Rombongan jurnalis Laos dalam temu kerja dengan Koran Pariwisata (Foto: VOV5)

Selama beberapa tahun ini, sistem koran elektronik di Laos telah memasuki tahap perkembangan dengan volume informasi yang besar setiap hari. Akan tetapi, karena kualitas tidak bisa mengejar kuantitas, sehingga menimbulkan banyak kelemahan dalam pekerjaan propaganda serta pengelolaan koran elektronik atau portal. Oleh karena itu, kunjungan kerja yang dilakukan rombongan jurnalis Laos di beberapa kantor dan pusat pers Vietnam seperti: Vietnamnet, Vnexpress, Direktorat Keamanan Informasi, Pusat Penyimpanan Elektronik dan Pemberian Bantuan Pers dan sebagainya bertujuan berbagi pengalaman dan membantu Laos mengelola serta mengarahkan jalan pengembangan koran elektronik pada masa depan. Nguyen Thai Phien, Wakil Kepala Direktorat Pers memberitahukan:

“Selam bertahun-tahun ini, Direktorat Pers telah mengorganisasi cukup banyak kunjungan di lapangan untuk memupuk kemampuan profesi bagi pihak Laos seperti membuat reportase, meliput berita tentang event-event penting dan sebagainya, tapi koran elektronik  adalah bidang baru dan sangat penting bagi Laos sekarang ini. Saya meminta kepada pihak Vietnam supaya memperkuat interaksi dan melalui itu, dua pihak akan menemukan banyak masalah yang tidak terungkap dalam kenyataan serta dalam buku pelajaran”.

Yang ikut serta dalam kunjungan kali ini ada 10 pejabat dan jurnalis dari 6 kantor pemberitaan Laos.  Somsavath Phongsa-Wakil Kepala Direktorat Pers, dari Kementerian Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata Laos, Kepala rombongan jurnalis Laos, memberitahukan:

“Melalui kunjungan kerja kali ini, kami sudah bisa menarik dua masalah. Pertama ialah cara mengelola pers, khususnya mengelola koran elektronik. Masalah ke-2 ialah pers Vietnam telah punya skala pengaruh dan perkembangan besar karena menggunakan teknologi informasi dalam beroperasi. Pekerjaan manajemen dibagi-tugaskan secara tertib, kantor-kantor pemberitaan Vietnam punya tanggung jawab tinggi dalam melaksanakan ketentuan undang-undang yang diberlakukan Direktorat Pers”.

Sekarang, semakin ada banyak informasi-informasi palsu dan buruk di media sosial sehingga memusingkan seluruh dunia pada umumnya dan Vietnam pada khususnya. Oleh karena itu, Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam telah membentuk Pusat Penyimpanan Elektronik dan Pemberian Bantuan Pers dengan tujuan menggunakan teknologi untuk menangani situasi informasi palsu dan mengawasi secara berhasil-guna dunia maya.

Dalam rangka kunjungan kerja ini, rombongan jurnalis Laos telah mengunjungi Pusat Penyimpanan Elektronik dan Pemberian Bantuan Pers. Meski baru dibentuk pada tahun 2018 dan resmi berakivitas pada tahun 2019, tapi Pusat Penyerahan Penyimpanan Elektronik dan Pemberian Bantuan Pers telah menyerap perhatian dan kepedulian besar dari para wartawan Laos, terutama dengan peralatan modern, teknologi mutakhir dalam menangani dan mengawasi dunia maya. Setelah kunjungan ini,, Somsavath Phongsa, Wakil Kepala Direktorat Pers Laos memberitahukan:

“Pekerjaan menghadapi dan mengelola data melalui media sosial dari Vietnam merupakan satu gagasan bagus yang ada sejak tahun 2018. Di antaranya teknologi adalah yang paling penting. Pusat Penyimpanan Elektronik dan Pemberian Bantuan Pers bisa memeriksa kata-kata kunci yang banyak digunakan di media sosial; menganalisis, menilai, mengelola komentar dan memeriksa jumlah “sharing”. Menurut kami, pusat ini beraktivitas secara sangat efektif dan bisa membantu kami mengelola koran elektronik dan media sosial Laos pada masa depan”.

Dalam rangka kunjungan kerja dari 24 sampai 31/3/2019,  rombongan jurnalis Laos juga mengunjungi beberapa pemandangan alam dan situs pusaka di Kota Hanoi dan Provinsi Quang Ninh. Pada waktu mendatang, Direktorat Pers Vietnam akan mengadakan kursus-kursus pelatihan dan penataran tentang kemampuan mengerjakan koran elektronik serta pekerjaan mengelola koran elektronik untuk para jurnalis Laos, guna membantu mereka meningkatkan lebih lanjut lagi profesi dalam mengerjakan koran elektronik dan bisa mengejar Revolusi Industri 4.0