(VOVWORLD) - Meskipun wabah Covid-19 masih mengalami perkembangan rumit dan berdampak sangat besar terhadap aktivitas tatap muka, tetapi dengan upaya, antusiasme, dan semangat pembidas dari kaum muda, aktivitas-aktivitas pembahasan dan temu muhibah kaum pemuda tiga negeri Vietnam-Laos-Kamboja tidak pernah terputus. Program temu muhibah persahabatan pemuda tiga negeri Vietnam-Laos-Kamboja 2021 yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh secara virtual dari 22 hingga 24 Oktober lalu merupakan satu bentuk aktivitas yang fleksibel, kreatif, efektif, dan sesuai dengan situasi nyata. Event ini telah menciptakan peluang bagi kaum pemuda tiga negeri tersebut untuk bertukar pengalaman dalam pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 serta mengeluarkan solusi untuk beradaptasi dan berintegrasi.
Kaum pemuda tiga negeri membahas tema peningkatan kemampuan digital |
Pada event tersebut, para pemuda telah bersama-sama membeberkan Kembali tradisi baik hubungan persahabatan istimewa antara tiga negara Vietnam-Laos-Kamboja, dan mengeluarkan ide-ide baru untuk memupuk hubungan ini.Tidak hanya begitu, di antara para utusan program kali ini ada sangat banyak pemuda sukarela dan nakes yang telah langsung berpartisipasi dalam melawan pandemi di garis depan di setiap negara. Sangat banyak pola dan cara kerja baik diperkenaklan, dibahas, dan diapresiasi oleh wakil Kedutaan Besar negara-negara yang lain di Vietnam. Pada sesi penutupan, Mor Socheath, Sekretaris Kedua Kedutaan Besar Kamboja di Vietnam, mengatakan:
“Saya merasa sangat puas dan mengapresiasi sumbangan kaum pemuda dalam berbagai sesi pembahasan. Mereka aktif bertukar pendapat dan mencapai hasil baik, sehingga memperlihatkan kepada kita sinergi dalam memupuk solidaritas, persahabatan, serta sumbangan penting yang diberikan kaum pemuda dalam pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19”.
Revolusi industri 4.0 bersama dengan situasi wabah yang rumit seperti sekarang mengajukan banyak tantangan. Untuk bisa melakukan integrasi internasional, transformasi digital adalah teramat perlu dan mendesak di setiap negara di kawasan ASEAN. Di antaranya, Vietnam, Laos, dan Kamboja memiliki beberapa kesamaan dalam hal keuntungan dan tantangan dalam transformasi digital, dengan kesetaraan bersama adalah negara-negara yang memiliki penduduk muda, ada mayoritas pemuda.
Oleh karena itu, peningkatan kemampuan teknologi digital bagi kaum pemuda untuk percaya berintegrasi internasional menjadi salah satu prioritas primer dalam pengembangan sumber daya manusia ketiga negara, dan juga menjadi isi titik berat yang dibahas dalam program tersebut. Untuk meningkatkan kemampuan digital di kalangan pemuda, saudari Lam Thi Binh Yen, mahasiswa tahun ke-3 Universitas Da Nang, cabang Kontum, mengatakan:
“Peningkatan kemampuan digital untuk pemuda, pelajar, mahasiswa, dan warga sangat diperlukan, oleh karena itu saya menjunjung tinggi pendidikan untuk meningkatkan kemampuan digital bagi pemuda agar mereka memiliki instrumen belajar, bekerja, dan hidup secara aktif dalam lingkungan teknologi digital, bisa berhubungan dengan negara-negara lainnya di dunia”.
Dalam situasi kawasan dan dunia yang mengalami banyak perkembangan rumit, Vannaxay Thepthilath, Sekretaris Pertama Kantor Komite Partai, Kedutaan Besar Laos di Vietnam, mengatakan bahwa untuk bisa beradaptasi dan berintegrasi, selain peningkatan kemampuan digital, kaum pemuda tiga negeri perlu terus lebih saling membantu untuk membangun komunitas ASEAN yang kokoh dan bisa memenuhi semua situasi.
“Perlu lebih meningkatkan peranan kaum pemuda dalam perkembangan yang berkelanjutan, mengkonektivitaskan kawasan dan dunia, memperhebat rencana pengembangan pemuda dalam aktivitas ekonomi, memperkuat keterkaitan dan kepercayaan satu sama lain, memperkuat pelaksanaan pekerjaan ASEAN untuk turut menjaga perdamaian, keamanan, kemerdekaan, kesejahteraan, dan kestabilan ASEAN sesuai dengan slogan yang telah diajukan Vietnam pada penyelenggaraan Konferensi ASEAN 2020 yaitu “ASEAN yang kohesif dan responsif”.
Bapak Vannaxay Thepthilath berbicara di depan sesi penutupan program tersebut |
Program temu muhibah persahabatan kaum pemuda tiga negeri berakhir dengan sangat banyak ide baru, banyak langkah baik, dan menjanjikan akan menciptakan lebih banyak aktivitas temu muhibah dan kerja sama baru bagi pemuda tiga negeri untuk meningkatkan kemampuan adaptasi diri dan integrasi internasional, serta turut memupuk hubungan persahabatan, solidaritas istimewa antara tiga bangsa Vietnam-Laos-Kamboja.