Juara “Suara Nyanyian ASEAN+3” tahun 2019, Rosaria Ninih Bianis: Kebanggaan Sabahan, Malaysia

(VOVWORLD) - Pada akhir bulan Juli lalu, pada kontes ke-2 “Suara Nyanyian ASEAN+3” yang diadakan Radio Suara Vietnam (VOV) dan Provinsi Quang Ninh, para hadirin telah menyaksikan kemenangan penyanyi perempuan muda Rosario Ninih Chamini Bianis, asal Malaysia. Dengan suara yang penuh kekuatan dalam dan mengilhami semangat, Rosario telah selangkah demi selangkah menegaskan namanya di kontes-kontes dalam dan luar negeri.

Ramainya suara orang yang berbincang-bincang dalam auditorium Wisma Perancangan, Pekan Raya dan Pamaeran Quang Ninh, di Kota Ha Long segera hilang ketika Rosaria mulai melantunkan suaranya menyanyikan lagu dengan judul: “Run” lagu pilihan sendiri untuk babak final “Suara Nyanyian ASEAN+3” tahun 2019. Sebagai kontestan terakhir, Rosaria terkena  lebih banyak tekanan daripada para kontestan sebelumnya. Tapi tidak kebetulan kalau orang mengatakan: “Save the best for last”  (artinya simpanlah segala yang paling baik untuk yang paling kemudian) .

Hati saya sangat berdebar-debar, meskipun sebelumnya saya sudah berkali-kali mendengar dan berlatih menyanyikan lagu ini. Saya menyemangati saya sendiri bahwa jangan terlalu banyak memperhatikan hasil, berusaha sekuat tenaga, tunjukkan semua yang paling baik dan saya berharap para penonton akan menyukainya”.

Juara “Suara Nyanyian ASEAN+3” tahun 2019, Rosaria Ninih Bianis: Kebanggaan Sabahan, Malaysia - ảnh 1Penyanyi Rosario (Foto: VOV) 

Pertunjukan Rosario tidak hanya menaklukkan para penonton, melainkan juga membantu dia meraih poin yang paling tinggi dari dewan juri dan menjadi juara kontes ini. Berhasil masuk di babak final kontes “Suara Nyanyian ASEAN+3”, penyanyi  perempuan Filipina, Darlin Joy Baje, juara kontes pertama “Suara Nyanyian ASEAN+3” tahun 2017, juga menyetujui hasil terakhir ini. Dia mengatakan:

“Dia sama sekali pantas menerima hadiah ini. Anda bisa melihat hal itu melalui pertunjukan-nya malam ini. Dia merasakan lagu itu, memasukkan perasaan dia sendiri dalam lagu dan menyampaikan-nya kepada para penonton. Satu pertunjukan yang penuh kekuatan dalam, tapi juga sangat emosional”.

Rosaria Ninih Chamini Bianis, 25 tahun, lahir dan dibesarkan di Kabupaten Tambunan, Negara Bagian Sabah, Malaysia. Sejak kecil dia sudah berkenalan dengan musik melalui bimbingan yang diberikan oleh pamannya yang juga adalah seorang penyanyi. Karier menjadi penyanyi dia mulai pada tahun 2014 ketika dia ikut serta dalam “Sugandoi”, satu kontes musik untuk para penyanyi muda di negara bagian Sabah dan dia merebut Juara dalam kontes ini. Dua tahun setelah itu, dia terus ikut serta dalam kontes “Bintang Radio Televisyen Malaysia” (Bintang RTM), satu kontes musik yang sudah berusia lama dan bergengsi di Malaysia dan sekali lagi merebut kemenangan.

Sejak malam babak semi-final, dengan suara yang kuat dan nada-nada sopran tinggi yang sangat memikat dalam lagu “Listen” telah membantu Rosario menjadi salah satu di antara dua kontestan yang mencapai  poin tertinggi di babak ini. Ketika menilai talenta ini, komponis Trong Dai, mantan Ketua Dewan Seni Asosiasi Komponis Vietnam , anggota Dewan Juri Kontes “Suara Nyanyian ASEAN+3” tahun 2019 memberitahukan:

“Dia memiliki dua keunggulan yang sangat menonjol. Yang pertama ialah suaranya penuh kekuatan dalam. Yang kedua ialah, dia memiliki pandangan musik yang cukup bagus dalam lingkungan musik modern ini, yang dimanifestasikan melalui cara dia membawakan dan memilih lagu”.

Naik di podium yang paling tinggi di ketiga kontes yang dia ikuti, di antaranya ada satu kontes tingkat kawasan, sekian itu sudah cukup untuk menegaskan kebakatan Rosario. Pada usia 25 tahun, Rosario tetap potensial untuk berkembang, pantas dengan gelar “Kebanggaan Sabahan” yang diberikan oleh para penggemarnya dia.

“Kontes Suara Nyanyian ASEAN” kali ini merupakan tonggak penting bagi saya. Selain hadiah, hal yang lebih bernilai ialah saya sudah banyak belajar dari para penyanyi lain di kawasan, serta lebih memahami kebudayaan mereka. Setelah kontes ini, saya akan pulang kembali dengan profesi saya sebagai seorang penyanyi, pembawa acara dan menunggu-nunggu hal-hal baru dalam masa depan”.

Rosario mengatakan bahwa dia akan menggunakan jumlah uang yang dia peroleh dalam kontes ini untuk membuat satu karya musik baru sebagai ucapan terima kasih kepada orang-orang yang telah sangat mendukung dia selama ini. Mudah-mudahan, kemenangan di kontes “Suara Nyanyian ASEAN+3” akan merupakan langkah penyangga bagi Rosario untuk terus menaklukkan puncak-puncak baru dalam usaha permusikan dia.

Komentar

Yang lain