(VOVWORLD) - Konferensi ke-54 Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN (AMM54) dan konferensi-konferensi terkait yang diadakan dari 2 hingga 7 Agustus yang lalu telah mencapai banyak hasil penting. Di antaranya yang menonjol ialah tekad-tekad ASEAN dan negara-negara mitra dalam menangani tantangan-tantangan regional.
AMM54 kali ini berlangsung pada saat yang amat khusus. ASEAN sedang menghadapi sangat banyak tantangan yang amat sulit, baik karena gelombang wabah Covid-19 baru dengan banyak varian di kawasan, maupun persaingan strategis yang semakin sengit antarnegara besar, situasi rumit di Laut Timur, dan situasi Myanmar.
Pada latar belakang itu, bisa ditegaskan bahwa semakin sulit, pemahaman tentang nilai ASEAN semakin meningkat, tekad negara-negara ASEAN semakin tinggi. Ketika menilai hasil sidang tersebut, Deputi Menlu, Kepala SOM Vietnam, Nguyen Quoc Dung, memberitahukan:
“Pada konferensi ini, ASEAN telah bertekad menggelar pelaksanaan Kesepakatan 5 butir yang sudah disepakati para pemimpin meski sangat sulit dalam pengiriman Utusan Khusus dari Ketua ASEAN 2021 - Menlu ke-2 Brunei Darussalam (ke Myanmar). Bersamaan itu, ASEAN juga memutuskan untuk menggelar aktivitas-aktivitas bantuan kemanusiaan kepada Myanmar melalui Pusat AHA (Pusat koordinasi bantuan kemanusiaan dan managemen bencana alam ASEAN) yang dikoordinasikan Sekretaris Jenderal ASEAN. Tentang Covid-19, ASEAN juga telah menegaskan akan melanjutkan rencana-rencana kerja sama serta berhasil mendapat sangat banyak komitmen dari negara-negara mitra untuk membantu ASEAN mengatasi wabah, mendapat kian banyak vaksin, serta melaksanakan rencana-rencana pemulihan ekonomi pasca pandemi”.
Tentang hubungan luar negeri , ASEAN juga telah mencapai satu tonggak yang sangat penting, yaitu menyetujui Inggris menjadi mitra dialog ASEAN. Pada sesi-sesi pembahasan, masalah keamanan, keselamatan maritim di Laut Timur juga mendapat perhatian ASEAN dan negara-negara mitra.
Kesamaan – kesamaan yang patut diperhatikan telah tercapai dalam pendirian ASEAN dan negara-negara mitra. Hal yang baru ialah dulu ini hanyalah pandangan ASEAN saja, tetapi sekarang juga disetujui Tiongkok. Dan hal itu akan mengarahkan proses negosiasi untuk menyusun COC pada waktu mendatang. Deputi Menlu Nguyen Quoc Dung memberitahukan:
“ASEAN tetap mempertahankan pandangan yang konsekuen yaitu mendukung, menekankan pentingnya perdamaian, kestabilan, serta kebebasan maritim di kawasan, harus membina kepercayaan. Negara-negara mencapai kesepakatan tinggi dalam menjunjung tinggi peranan hukum internasional, di antaranya UNCLOS 1982, menekankan peranan UNCLOS 1982 sebagai kerangka untuk mengoordinasi semua akivitas negara-negara di laut dan samudera. Satu hal yang penting lainnya ialah semua negara sepakat bahwa COC harus substantif dan komprehensif, tetapi harus sesuai dengan hukum internasional, khususnya UNCLOS 1982”.
Vietnam berpartisipasi pada Konferensi AMM54 dengan semangat baru saja memenuhi misi sebagai Ketua ASEAN 2020 dengan sangat banyak pengaktifan, rekomendasi, dan gagasan. Di atas semangat itu, Vietnam terus mengembangkan peranannya dalam mendorong penggelaran hasil dan gagasan yang diajukan pada 2020. Ketika menilai tentang partisipasi Vietnam yang aktif pada AMM54, Deputi Menlu Nguyen Quoc Dung mengatakan:
“Vietnam telah mempertahankan perhatian-perhatiannya dalam agenda ASEAN, khususnya mengaitkan kerja sama subkawasan dengan program-program kerja sama ASEAN. Vietnam juga telah mengembangkan peranan yang sangat aktif dalam memecahkan kesulitan, problematik, dan kemacetan, pada latar belakang ada perbedaan-perbedaan pandangan dan pendapat dalam konferensi. Vietnam telah mengeluarkan rekomendasi serta menggerakkan negara-negara untuk mencapai kesepakatan-kesepakatan tentang Myanmar, tentang utusan khusus tentang Myanmar, serta mencapai musyawarah mufakat dalam menyetujui Inggris sebagai mitra dialog ASEAN. Selain itu, Vietnam juga telah mendorong negara-negara mitra ASEAN untuk memperkuat kerja sama, berkomitmen membantu ASEAN baik tentang vaksin maupun transfer teknologi produksi vaksin bagi negara-negara ASEAN”.
AMM54 telah mencapai sukses baik setelah sepekan berlangsung. Pada saat wabah Covid-19 sedang berkembang kompleks tidak hanya di kawasan Asia Tenggara saja melainkan di seluruh dunia, solidaritas ASEAN akan menjadi motivasi besar bagi negara-negara untuk mengatasi kesulitan dan secara bertahap menjadi pulih pasca pandemi./.