(VOVWORLD) - Sehubungan dengan peringatan ultah ke-45 penggalangan hubungan Vietnam-Thailand (6 Agustus 1976-6 Agustus 2021), pada 6 Agustus lalu, kelompok pengarang yang meliputi Doktor Truong Thi Hang – dosen Universitas Lampang Rajabhat, dan Doktor Nakorn Serirak – dosen Akademi Politik dari Universitas Khon Kaen (Thailand) telah menerbitkan buku dengan judul: “45 tahun hubungan Vietnam-Thailand (1976-2021): “Satu perjalanan bersejarah”. Buku ini dianggap sebagai salah satu dokumen yang bernilai bagi rakyat kedua negeri untuk lebih mengerti tentang hubungan persahabatan antara Vietnam dan Thailand. Dalam acara Rumah ASEAN hari ini, mari kita bertemu dengan Doktor Nakorn Serirak untuk mencari tahu tentang buku ini.
Buku berjudul: “45 tahun hubungan Vietnam-Thailand (1976-2021): Satu perjalanan bersejarah” diterbitkan dalam dua bahasa yaitu bahasa Vietnam dan bahasa Thai. Isi buku ini meliputi 3 bagian utama: bagian pertama: Hubungan Vietnam-Thailand sebelum tahun 1976; bagian ke-2: 45 tahun hubungan Vietnam-Thailand (1976-2021): Satu perjalanan bersejarah; dan bagian ke-3: Dialog diplomatik – Kecenderungan umum dalam hubungan Vietnam-Thailand.
Buku berjudul: “45 tahun hubungan Vietnam-Thailand (1976-2021): Satu perjalanan bersejarah” |
Doktor Nakorn Serirak menganggap bahwa ada 4 ciri yang menonjol dalam hubungan antara dua negara, yaitu hubungan baik antara Kerajaan Thailand dan pimpinan Vietnam, hubungan diplomatik antara pimpinan politik dua negara, pertemuan dan pembahasan di forum diplomatik serta pembahasan antara para diplomat dua negara, dan pertemuan dan kerja sama antara para pejabat eksekutif senior kedua pemerintah dan badan usaha dua negara. Namun Doktor Nakorn Serirak menaruh perhatian khusus terhadap sudut hubungan rakyat yang diungkapkan dalam buku tersebut. Menurut sarjana yang telah menyediakan banyak waktu untuk meneliti hubungan Vietnam-Thailand ini, hubungan antara rakyat Thailand dan Vietnam adalah yang terpenting dan merupakan kunci praktek hubungan internasional.
“Saya melihat bahwa orang Thailand dan orang Vietnam memiliki hubungan dan kesan yang baik satu sama lain. Saya paling terkesan terhadap masa perang di Vietnam. Pada waktu itu, warga dan mahasiswa Thailand telah mengadakan demonstrasi di Ibukota Bangkok dan banyak provinsi dan kota lain untuk memprotes Amerika Serikat yang menempatkan pangkalan militer di Thailand untuk mengirimkan pesawat untuk mengebom Vietnam. Saya berpikir bahwa di bidang hubungan rakyat, kecintaan dan perhatian satu sama lain sangatlah penting.
Doktor Nakorn Serirak |
Menurut Doktor Nakorn Serirak, ia dan penulis yang sama, Doktor Truong Thi Hang telah harus mencari tahu dan merujuk sangat banyak dokumen dari kedua pihak Thailand dan Vietnam. Doktor Nakorn Serirak bertanggung jawab mencari tahu tentang dokumen-dokumen terkait dari Kementerian Luar Negeri atau dokumen-dokumen kejuruan.
Akan tetapi, salah satu “tantangan” yang besar dalam proses penyelesaian buku tersebut ialah dalam banyak periode, hubungan Vietnam-Thailand menjadi sangat tegang, khususnya dalam masa Amerika Serikat melakukan perang agresi di Vietnam, sangat banyak pangkalan militer Amerika Serikat dibangun di bumi Thailand. Oleh karena itu, analisis agar pembaca bisa melihat perasaan dan iktikat baik yang diberikan rakyat Thailand kepada tanah air dan rakyat Vietnam bahkan dalam masa- masa yang tersulit dan tegang adalah salah satu isi penting yang sangat diupayakan oleh kelompok pengarang untuk bisa disampaikan terpenuh dan objektif.
Ia berharap agar buku tersebut akan membantu rakyat dua negeri, khususnya generasi muda dua pihak, lebih mengerti tentang hubungan antara dua negara, dari situ memperkuat hubungan yang erat dan dekat pada masa depan. Karena sekarang, kebutuhan kaum pemuda Vietnam untuk mencari tahu tentang Thailand juga sangat besar.
“Ketika saya menghadiri sidang ASEAN Media Summit Asia di Kota Ha Noi, saya berpeluang berbincang-bincang dengan banyak orang Vietnam dan para mahasiswa relawan pada sidang ini. Saya sangat terkesan terhadap para mahasiswa Vietnam. Mereka mengatakan bahwa mereka ingin tahu tentang tanah air Thailand, serta Universitas Chulalongkorn, Universitas Thamasart, dan banyak akademi di Thailand, dan jika berpeluang, mereka juga ingin datang ke Thailand untuk mencari tahu-nya. Saya sendiri juga sangat memperhatikan sejarah Vietnam dan ingin mencari tahu tentang tanah air Vietnam”.
Sekarang, buku “45 tahun hubungan Vietnam-Thailand (1976-2021): Satu perjalanan bersejarah” terus dihadiahkan oleh Universitas Lampang Rajabhat kepada sistem perpustakaan berbagai perguruan tinggi di Thailand serta beberapa asosiasi persahabatan, badan, dan ormas di Thailand. Profesor Muda, Doktor Kittisak Samuttharak, Rektor Universitas Lampang Rajabhat, memberitahukan bahwa pengedaran buku tersebut membantu para sarjana, peneliti, mahasiswa, dan pihak-pihak yang berkepentingan bisa mendekati sumber-sumber dokumen yang bernilai tentang sejarah hubungan Thailand dan Vietnam sejak dulu hingga sekarang, dari situ mendorong hubungan Thailand-Vietnam menjadi kian berkembang secara berkelanjutan./.