(VOVWORLD) - Berdasarkan pada hubungan politik yang baik, kerja sama ekonomi-perdagangan-investasi antara Vietnam dan Kamboja terus mencapai perkembangan melonjak. Semakin banyak badan usaha Vietnam memperluas investasi dan bisnis ke pasar Kamboja dan mencapai kesuksesan yang bergema, memberikan kontribusi pada perkembangan tanah air Pagoda, seperti Metfone dari Viettel, Bank BIDC dari BIDV, Angkor Air dari Vietnam Airlines, Angkor Milk dari Vinamilk, dan baru-baru ini Bluetronics dari The Gioi Di Dong (Dunia Seluler). Dengan laju perkembangan yang "mengajaibkan", sebagai anggota baru, Bluetronics dengan cepat menggeliat ke posisi nomor satu di pasar ritel produk elektronik dan pendinginan rumah tangga di Kamboja.
Tidak seperti halnya dengan banyak brand Vietnam lainnya, hingga Juni 2017, Grup The Gioi Di Dong baru resmi memasuki pasar Kamboja dengan pola BigPhone yang sama dengan rantai toko thegioididong.com di Vietnam yang dengan khusus menjual telepon, aksesori dan barang digital. Setelah tiga tahun berkenalan dengan pasar, perusahaan dengan berani mengubah polanya dari BigPhone ke Bluetronics (sama dengan rantai supermarket Dien May Xanh milik Grup The Gioi Di Dong di Vietnam), bersamaan itu mengeluarkan rencana cepat untuk membuka 50 buah toko Bluetronics dalam 6 bulan terakhir 2020.
Satu toko Bluetronics di Kamboja (Foto: Cambo-report/ Thegioididong) |
Tran Nguyen Truc, Direktur Nasional Bluetronics di Kamboja, memberitahukan, karena ini merupakan pasar baru, perusahaan menjumpai beberapa kesulitan tentang rintangan tarif, jaringan logistik yang tidak sungguh-sungguh optimal, lebih-lebih lagi karena dampak wabah Covid-19, badan-badan usaha, terutama para pengecer, semuanya mengalami kesulitan, tetapi The Gioi Di Dong bertekad “bisa bicara, bisa lakukan”.
“Keuntungan kami ialah telah membawa ke Kamboja satu pola yang relatif sukses di Vietnam, telah mengalami banyak perubahan, mewarisi teknologi, cara organisasi, sumber daya manusia dari perusahaan induk. Jadi hingga kini , Bluetronics telah mencapai target 50 buah toko di 13/25 provinsi dan kota dengan sekitar 700 personil, yang dengan khusus menjual produk listrik dan pendingin rumah tangga, telepon, laptop, aksesori. Omset tahun 2021 diprakirakan mencapai sekitar 22 juta USD”.
Juga menurut Bapak Truc, meskipun terkena dampak pandemi Covid-19, omset Bluetronics diprakirakan tetap meningkat 1,5 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2020, bahkan jika tidak ada wabah, akan mencapai titik impas pada tahun 2021. Badan usaha ini sekarang sedang memelopori pasar ritel di Kamboja, baik tentang skala maupun omset. “ADN” yang sukses dari Bluetronics ialah memilih pelayanan pelanggan sebagai titik berat, memberikan kepuasan saat berbelanja, di samping kriteria-kriteria tradisional tentang kualitas produk.
Rin Keo, seorang Kamboja yang tinggal di Ha Noi, adalah pelanggan tetap supermarket Dien May Xanh, ketika mendapat kabar tentang hadirnya brand ini di Kamboja dengan nama “Bluetronics” telah tidak segan-segan memperkenalkannya kepada kerabat dan teman-temannya untuk datang berbelanja:
“Saya telah membeli banyak barang di Dien May Xanh, jadi ketika tahu ada toko di Kamboja, saya segera memperkenalkannya kepada teman-teman saya. Hampir semua mereka memberikan pujian. Produk di sini memiliki banyak segmen harga untuk dipilih pelanggan, personil sangat sopan dan ramah, ada banyak layanan purna jualan yang baik”.
Di dalam satu toko Bluetronics (Foto: Cambo-report/ Thegioididong) |
Meskipun terkena dampak wabah Covid-19 selama dua tahun terakhir, perusahaan tidak memangkas sumber daya manusia, tetapi sebaliknya melakukan penyesuaian yang cocok dan tepat waktu untuk membantu personil dengan tenang bekerja. Thida, personil di toko Bluetronics di Phnom Penh, mengatakan:
“Meskipun sangat banyak badan usaha harus ditutup, sumber daya manusia dan gaji dipangkas, tetapi di Bluetronics tidak ada personil yang terpaksa mengundurkan diri. Bagi para personil di zona merah, perusahaan mengizinkan mereka tidak perlu bekerja selama waktu blokade, tetapi tetap memperoleh 50% gaji dasar, ditambah dukungan 50 USD per orang. Bagi yang malang terinfeksi Covid-19 akan diberikan 50% gaji pokok dan bantuan sebesar100 USD per orang.
Berkat tekad dan arahan yang tepat, Bluetronics sudah dan sedang menegaskan nilai brand Vietnam di Kamboja. Bukan pasar yang besar, tetapi The Gioi Di Dong menganggap Kamboja sebagai pasar strategis, sebagai batu loncatan untuk mempelajari pengalaman-pengalaman konkret, mempersiapkan untuk akan mencapai kemajuan yang lebih jauh di kawasan pada awal tahun 2022, dan menaklukkan pasar-pasar besar seperti Indonesia, Filipina, dan lain-lain.