Jumlah Wisman Melampaui Tonggak pra-Covid-19, Pariwisata Kamboja terus Bersemarak

(VOVWORLD) - Pariwisata merupakan salah satu di antara empat pilar dari perekonomian Kamboja, di samping ekspor barang garmen, alas kaki; pertanian; pembangunan dan real estate. Setelah waktu panjang terdampak oleh Pandemi Covid-19, pariwisata Kamboja sedang mencatat sinyal-sinyal yang positif dengan ancang-ancang pemulihan yang mengesankan. Sekarang, cabang industri tanpa asap di negara ini sedang berupaya menggelar rencana-rencana baru untuk meningkatkan daya tarik bagi wisatawan mancanegara (wisman).
 
Jumlah Wisman Melampaui Tonggak pra-Covid-19, Pariwisata Kamboja terus Bersemarak - ảnh 1Wisatawan di Candi Angkor Wat. Foto: VOV

Situs-situs peninggalan sejarah yang klasik, bangunan arsitektur yang unik, pemandangan alam yang beragam dan kebudayaan yang khas merupakan keunggulan-keunggulan yang membantu Kamboja menyerap kedatangan wisman. Pusaka-pusaka dunia yang diakui UNESCO seperti Taman arkeologi Angkor, Kompleks candi Sambor Prei Kuk, Candi Preah Vihear dan Kompleks arkeologi Candi Koh Ker, semuanya merupakan destinasi-destinasi yang terkenal bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Di samping itu, wisatawan juga berpeluang menjelajahi keindahan alam dari banyak pantai yang indah bersama dengan garis pantai yang membentang di empat provinsi yaitu Preah Sihanouk, Kampot, Kep dan Koh Kong:

-Saya melihat bahwa tempat ini dijaga lebih banyak keaslian dibandingkan dengan destinasi-destinasi lain di Asia Tenggara. Saya pernah berwisata di Thailand dan tempatnya juga luar biasa, tetapi dengan gaya wisata yang profesional. Saat itu, Anda akan sulit untuk mencari emosi-emosi atau ciri budaya setempat yang primitif, hal yang bisa kami temukan di Kamboja.

-Ini untuk ketiga saya tiba di sini dan saya sungguh-sungguh mencintai tempat ini. Di sini, saya menemukan ketenteraman, tanpa kekhawatiran. Saya suka menjelajahi warung-warung, bersantai di pantai di Sihanoukville, atau berwisata ke Pulau Koh Rong. Kota Siem Reap juga sangat indah. Masyarakatnya ramah, makanannya enak dan beragam.

Jumlah Wisman Melampaui Tonggak pra-Covid-19, Pariwisata Kamboja terus Bersemarak - ảnh 2Ketenteraman di lapangan Istana Kerajaan Kamboja. Foto: VOV

Menurut laporan yang diumumkan Kementerian Pariwisata Kamboja, pada tahun 2024, negara ini menyambut kedatangan sekitar 6,7 juta wisman, meningkat hampir 23% dibandingkan dengan tahun 2023, menghasilkan pendapatan sebesar 3,63 miliar USD, meningkat hampir 18% dibandingkan dengan tahun 2023. Hasil ini mencerminkan hasil guna dari kebijakan-kebijakan yang telah digelar Kamboja selama ini. Dulu Kamboja dianggap hanya cocok dengan orang-orang yang menyukai wisata kerakyatan. Namun, hingga kini, dengan investasi yang kuat dari sektor swasta, negara ini sedang berangsur-angsur menaklukkan segmen pelanggan kelas atas dengan banyak hotel, resor dan pengalaman-pengalaman kelas internasional. Ibu Chhay Sivlin, Ketua Asosiasi Perusahaan-Perusahaan Perjalanan Kamboja (CATA), mengatakan:

Rata-rata, seorang wisman yang tinggal di Kamboja selama 5 hari akan menghabiskan sekitar 600-650 USD. Namun, banyak orang dengan kondisi yang lebih baik bersedia menghabiskan ribuan USD untuk layanan berbintang 5. Selain itu, wisatawan asal negara-negara di kawasan Asia-Tenggara sering memiliki kebiasaan membeli suvenir. Oleh karena itu, kami juga mengeluarkan solusi untuk mendorong produksi, meningkatkan kualitas produk-produk dalam negeri seperti barang kerajinan tangan, produk garmen dari sutra yang merupakan ciri khas dari Kamboja untuk menaklukkan wisatawan.

Pada tahun 2025, Kamboja menargetkan menyerap kedatangan dari 7,2 juta sampai 7,5 juta wisman. Sudah sejak awal tahun ini, instansi pariwisata negara ini telah melaksanakan langkah-langkah untuk menstimulasi pariwisata. Ibu Hun Dany, Juru bicara merangkap Sekretaris Negara Kementerian Pariwisata Kamboja, menekankan:

Pertama-tama, kami akan memperhebat sosialisasi baik di dalam maupun di luar negeri tentang pariwisata Kamboja, satu destinasi yang ramah dan aman. Kedua, memperkuat pelatihan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang pariwisata agar supaya mereka memiliki pengetahuan dan ketrampilan kejuruan untuk memenuhi kebutuhan maupun persaingan di pasar pariwisata.

Dengan banyak kebijakan yang baru dan investasi yang kuat, instansi pariwisata Kamboja diharapkan terus melesat pada waktu mendatang. Tempat-tempat bertamasya, dari kota-kota yang ramai hingga pedesaan-pedesaan yang tenteram, pasti akan memberikan kepada wisatawan pengalaman-pengalaman yang patut dikenang dalam perjalanan menjelajahi “negeri Pagoda” ini.

Komentar

Yang lain