(VOVWORLD) - Setiap bulan April tiba, dalam suasana yang meriah dari hari-hari awal tahun menurut kalender Buddha, komunitas mahasiswa Laos di Vietnam dengan bersemangat menyiapkan Festival Pi Mai – Hari raya tahun baru tradisional yang suci dan bermakna dari bangsanya. Festival Pi Mai tidak hanya merupakan kesempatan bagi mahasiswa Laos di Vietnam untuk bersama-sama menyelenggarakannya dan menikmati aroma kampung halaman saja, melainkan merupakan bukti yang hidup-hidup bagi persatuan generasi muda Laos dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan tradisional.
Para mahasiswa telah menyelesaikan persiapan. Foto: VOV |
Pada sore hari di pertengahan bulan April di Kota Hanoi, halaman depan asrama mahasiswa Laos di Institut Ekonomi Nasional Vietnam didekorasi secara lebih cerah dan lebih ramai dari pada biasanya. Setiap orang melakukan satu pekerjaan, para lelaki menata meja, kursi, sistem suara, dan yang lain menyiapkan nampan makanan dengan hidangan-hidangan khas Laos. Sedangkan para gadis dengan anggun dalam rok Laos bersama dengan bunga Champa yang indah di rambutnya telah siap menyambut para dosen, pemimpin Kedutaan Besar dan para mahasiswa Vietnam yang menghadiri Festival Pi Mai Laos tahun 2568.
-Untuk menyelenggarakan Festival Pi Mai dengan sukses, kami telah membuat daftar tamu, tempat dan menu makanan sudah sejak bulan lalu. Meski kami masih adalah mahasiswa dengan biaya yang terbatas, tapi tidak bisa kurang ‘Lap” – makanan yang memanifestasikan keberuntungan.
-Kami bangun sejak pagi-pagi benar, pergi ke pasar untuk membeli barang, menata meja dan kursi, dan memasak. Saya merasa sangat gembira dan hangat ketika semua orang bersama-sama menciptakan suasana yang penuh dengan kegembiraan dan menyambut tahun baru bersama.
Para gadis Laos anggun dalam rok Laos bersama dengan bunga Champa yang indah di rambutnya. Foto: VOV |
Festival Pi Mai tahun 2568 kalender Buddha berlangsung dari tgl 13 sampai 15 April 2025 menurut kalender Masehi. Dalam kebudayaan tradisional Laos, pada Pi Mai diselenggarakan sangat banyak kegiatan seperti pergi ke pagoda untuk mempersembahkan sesajian dan memandikan patung Buddha; menyiram air, membuat stupa pasir dan melepaskan hewan. Tetapi satu ritual yang tidak bisa kurang dalam festival ini ialah upacara memanggil roh dan mengikat pergelangan tangan dengan benang.
Masyarakat Laos percaya bahwa setiap orang memiliki 32 roh yang sesuai dengan 32 bagian tubuh manusia. Selama setahun aktivitas, roh suatu bagian tubuh dapat jatuh, sehingga upacara memanggil roh harus diadakan untuk mengembalikannya ke tubuh dan menyambut tahun baru dengan sehat, utuh dan sempurna. Oleh karena itu, para mahasiswa telah mencari dan menyiapkan benda sedekah sebaik mungkin. Saudara Buaphone Phanthabuasi, mahasiswa yang sedang menempuh Magister di Institut Ekonomi Nasional, mengatakan bahwa 148 mahasiswa Laos telah duduk bersama untuk melipat daun pisang menjadi menara, mengikat benang, dan menyiapkan nampan sesajian.
Dalam proses menyiapkan nampan sesajian, kami mengalami beberapa kesulitan karena ada beberapa bahan khas yang tidak ada di Vietnam. Tetapi kami berupaya menyiapkannya sesempurna mungkin. Kami bekerja bersama dari pagi hingga malam.
Upacara memanggil roh dan mengikat pergelangan tangan dengan benang. Foto: VOV |
Saudara Phonvilay Inthasen, seorang mahasiswa yang sedang menempuh Magister di Sekolah Tinggi Perhubungan-Transportasi, yang memainkan peranan sebagai dukun dan membimbing upacara pemanggilan roh, pengikatan pergelangan tangan dengan benang pada festival tersebut, memberitahukan:
Para mahasiswa harus menyiapkan nampan sesajiannya sendiri. Di sini mereka menyiapkannya dengan sangat baik dan lengkap. Saya tidak perlu memberikan petunjuk apa pun, karena sejak kecil hingga dewasa mereka semua telah tahu dan mengerti dengan jelas tentang apa yang dibutuhkan pada nampan sesajian.
Tidak hanya di Institut Ekonomi Nasional Vietnam, para mahasiswa Laos yang berkuliah di semua provinsi dan kota di Vietnam dengan bersemangat menyelenggarakan kegiatan menyambut tahun baru. Saudara Praviwat Onusone, Kepala Rombongan mahasiswa Laos di Institut Ekonomi Nasional, mengatakan bahwa mahasiswa Laos sangat beruntung ketika menempuh kuliah di Vietnam, mendapat syarat dari pimpinan sekolah dan Kedutaan Besar untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kebudayaan, silaturahmi dan sosialisasi kebudayaan bangsanya kepada sahabat Vietnam dan internasional. Tradisi ini akan terus dikembangkan dalam generasi-generasi mahasiswa Laos selanjutnya di Vietnam./.