(VOVWORLD) - Dari sebuah negara yang menjadi klaster wabah Covid-19 di Asia, setelah dua bulan, Indonesia telah berhasil mengendalikan pandemi, menjadi negara yang mampu pulih pasca wabah yang tertinggi di Asia Tenggara menurut pemeringkatan Nikkei Asia. Apa kiat Indonesia untuk menangani gelombang pandemi ke-2?
1. Melakukan zonasi risiko, menerapkan pembatasan menurut level
Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Indonesia, sejak 10 Oktober 2021, di Indonesia tidak lagi terdapat zona merah Covid-19, sementara itu zona-zona hijau semakin meningkat. Peta zona risiko pandemi Indonesia dibagi berdasarkan pada indeks-indeks kesehatan masyarakat yang meliputi indeks epidemiologi, pengawasan kesehatan masyarakat, dan layanan medis.
Klasifikasi ini juga membantu Indonesia dengan mudah menerapkan level-level Pembatasan Kegiatan Masyarakat dari level 1 hingga 4 (level tertinggi), dari situ bisa mengeluarkan kebijakan-kebijakan pemulihan aktivitas atau pengetatan yang menyesuaikan. Kebijakan ini dievaluasi kembali setiap pekan berdasarkan pada laporan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid -19 di setiap kawasan.
Indonesia mempercepat vaksinasi untuk kaum lansia (Foto: VOV Jakarta) |
2. Meminta bantuan asing, mengimbau kerja sama internasional
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, ketika varian Delta mendominasi pulau-pulau utama di Indonesia sehingga menyebabkan jumlah kasus Covid-19 terus-menerus meningkat, disertai dengan jumlah kasus kematian yang sudah mencapai hampir 2.000 kasus per hari, Pemerintah Indonesia telah tidak segan-segan meminta bantuan internasional.
Pemerintah Indonesia selalu menekankan bahwa solidaritas, kerja sama antarnegara memiliki makna yang penting khusus dalam menanggulangi pandemi Covid-19 dan mengimbau bantuan semua negara terhadap mekanisme pembagian vaksin COVAX.
Mengelola aktivitas-aktivitas masyarakat melalui aplikasi PeduliLindungi (Foto: VOV Jakarta) |
3. Peranan Para Ahli Epidemiologi Dalam Negeri
Sejak awal Oktober, jumlah kasus infeksi Covid-19 di Indonesia terus-menerus menurun. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan merangkap Koordinator Pembatasan Kegiatan Masyarakat Pulau Jawa dan Bali telah membocorkan lagi satu kiat yang membantu Indonesia dengan cepat mengurangi lonjakan pandemi. Menurut dia, selain kepemimpinan Presiden, Pemerintah telah selalu mendengarkan pendapat para ahli epidemiologi dalam negeri.
Indonesia sekarang sedang menunjuk para ahli epidemiologi untuk mengawasi penanganan Covid-19 di daerah. Misalnya di Kota Blitar, Jawa Timur, ahli epidemiologi dari Universitas Airlangga, Windhu Purnomo, ditunjuk untuk mengawasi pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat level 1, di mana kegiatan-kegiatan menjadi normal kembali secara menyeluruh kecuali warga yang mempertahankan pemakaian masker.
Ahli epidemiologi ini akan berkoordinasi dengan tentara, polisi, bupati untuk memberikan laporan umum tentang situasi pandemi setiap hari ketika daerah ini sedang mengujicobakan kegiatan normal. Jika sukses, pola ini akan dilipatgandakan di seluruh negeri.
4. Prestasi Vaksinasi Covid-19
Menurut Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, jumlah kasus infeksi Covid-19 di Indonesia menurun dengan cepat karena banyak orang Indonesia telah memiliki kekebalan, baik dari vaksin maupun kekebalan alami.
Indonesia sekarang adalah negara yang menduduki posisi ke-5 di dunia tentang laju vaksinasi Covid-19. Hingga pertengahan Oktober 2021, pencapaian dosis pertama vaksin Covid-19 di Indonesia telah melampaui angka lebih dari 100 juta dosis. Di antaranya ada hampir 65 juta orang yang telah mendapatkan cukup dua dosis vaksin Covid-19 dalam target vaksinasi untuk lebih dari 208 juta orang.
Beberapa strategi telah dilaksanakan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 yaitu membuka gelombang-gelombang vaksinasi massal, berkoordinasi dengan berbagai unsur masyarakat, melakukan vaksinasi tanpa mendiskriminasikan kampung halaman dan tempat permukiman.
Indonesia membuka kembali aktivitas-aktivitas (Foto: VOV Jakarta) |
Indonesia, negara yang terdampak paling parah akibat pandemi di Asia Tenggara dengan lebih dari 4 juta kasus infeksi Covid-19 dan lebih dari 140.000 kasus kematian, sekarang sedang secara bertahap pembukaan pintu dengan hati-hati dan menjadi negara yang memiliki indeks pemulihan pasca Covid-19 yang tertinggi di Asia Tenggara (menurut Nikkei Asia) dan indeks bisnis pulih 91% pada Oktober 2021./.