(VOVworld) - Asosiasi Radio-Televisi Asia-Pasifik (ABU) adalah organisasi internasional kawasan Asia-Pasifik dibentuk dengan tujuan membantu negara-negara anggota-nya mengembangkan radio dan televisi. Sejak tahun 2012, ABU saban tahun mengadakan Konferensi Radio Asia dan ABU Radio Song Festival. Pada tahun 2015, Myanmar merupakan negara ke-3 yang mendapat kehormatan ketika menyelenggarakan peristiwa ini. Untuk memperingati ultah ke-48 berdirinya ASEAN (8 Agustus 1967-8 Agustus 2015) dan menyambut pembangunan Komunitas bersama ASEAN pada akhir tahun 2015 ini, kami memperkenalkan lagu-lagu khusus dari beberapa negara ASEAN yang menghadiri ABU Radio Song Festival - 2015.
Diantara 19 lagu yang disampaikan oleh beberapa radio di depan Festival kali ini, ada 10 lagu yang dipilih untuk dipertunjukkan. Yaitu lagu-lagu dari negara-negara Myanmar, Brunei Darussalam, Indonesia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Malaysia,selain itu juga ada partisipasi dari negara-negara kawasan Asia-Pasifik seperti Republik Korea, India, Tunisia dan Maladewa
Mengawali Festival ini, negara tuan rumah Myanmar mempertunjukkan tari tradisional besrsama dengan dua lagu dalam bahasa Berma yaitu “Mingalar Bar” (artinya ucapan salam) dan “Peaceful Earth” (artinya bumi yang damai). Khususnya lagu “Peaceful Earth” dicipta oleh teknisi Ko Linn dan dikumandangkan oleh tiga penyiar Myo Min, Min Oo dan May Ingyin dari Radio Cherry, Mynamar. Lagu dicipta menurut irama Pop yang isinya memuji satu dunia yang damai, tanpa ada perang.
Yang menghadiri Festival kali ini, wakil dari Radio Suara Vietnam (VOV), biduanita Dinh Thi Thanh Le telah membawakan lagu dengan judul: “Laut yang jauh”. Setelah memperoleh hadiah pertama pada Festival Sao Mai-2014 (Festival Nyanyi Televisi Vietnam”, dia bekerja di Radio VOV. Biduanita Thanh Le memberitahukan bahwa dia mendapat kehormatan ketika mengawali VOV memperkenalkan lagu tentang Tanah Airnya kepada sahabat-sahabat internasional pada Festival ABU Radio Song kali ini.
Juga pada Festival kali ini, selain lagu-lagu yang dikumandangkan oleh dua biduan-biduanita muda Billy Ralahatu dan Sisca Christin Dama, undangan Rosarita Niken Widiastuti, Direktor Radio Nasional Indonesia (RRI) membawakan lagu tradisional “Tanah Airku” seperti satu ucapan salam dan undangan kepada negara-negara ABU. Dia memberitahukan: “Ini merupakan satu penghormatan bagi saya ketika negara tuan rumah Myanmar mengundang saya bernyanyi pada Festival ini. Saya fikir bahwa Festival Musik ABU merupakan satu gelanggang yang bermanfaat, merupakan tempat bagi para biduan-biduanita muda Asia-Pasifik untuk berpeluang melakukan pertunjukan. Kami mengundang kalian datang ke ABU Radio Song Festival - 2016 yang diselenggarakan di Indonesia- negeri kami yang indah”.
ABU Radio Song Festival -2015 telah memberikan warna-warni musik yang variatif dari negara-negara kepada para penonton dan menegaskan peranan musik di gelombang radio adalah sangat perlu. Festival ini ditutup dengan persahabatan dan solidaritas antar-radio di kawasan. Penonton terus menantikan hal-hal baru pada Festival Radio Song ABU yang ke-4 - tahun 2016 yang diselenggarakan di Indonesia - negeri ribuan pulau, pada tahun 2016 setelah Komunitas ASEAN dibentuk.