(VOVWORLD) - Dalam beberapa tahun akhir-akhir ini, semakin banyak pelajar dan mahasiswa Vietnam yang menaruh perhatian pada program-program pembelajaran di negara-negara di kawasan seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan lain sebagainya. Selain keuntungan tentang biaya yang rendah, program pendidikan yang sesuai, ijasahya diakui di seluruh dunia dengan program-program konektivitas internasional, negara-negara Asia Tenggara juga memiliki kesamaan dalam hal iklim, manusia, dan gaya hidup.
“Saya sedang tertarik dengan program pendidikan Magister bidang Manajemen Pariwisata di Thailand karena negara ini terkenal di bidang ini dan mempunyai hal-hal yang sama dengan Vietnam. Menurut hemat saya, ketika menempuh kuliah di Thailand, saya akan memiliki sudut pandang yang berbeda tentang industri pariwisata tetapi tetap merasa akrab karena negara ini termasuk Asia Tenggara.”
“Saya ingin mencaritahu tentang informasi bagi anak laki-laki saya yang ingin kuliah di luar negeri jurusan fakultas sosial - budaya. Lingkungan pembelajaran di Thailand cukup terinternasionalisasi. Thailand dekat dengan Vietnam, sehingga biaya perjalanan dan akomodasi jauh lebih murah dari pada pembelajaran di Eropa dan AS.”
Begitulah curahan hati para mahasiswa dan rang tua pelajar yang datang di Pameran Pendidikan Internasional Vietnam 2022 – “Vietnam Education Fair 2022” yang diselenggarakan oleh oleh Pusat Konsultasi Pendidikan Internasional (CIEC) di bawah Departemen Kerja Sama Internasional dari Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam berkoordinasi dengan Grup Pendidikan BMI – penyelenggara event Pendidikan papan atas di dunia yang diadakan di Hanoi pada tgl 3 November lalu.
Gerai Malaysia pada pameran tersebut. |
Pameran tersebut menyerap partisipasi lebih dari 100 perguruan tinggi dan basis pendidikan dari 18 negara di seluruh dunia, termasuk negara-negara ASEAN seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia.
Menghadiri pameran pendidikan di Vietnam untuk pertama kalinya, Peera Phanlukthao, Asisten Rektor Universitas Mahasarakham, Thailand mengatakan:
“Universitas Mahasarakham sedang menandatangani kerja sama dengan sejumlah universitas di Vietnam seperti Universitas Hanoi.. Kami juga melakukan pertukaran guru dan mahasiswa seperti: mengirim guru Vietnam ke Universitas Mahasarakham untuk mengajar bahasa Vietnam serta mengirim guru dan mahasiswa Thailand ke Kota Hanoi untuk mengajar bahasa Thailand. Ini adalah langkah awal bagi kerja sama pendidikan. Dan kerja sama di bidang ini akan diperluas di masa depan.”
Thailand sedang muncul sebagai destinasi yang menarik bagi banyak mahasiswa asing, termasuk mahasiswa Vietnam untuk datang melakukan penelitian dan kuliah berkat keunggulannya dalam kualitas pendidikan dan biaya yang kompetitif. Ijasah-ijasah sarjana, magister dan doktor dari perguruan-perguruan tinggi internasional di sini telah diakui oleh dunia internasional. Ibu Sukalin Wanaksemsan, Direktur Urusan Akademik Global, Universitas Chulalongkorn, Thailand mengatakan:
“Kami tengah menerima 200-300 mahasiswa Vietnam yang kuliah di perguruan tinggi kami, terutama tingkat master dan doktoral dengan jurusan teknik, energi dan teknologi. Kemampuan dan pendidikan umum mahasiswa Vietnam sangat baik, mereka telah memenangkan banyak beasiswa dan mencapai prestasi yang sangat baik.”
Ibu Sukalin Wanaksemsan, Direktur Urusan Akademik Global, Universitas Chulalongkorn, Thailand memperkenalkan universitasnya kepada para mahasiswa Vietnam. |
Mirip dengan Thailand, Malaysia tengah menyerap sejumlah besar mahasiswa internasional, termasuk mahasiswa Vietnam karena kualitas pendidikannya yang baik, bidang studi yang beragam dan terutama biaya kuliah yang relatif rendah. Banyak mahasiswa Vietnam memilih pembelajaran di Malaysia karena lokasi geografisnya cukup dekat, tetapi dianggap sebagai "Asia in miniatur" dengan kebudayaan yang beragam dan multi-ras, yang terkenal dengan banyak festival tradisional di seluruh dunia.
Ketika menilai potensi kerja sama dalam bidang belajar di luar negeri di Vietnam – Malaysia, Megat Mohd Samsul Megat Ismail, Direktur Urusan Kawasan Asia Tenggara, Organisasi Layanan Global Pendidikan Malaysia (Education Malaysia Global Serviecs), Kementerian Pendidikan Malaysia mengatakan:
Menurut Megat, kerja sama antara Vietnam dan ASEAN berkembang sangat baik, meskipun mengalami pandemi selama dua tahun, tetapi konektivitas-konektivitas tetap dipertahankan dan dikembangkan. Dan pascapandemi, ketika tidak ada lagi jarak sosial, tidak ada pembatasan tentang mobilisasi, acara ini seperti satu pemacu terhadap pembelajaran di luar negeri.
Ini juga merupakan peluang bagi kerja sama pendidikan perguruan tinggi antara Vietnam dan negara-negara ASEAN lainnya untuk berkembang lebih jauh, bersamaan dengan itu juga menjadi peluang besar bagi para mahasiswa dan pelajar Vietnam untuk mengakses lingkungan pendidikan berprestise di kawasan ASEAN demi perjalanan pembelajaannya di luar negeri pada masa depan./.