(VOVWORLD) - Sampah plastik laut merupakan salah satu penyebab utama yang berdampak negatif terhadap lingkungan dan ekosistem. Hal ini telah dan sedang menimbulkan tantangan yang tidak kecil bagi pemerintah di banyak tempat, termasuk Vietnam. Untuk meningkatkan kesadaran warga tentang masalah ini dan memperkuat kerja sama di kawasan, Koran Elektronik VTC News baru-baru ini telah berkoordinasi dengan Badan Manajemen Proyek tentang " Mitigasi Sampah Plastik Laut" di Vietnam, Organisasi Internasional tentang Konservasi Alam di Vietnam (WWF-Vietnam), Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Vietnam (UNDP-Vietnam), Departemen Kerja Sama Internasional - Radio Suara Vietnam menyelenggarakan Penghargaan Pers tentang "Mitigasi Sampah Plastik Laut" ke-2 dan sayembara foto kawasan ASEAN dengan tema: "Polusi putih dan dampaknya terhadap ekosistem laut”.
Setelah 3 bulan dicanangkan (dari tgl 30 September hingga tgl 15 Oktober), Penghargaan Pers dengan tema: “Mitigasi Sampah Plastik Laut” 2022 dan Sayembara Foto Kawasan ASEAN dengan tema: “Polusi putih dan dampaknya terhadap ekosistem laut” telah menarik perhatian komunitas dan masyarakat, terutama warga ASEAN. Ketika memberikan penilaian atas dua sayembara pada tahun ini, Ngo Van Hai, Kepala Redaksi VTC News mengatakan, dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah dan kualitas materi sayembara pada tahun ini lebih tinggi:
“Seperti yang telah kita ketahui, sampah plastik tidak memiliki garis perbatasan, bahaya krisis sampah plastik global semakin jelas. Oleh karena itu, kita membutuhkan solusi yang lebih aktif berdasarkan pada kerja sama internasional.Maka, tahun ini, selain Penghargaan pers, panitia mencanangkan Sayembara Foto Kawasan ASEAN dengan tema: “Polusi putih dan dampaknya terhadap ekosistem laut” untuk mengarahkan media meningkatkan kesadaran komunitas negara-negara ASEAN tentang mitigasi sampah plastik laut.”
Ngo Van Hai, Kepala Redaksi VTC News berbicara. |
Dengan lebih dari 7.500 karya foto dari lebih dari 2.700 juru potret dari negara-negara ASEAN (yaitu Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Kamboja), sayembara foto dengan tema "Polusi putih dan dampaknya terhadap ekosistem laut" juga membawa foto-foto yang sangat hidup-hidup, memanifestasikan perhatian banyak warga di negara-negara ASEAN. Khususnya karya "The Plastic sea grass" - hadiah kedua dari pemotret Sirilert Phonsin yang dinilai oleh panitia telah menggambarkan pemandangan indah di satu daerah laut wisata Thailand yang dirusak oleh tindakan manusia. Atau pemotret Winniwat Traitongtanarat dengan karya "Plastik" – karya yang meraih hadiah pertama ini telah menggambarkan reaksi monyet-monyet di pulau itu terhadap sampah plastik. Dan pemotret Pham Dang Khiem, dengan fotonya "Wisatawan mancanegara membersihkan sampah pasca Topan Noru di Hoi An" meraih hadiah kedua.
“Pada pagi tanggal 28 September, Topan Noru mendarat di kota Hoi An. Angin yang kencang membuat banyak pohon tumbang, hujan lebat yang dibarengi dengan air pasang, sehingga ketinggian air naik dan sampah meluap ke kota. Melihat tontonan ini, sekelompok wisatawan mancanegara dan warga daerah setempat telah bersama-sama membersihkan sampah untuk memperlancar aliran. Untuk mengambil foto dalam kondisi cuaca seperti itu sangat berbahaya, tetapi sebagai gantinya rangkaian foto yang bersifat aktual, berpropaganda kepada warga dalam meningkatkan kesadaran tentang perrlindungan lingkungan."
Karya "Plastik" – karya yang meraih hadiah pertama ini telah menggambarkan reaksi monyet-monyet di pulau itu terhadap sampah plastik |
Karya "The Plastic sea grass" - hadiah kedua dari pemotret Sirilert Phonsin. |
Pada Penghargaan Pers " Mitigasi Sampah Plastik Laut" 2022, ada lebih dari 300 karya dari 19 provinsi dan kota dengan 70 kantor pemberitaan, majalah serta 145 penulis dan kelompok penulis yang telah menciptakan penganekaragam tentang tema yang telah dengan baik mecerminkan kenyataan serta merekomendasikan banyak solusi untuk memitigasi sampah plastik laut.
Banyak karya yang ditujukan pada potret dengan tema “orang baik dan tindakan baik” di bidang perlindungan lingkungan laut melalui kisah-kisah sederhana dan nyata tetapi memiliki daya sebar yang sangat besar di komunitas, turut meningkatkan kesadaran warga dalam perjuangan melawan sampah plastik. Misalnya, karya dengan tema: "Perjuangan melawan sampah plastik" - hadiah pertama yang jatuh ke tangan kelompok penulis Do Thi Hoa - Pham Ngoc Phac di VTV24, Televisi Vietnam menyampaikan pesan yang kuat dan mengesankan tentang upaya melindungi laut dan lingkungan di Provinsi Quang Ninh. Wartawan Do Thi Hoa mengatakan:
"Perjuangan melawan sampah plastik" adalah fokus yang terdiri dari 3 reportase yang disiarkan di acara warta berita bergerak 24 jam VTV1 Televisi Vietnam. Ini adalah kisah-kisah yang mencatat upaya dalam proses mengumpulkan dan menangani sampah plastik di Teluk Ha Long serta kawasan-kawasan di sekitarnya, berbagai kesulitan, tantangan, dan problematik yang tersisa dalam proses memitigasi sampah plastik di kawasan ini.”
Wartawan Do Thi Hoa |
Dengan semakin banyak karya sayembara yang dikirimkan ke panitia telah menunjukkan peranan pers dalam pekerjaan komunikasi, menyebarluaskan pesan yang bermakna tentang mitigasi polusi plastik laut, menarik banyak perhatian komunitas. Ini juga merupakan salah satu cara untuk bersama dengan Pemerintah dan komunitas bersinergi menjawab masalah sampah plastik pada umumnya dan sampah plastik laut pada khususnya secara lebih efektif../.