Banyak pemuda dan mahasiswa berpartisipasi pada event ini

Dalam cuaca yang beranjak sejuk purna hujan- hujan pada awal musim panas, ibu kota Ha Noi dengan gembira menyambut delegasi utusan pemuda asal 11 negara Asia Tenggara, kekuatan sukarelawan SEA Games ke-31, beserta banyak pemuda, mahasiswa ibu kota yang datang menghadiri Festival di sektor kota untuk para pejalan kaki di sekitar danau Hoan Kiem. Tidak hanya para pemuda saja, melainkan banyak warga Ibukota dan wisatawan mancanegara juga dengan antusias mencoba selendang Krama dari Kamboja, mencari tahu tentang kain Baik dari Indonesia, menikmati aroma emping ketan Ha Noi bersama dengan sedikit bir Laos, atau menikmati kolak mangga Thailand yang manis dan sejuk.

Saudari Chanidabha Yuktadatta, Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Thailand di Vietnam, wakil kaum pemuda Thailand untuk berpartisipasi dalam Festival, memberitahukan:

Saya merasa sangat gembira ketika ikut serta pada Festival Pemuda Asia Tenggara karena sudah lama sekali saya baru menyaksikan satu event besar seperti itu yang diadakan setelah pembatasan sosial akibat wabah Covid-19 yang memakan waktu cukup lama. Saya juga bisa bertemu dengan banyak pemuda Vietnam yang penuh dengan antusiasme dan semangat remaja. Hal ini memperlihatkan, Vietnam sangat siap untuk menyelenggarakan SEA Games ke-31 dengan sukses dan menjadi destinasi yang aman bagi sahabat internasional.

Festival Pemuda Asia Tenggara 2022 diadakan oleh Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh Kota Ha Noi untuk menuju satu SEA Games yang aman, meninggalkan banyak rekam jejak yang baik, menyosialisasikan citra negeri dan manusia Vietnam kepada sahabat regional dan internasional, khususnya mengkonektivitaskan, mendorong perluasan hubungan antarpemuda negara-negara Asia Tenggara. Duanphen Xayyakhan, wakil kaum pemuda Laos, mengatakan, pengalaman ini telah meninggalkan kesan-kesan baik di hatinya.

Ketika ikut serta pada event ini, saya merasa sangat gembira dan terkesan. Saya  dapat naik bis bertingkat dua untuk memandangi Kota Ha Noi, mengunjungi museum sejarah, mendengarkan proses terbentuk dan berkembangnya negeri Vietnam. Selain itu saya juga bisa berkenalan dengan banyak teman Vietnam yang baik hati.

Para pemuda yang memakai busana tradisional negara-negara ASEAN di sektor kota untuk pejalan kaki

Sedangkan bagi saudara Meng Kiry, mahasiswa Kamboja yang sedang menempuh kuliah tahun ke-4 di Sekolah Tinggi Pembangunan, Festival Pemuda kali ini tidak hanya memberikan peluang bagi dia untuk mencari tahu tentang kebudayaan negara-negara di kawasan saja, melainkan juga bisa memperkenalkan, menyosialisasikan kebudayaan bangsanya sendiri kepada sahabat internasional.

Selain peluang untuk melakukan temu muhibah dan berkonektivitas lebih banyak dengan para pemuda dan mahasiswa, saya juga dengan hormat dan bangga ketika bisa memperkenalkan negeri dan manusia Kamboja kepada sahabat internasional , terutama Kamboja di waktu depan  akan menjadi tuan rumah dari SEA Games selanjutnya. Pada kesempatan ini, saya juga menyampaikan ucapan selamat kepada semua atlet yang sedang bertanding di SEA Games, tolong bertanding   dengan baik guna membawa kejayaan kepada tanah air.

Melampaui kerangka satu event olahraga, SEA Games ke-31 juga merupakan kesempatan bagi semua negara Asia Tenggara untuk mempererat solidaritas, persahabatan, temu muhibah rakyat, mendorong pariwisata dan ekonomi untuk berkembang. Event ini semakin memiliki lebih banyak makna  sebagai event olahraga-budaya-wisata kaliber regional yang untuk pertama kalinya diselenggrakan pasca pandemi Covid-19 serta setelah negara-negara ASEAN menyatakan pembukaan kembali pintu pariwisata internasional. Saudara Ha Vy, wakil kaum pemuda Vietnam peserta Festival Pemuda Asia Tenggara, mengatakan:

Dengan diselenggarakannya SEA Games ke-31 serta Festival kali ini, Vietnam telah membuktikan dirinya sebagai satu destinasi yang aman dan akrab bagi sahabat internasional dan regional. Menurut hemat saya, dalam pesan “Demi satu Asia Tenggara yang lebih kuat”, “kuat” di sini tidak hanya merupakan ucapan dorongan semangat dalam pertandingan olahraga saja, tetapi juga “kuat” dalam pencegahan, penanggulangan pandemi, dalam pemulihan dan pengembangan perekonomian.

Festival Pemuda Asia Tengara 2022 sudah berakhir, tetapi kumandang dan pengalaman yang diberikan program ini pasti masih terukir secara mendalam di hati para pemuda. Justru upaya, solidaritas, antusiasme, dan kreativitas kaum remaja semua negara Asia Tenggara akan memberikan sumbangan yang tidak kecil dalam membangun satu Asia Tenggara yang kuat, kokoh, bersolidaritas, agar warga serta generasi pemuda dapat hidup dalam satu lingkungan yang damai, stabil, berkembang, dan makmur./.