Deputi Menhan Nguyen Chi Vinh berbicara di depan konferensi video kelompok kerja komandan senior ASEAN, pada 12/5 (Foto: Ha Thanh / tuoitre.vn)

Dalam jawaban wawancara kepada wartawan Radio Suara Vietnam (VOV), Deputi Menteri Pertahanan (Menhan) Nguyen Chi Vinh mengatakan bahwa segera setelah wabah Covid-19 baru mulai merebak, Vietnam telah membuat satu strategi yang komprehensif untuk menghadapinya. Menurut itu, Vietnam aktif melawan wabah dalam negeri sambil bersedia berbagi, bekerjasama dan membantu negara-negara lainnya melawan wabah menurut kemampuannya. Mencengkam semangat ini, Kemhan Vietnam telah melakukan aktivitas-aktivitas kuat untuk berbagi dengan sahabat-sahabat internasional, yang pertama-tama ialah Tiongkok, negara tetangga dan merupakan negara pertama yang diserang wabah. Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh mengatakan:

“Tiongkok merupakan satu negara besar, punya kemampuan potensial yang lebih kuat daripada Vietnam, tetapi sejak wabah merebak negara ini juga mengalami banyak kesulitan. Menurut permintaan Tiongkok, kita sudah memberikan bantuan berupa peralatan medis yang sangat mereka butuhkan. Ketika bertemu dengan Duta Besar Tiongkok, saya mengatakan bahwa Vietnam sedang mengalami banyak kesulitan, tetapi telah berbagi dengan Tiongkok apa yang paling baik, apa yang diakui dunia internasional, dan mereka juga mengakui hal itu. Duta Besar Tiongkok mengatakan bahwa saat ini baru bisa melihat Vietnam sungguh-sungguh merupakan sebuah negara tetangga yang baik dan memperhatikan Tiongkok”.

Dengan semangat saling bantu, membantu teman berarti membantu diri sendiri, Kemhan Vietnam telah sangat aktif mendorong kerjasama, membantu negara-negara tetangga dan sabahat-sahabat. Khususnya, bagi dua negara Laos dan Kamboja, bantuan yang diberikan tentara Vietnam tidak hanya berupa keuangan dan material, tetapi juga sumber daya manusia. Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh menegaskan:

“Jumlah kasus infeksi dan kematian akibat wabah Covid-19 di Laos dan Kamboja rendah karena ada sebagian pengalaman dari Vietnam dan sumbangan tidak seberapa yang diberikan Vietnam. Kita telah memberikan bantuan sebaik-baiknya kepada kedua negara. Di tingkat Pusat, kita mengirim pakar Biro Kedokteran Militer ke dua negara ini untuk membantunya. Mereka sangat menghargai dan mengapresiasi Vietnam. Di tingkat daerah, kita menugasi berbagai KODAM untuk memberikan bantuan, seperti mengirim barisan petugas kedokteran militer ke negara-negara itu untuk membantunya. Satu hal yang juga perlu disebut ialah kerjasama dalam mengawasi perbatasan. Kita telah melakukan masalah ini secara sangat baik dan mereka merasa sangat puas”.

Juga dengan semangat kerjasama dan bersedia berbagi dengan semua negara di dunia, Vietnam juga berkoordinasi secara baik dengan banyak negara di luar kawasan dalam melawan pandemi ini. Sampai sekarang, ada sangat banyak negara yang berasal dari benua-benua lainnya yang ingin bekerjasama dengan Vietnam dalam melawan wabah. Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh mengungkapkan:

“Ada negara-negara yang sangat kaya dan sangat kuat, tetapi tidak punya sistem kesehatan komunitas yang baik seperti Vietnam. Negara-negara itu kuat tentang kesehatan swasta, jadi Pemerintah mereka mengalami kesulitan. Beberapa negara seperti Jerman, Hungaria, Polandia, dan lain-lain telah menyatakan keinginan menerima bantuan dari Vietnam. Pertama-tama, mereka melihat kebaikan hati Vietnam, dan percaya pada Vietnam. Kedua, mereka menemukan bahwa peralatan medis Vietnam bagus, Vietnam tidak pernah menghadiahkan barang yang berkualitas buruk kepada negara lain. Dan Vietnam telah membantu mereka, meskipun hanya sedikit, tetapi menunjukkan perhatian dan perasaan yang tulus”.

Kerjasama internasional yang beriktikat baik dan efektif dari Vietnam, di antaranya ada kerjasama pertahanan dalam melawan wabah Covid-19, sedang mendapat catatan dan penilaian tinggi dari komunitas internasional, menunjukkan bahwa Vietnam bukan hanya negara yang bertanggung jawab dalam komunitas internasional saja, tetapi juga sangat nurani dan beriktikat baik./.