pesta besar ini. Dia mengatakan: “Hari ini, saya merasa sangat gembira karena dapat melakukan temu pertukaran kebudayaan dengan semua etnis di seluruh negeri. Saya sangat terkesan dengan pakaian etnis Pa Then di provinsi Ha Giang, khususnya topinya seperti sapu tangan. Datang kemarin, saya juga dapat belajar tentang banyak hal dari etnis-etnis lain”.
Bersama ikut serta dalam pesta musim Semi di Perkampungan ini, juga ada rombongan diaspora Vietnam di luar negeri. Mereka yang tinggal jauh dari kampung halaman menyatakan perasaan yang khusus ketika datang ke pesta “Warna musim Semi di seluruh penjuru Tanah Air” ini. Bui Hung, seorang diaspora Vietnam di Polandia, mengatakan: “Ini untuk pertama kalinya saya datang ke perkampungan ini. Yang saya rasakan paling jelas ialah persatuan dari 54 etnis sesaudara. Kemudian ialah kekayaan dan keaneka-ragaman dari kebudayaan etnis-etnis Vietnam. Bentuk menyelenggarakan pesta ini sangat kreatif dan signifikan”.
Salah satu upacara ritual rakyat etnis minoritas Brau
(Foto: dangcongsan.vn)
Pesta “Warna musim Semi di seluruh penjuru Tanah Air” sudah menjadi aktivitas seni budaya masyarakat yang populer bagi rakyat semua etnis Vietnam. Sapu tangan, topi, kado kecil, dll yang diberikan rakyat-rakyat dari berbagai etnis bagaikan satu janjian bahwa hari ini tahun depan, kita akan bertemu kembali pada rumah bersama ini, untuk bertemu dan melakukan temu pertukaran kebudayaan lagi./.