(VOVWORLD) - Walaupun pontang-panting mencari nafkah atau pergi merantau ke man-mana, tapi ketika Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (Hari Raya Tet) tiba, semua orang Vietnam di Laos tetap datang berkumpul pada jamuan akhir tahun. Karena bagi mereka, ini merupakan detik yang paling suci untuk mengkonektivitaskan para anggota keluarga dan menyatakan rasa hormat mereka kepada Presiden Ho Chi Minh.
Keluarga kakek Hong berkumpul di jamuan akhir tahun (Foto: vovworld.vn) |
Keluarga kakek Dang Van Hong adalah salah satu di antara keluarga-keluarga veteran aktivis revolusioner di desa Xieng Vang, Kabupaten Noongs Boc, Provinsi Kham Muon, ayunan revolusi Vietnam dan Laos pada lebih dari 80 tahun lalu. Ketika tahu ada pokja yang mengunjungi keluarganya, dia merasa sangat gembira dan terharu. Dia menyatakan bahwa setiap tahun, ketika sampai pada hari-hari menjelang Hari Raya Tet, anak, cucunya tetap datang berkumpul untuk menyiapkan jamuan akhir tahun. Dia mengatakan: “Orang-orang yang belum datang ke Xieng Vang ini mengatakan bahwa warga di sini semuanya adalah warga Laos, tapi bukan. Di sini, adat tradisional tetap dijaga. Pada Hari Raya Tet masih ada kue Chung, kue Tay untuk memuja nenek moyang dan mengucapkan selamat Hari Raya Tet kepada setiap keluarga. Semua warga di sini juga mengikuti adat istiadat Vietnam”.
Suasana di rumah keluarga kakek Hong benar-benar ramai dan hangat. Pada saat kaum wanita pergi ke pasar dan memasak makanan, kaum laki-laki mengatur dan membersihkan altar pemujaan. Kami mengikuti saudari Huyen dan saudari Minh yaitu anak-anak perempuan kakek Hong ke dapur untuk menyiapkan jamuan akhir tahun.
Kamar dapur keluarga kakek Hong mulai ramai-ramai. Kaum wanita mengolah setiap bahan makanan yang senentiasa pada Hari Raya Tet seperti ayam, Gio, kue Chung, papaya hijau, sawi dan lain-lain. Mereka bekerja sambil berbincang-bincang tentang urusan masing-masing orang. Talam sajian tradisional orang Vietnam di Laos selain berisi masakan-masakan untuk Hari Raya Tet, juga ada masakan-masakan tradisional Vietnam, hanya satu-satunya tidak ada masakan asinan bawang ada masakan Tam Maak Hung sebagai penggantinya, ini merupakan masakan tradisional yang tidak bisa kurang ada di Laos.
Dang Phuong, cucu kakek Hong, 23 tahun yang baru saja pulang kembali ke keluarga dari Kota Vientiane telah masuk ke dapur untuk membantu keluarga menyiapkan talam sajian dan memperkenalkan sayuran yang beken dalam jamuan Hari Raya Tet di Laos.
Setelah satu jam, talam sajian telah selesai lengkap dengan masakan seperti nasi ketan ayam, Gio dan sayuran yang diatur di altar Paman Ho dan altar pemujaan nenek moyang.
Setelah memuju nenek moyang, seluruh keluarga berkumpul di seputar talam sajian untuk saling menyampaikan ucapan selamat yang sebaik-baiknya dan melepaskan hal-hal yang tidak mujur pada tahun lalu. Kakek Hong merasa sangat gembira karena pada tahun baru, keluarganya baru berkesempatan berhimpun secara lengkap seperti ini. Ini juga merupakan kesempatan bagi dia untuk menasehati anak-cucu dan para anggota keluarga supaya meskipun bekerja di mana saja tidak boleh melupakan asal-usulnya. “Semua orang kalau tidak ingat pada kampung halaman, maka tidak bisa tumbuh dewasa menjadi manusia. Oleh karena itu, harus mengenangkan nenek moyang, kakek-nenek yang telah melahirkan dan merawat kita”.
Bagi anak-cucu keluarga kakek Hong, dapat datang berhimpun dengan keluarga pada akhir tahun setelah masa-masa bekerja keras merupakan kebahagiaan yang tak terbatas dan yang lebih menggembirakan ialah kakek dan nenek yang masih sehat-sehat.
“Pada tahun baru, kami menginginkan agar kakek dan nenek saya sehat, anak-cucu sukses dalam segala usaha, persatuan antar tetangga semakin terkait dan berhasil menjaga ciri kebudayaan tradisional Vietnam di negeri Laos”.
“Ketika Hari Raya Tet dan Musim Semi tiba, walaupun bekerja di mana saja, anak-cucu juga berhimpun untuk menyampaikan selamat Hari Rayat Tet kepada kanek dan nenek, semoka kakek-nenek sehat sehingga bisa hidup bersama dengan anak dan cucu secara gembira. Hari Raya Tet merupakan kesempatan bagi keluarga untuk berhimpun, anak-cucu bersama dengan kakek-nenek merayakan Hari Raya Tet”.
Jamuan akhir tahun di Laos walaupun sederhana tapi hangat dan sangat suci. Berpisah dengan keluarga kakek Hong, dalam hati kami tetap terukir citra piring Tam Maak Hung di talam sajian tradisional Vietnam bagaikan satu janjian yang setia dalam mengonektivitaskan orang-orang Vietnam yang hidup jauh dari kampung halaman dan memperdalam lebih lanjut lagi perasaan sahabat yang istimewa antara dua bangssa Vietnam dan Laos.