(VOVWORLD) - Thailand sekarang menduduki posisi ke-9 di antara 129 negara dan teritori yang melakukan investasi di Vietnam. Selain badan-badan usaha besar yang berada di Vietnam selama 20 tahun ini seperti: SCG, CP dan sebagainya, sekarang ini ada beberapa badan usaha Thailand yang potensial tentang ekonomi dan sains teknologi yang sangat memperhatikan investasi untuk membangun pabrik di zona-zona industri di Vietnam.
Lebih-lebih lagi, Pemerintah Thailand juga memacu badan usaha melakukan investasi di luar negeri, di antaranya ada Vietnam, guna menciptakan rantai pemasok barang dagangan secara stabil. Selama ini, Pemerintah Thailand memberikan bantuan dalam mendidik dan mengorganisasi kunjungan survei terhadap jalan konektivitas investasi dari Thailand ke Vietnam untuk badan-badan usaha Thailand. Yang terkini ialah jalan investasi dari Mukdahan, Savanakhet ke tiga kota di Vietnam yaitu Hue, Da Nang dan Hanoi.
Rombongan badan usaha melakukan kunjungan survei di Kota Da Nang (Foto: Kedutaan Besar Thailand untuk Vietnam) |
“Saya sudah 10 kali melakukan kunjungan survei di Vietnam. Kunjungan kali ini membantu saya lebih mengkonsolidasi kepercayaan kalau melakukan investasi di Vietnam karena Vietnam mempunyai cukup tiga faktor penting papan atas ialah pembangunan, tempat investasi dan tenaga kerja. Tentang jalan transportasi, Vietnam mempunyai pelabuhan di bagian Utara dan Selatan. Di ASEAN, ada koridor ekonomi Timur-Barat yang bisa mengkonektivitaskan negara-negara di kawasan. Di Vietnam ada 324 Zona Industri di seluruh negeri. Hal ini menciptakan syarat yang sangat besar bagi para investor”.
Titiphat Akkarawongwarit, Direktur Perusahaan Tanggung Jawab dan Terbatas Winner Inter Plas – yang punya pengalaman di bidang pengepresan plastik Thailand selama 12 tahun, sekarang sudah memperluas investasi-nya dengan pabrik produksi di India, merupakan salah satu di antara 50 badan usaha yang ikut serta dalam kunjungan survei yang diadakan oleh Direktorat Promosi Investasi Thailand (BOI). Dia memberitahukan bahwa perusahaan-nya mempunyai pabrik pengepresan plastik di Provinsi Nakhorn Phathom, di dekat Provinsi Mukdahan - daerah awal dalam jalan konektivitas investasi dari Thailand ke Vietnam. Oleh karena itu, partisipasi dalam kunjungan survei terhadap jalan Mukdahan – Savanakhet-Hue - Da Nang - Hanoi kali ini mempunyai makna yang sangat penting. Khususnya, kunjungan survei di dua daerah yang punya perkembangan dimanis yaitu Kota Hanoi dan Kota Da Nang membantu dia menguasai keuntungan komparatif antara dua daerah ini. Dia mengatakan:
“Setelah kunjungan ini, saya berencana melakukan investasi di Kota Hanoi. Karena melalui apa yang sudah saya lihat di Kota Da Nang, maka Da Nang merupakan salah satu kota yang secara paralel mempromosi baik pariwisata maupun industri, tapi bidang industri berat tidak dipacu untuk dikembangkan. Sementara itu, di Kota Hanoi, kebijakan-kebijakan cukup terbuka bagi semua bidang industri. Oleh karena itu, badan-badan usaha Thailand bisa melakukan kerjasama satu sama lain”.
Di samping perusahaan-perusahaan yang sudah beberapa kali melakukan kunjungan survei di Vietnam seperti Perusahaan “Winner Inter Plas”, dalam kunjungan kali ini, juga ada banyak perusahaan baru seperti Perusahaan Tanggung Jawab dan Terbatas “Better world green public”. Perusahaan ini punya penglaman 20 tahun beraktivitas di bidang pengadaan jasa penanganan limbah industri dan sedang mengelola 3 pabrik pembakaran sampah dengan listrik di Thailand. Ibu Phatrarat Luengviriya, Asisten Direktur urusan bisnis internasional dari Perusahaan “Better world green public”, merasa sangat puas dengan pengalaman-pengalaman yang diperoleh dari badan-badan usaha Thailand yang melakukan investasi dengan sukses di Vietnam.
Ketika melihat hasil-guna aktivitas survei terhadap jalan konektivitas investasi Thailand-Vietnam, selain jalan Mukdahan-Savannakhet-Hue-Da Nang – Hanoi, pada tahun 2019, BOI melakukan konektivitas dengan Kedutaan Besar Thailand di Kota Hanoi untuk melakukan aktivitas survei terhadap jalan investasi konektivitas Bangkok-Nakhon Phanom-Vinh-Hanoi dan jalan Ubon Ratchathani-Savanakhet-Quang Tri-Thua Thien Hue- Jalan Tol nomor 9. Semua jalan tersebut mempunyai kesamaan ialah mengkonekivitaskan Thailand dengan Vietnam bagian Utara dan bagian Tengah. Tanee Sangrat, Duta Besar Thailand di Kota Hanoi menjelaskan:
“Di Vietnam Utara, ekonomi semakin berkembang. Zona Industri Amata di Ha Long mulai dibangun. Kami berencana mengantar para investor Thailand mengunjungi Zona Industri baru ini. Pada umumnya, badan-badan usaha Thailand semuanya menyatakan optimisme dan kenal dengan badan-badan usaha Thailand di Vietnam. Oleh karena itu, para investor akan mendapat bimbingan dari badan-badan usaha besar yang sudah beraktivitas 20 tahun di Vietnam seperti Amata. Badan-badan usaha besar seperti itu akan menjadi sandaran yang mantap bagi badan-badan usaha baru Thailand”.
Duta Besar Tanee Sangrat memberitahukan bahwa, selain “melakukan” kunjungan –kunjungan survei investasi di zona-zona industri untuk badan-badan usaha Thailand, Pemerintah Thailand juga mempromosi jalan investasi dan perkembangan produksi dan ekspor barang dagangan di jalan laut yang melewati pelabuhan Hai Phong dan Provinsi Lang Son (Vietnam) untuk melakukan konektivitas dengan Tiongkok. Oleh karena itu, dari 17 sampai 21/6 ini, Kedutaan Besar Thailand di Hanoi dan BOI akan membawa satu rombongan badan usaha Thailand yang beranggotakan 35 orang untuk melakukan kunjungan survei terhadap jalan konektivitas Hanoi – Hai Phong – Quang Ninh – Lang Son – Naning (Tiongkok).