(VOVworld)  - Selama 10 tahun menggalang ikatan persaudaraan,  Rumah Sakit Pusat Tentara Vietnam 108 dan Rumah Sakit Tentara Rakyat Laos  103 telah melakukan aktivitas-aktivitas pertukaran kejuruan, berbagi pengalaman-pemandangan dan kemajuan-kemajuan baru dalam ilmu kedokteran untuk berangsur-angsur disempurnakan, memeriksa dan mengobati para prajurit dan rakyat secara sebaik-baiknya. Aktivitas-Aktivitas ini akan  dilanjutkan pada tahun 2016 dan tahun-tahun berikutnya. Hal ini ditegaskan di depan acara penandatanganan MoU kerjasama  tahap 2016-2020 yang baru saja  berlangsung di Vientiane (ibukota Laos). 

Acara penandatangan MoU kerjasama  tahap 2016-2020 berlangsung di Vientiane (ibukota Laos). 
(Foto: vov.vn)

Selama10 tahun ini, ada 18 kali pertukaran delegasi antara  Rumah Sakit  Tentara  Rakyat Laos  103 dan Rumah Sakit Pusat Tentara Vietnam 108. Mulai tahun 2016, dua rumah sakit saban tahun bergilir tukar-menukar delegasi secara periodik untuk mengevaluasikan kerjasama setahun, membahas dan menyepakati  isi-isi kerjasama untuk tahun-tahun berikutnya. Dari tahun 2014, dua rumah sakit  ini menyetujui rencana aktivitas kerjasama dua tahun sekali. Saban tahun Rumah Sakit Tentara Rakyat Laos 103 mengirim para siswa ke Rumah Sakit Pusat Tentara Vietnam 108  untuk melakukan pendidikan, meningkatkan pengetahuan tentang kejuruan dan tranfer teknik. Selama 10 tahun ini,  ada 98 dokter, teknikus, perawat di Rumah Sakit Tentara Rakyat  Laos 103  belajar di Rumah Sakit Pusat Tentara  Vietnam 108  tentang bidang-bidang seperti anasthesis, operasi syaraf, operasi rahang dan muka, operasi endoskopis, bagian kebidanan, bagian pencernaan dalam, bagian kardio-vaskuler, bagian penyakit tropika. Kolonel Nguyen Thanh Thao, Kepala Bagian Diagnosa Fungsi Rumah Sakit Pusat Tentara Vietnam 108 memberitahukan: “Kedokteran militer Vietnam dan Laos selama ini telah mempunyai hubungan yang sangat baik, kemajuan dan teknik Vietnam kalau ada teknologi baru juga senantiasa ditransfer kepada Laos. Vietnam selalu menciptakan syarat bagi Laos untuk berkembang bersama, selalu saling membantu untuk mencapai hasil setinggi-tingginya”.

Kolonel Nguyen Thanh Thao, Kepala Bagian Diagnosa Fungsi Rumah Sakit Pusat Tentara Vietnam 108 berbicara tentang hubungan kerjasama antara dua  negara Vietnam-Laos
(Foto: vov.vn)

Ada 4 konferensi ilmiah telah diselenggarakan secara bergilir pada waktu lalu. Khususnya di Konferensi ilmiah ke-4 kedokteran  militer Vietnam-Laos diadakan di Rumah Sakit Tentara Rakyat Laos 103 pada pekan lalu, dua pihak telah setuju akan mengadakan konferensi dua tahun sekali. Profesor, Doktor, Brigader Jenderal Mai Hong Bang, Direktor Rumah Sakit Pusat Tentara Vietnam 108 memberitahukan:  “Melalui  konferensi ilmiah dan laporan seperti itu,  para rekan di rumah sakit dua negara  Vietnam dan Laos akan terus menerapkan pada praktek  klinik, terus meningkatkan taraf kejuruan, mengembangkan teknik, khususnya teknik baru, teknik tinggi yang diterapkan pada praktek klinik dan melalui pengembangan kejuruan  teknis, akan menemukan tema penelitian  baru dan berguna pada praktek klinik”.

Pada  tahun 2016,  Rumah Sakit Pusat Tentara Vietnam 108 akan menerima para siswa Rumah Sakit Tentara Rakyat Laos 103 untuk melakukan praktek dan meningkatkan kejuruan. Rumah Sakit Pusat Tentara Vietnam 108 akan mendidik 8 dokter di bidang-bidang operasi endoskopi kebidanan dan operasi endoskopi paru-paru. Rumah Sakit Tentara Rakyat Laos 103 meminta kepada Rumah Sakit Pusat Tentara Vietnam 108 supaya mengirim pakar bidang  operasi tulang punggung, operasi  kebidanan, operasi penyakit dan pakar bidang  indokrin  melakukan  bimbingan kejuruan di Rumah Sakit Tentara Rakyat Laos 103. Rumah Sakit Pusat Tentara Vietnam 108  terus menerima para pasien yang dikirimkan oleh Rumah Sakit Tentara Rakyat Laos 103.  Ketika mengungkapkan  rencana yang akan dilaksanakan oleh dua pihak pada tahun 2016, Brigader Jenderal Vongkham Vongmakon,  Wakil Kepala Direktorat Jendral Logistik Tentara Rakyat Laos memberitahukan: “Saya sangat gembira melihat bahwa  kerjasama efektif antara kedokteran militer dua negara  pada umumnya dan antara dua rumah sakit tersebut pada khususnya  mendapat dukungan dari dua Partai, dua Negara dan tentara dua negeri. Ini juga merupakan dorongan semangat  yang besar  untuk mendorong kedokteran militer dua negara semakin berkembang kuat. Saya merasa sangat bangga tentang hasil-guna kerjasama antara kedokteran militer dua  negara  dan berharap agar dua pihak akan mengembangkan tradisi kerjasama  baik itu”.

Penandatanganan MoU kerjasama untuk tahap 2016-2020, rencana tahun 2016 sekali lagi menegaskan hubungan kerjasama antara dua rumah sakit tersebut sangat berhasil-guna. Pada masa depan,  kedokteran militer  dua negara akan lebih berkembang dan pasti akan  memberikan hasil-hasil praksis untuk melayani tentara dan rakyat dua negeri.