(VOVworld) – Dengan kesuksesan yang dicapai dalam bidang hasil-guna dan kualitas untuk transaksi perdagangan selama 13 tahun ini, Pekan Raya ke-14 Perdagangan Internasional kota Ho Chi Minh (Vietnam Expo 2016-Ho Chi Minh City) terus menjadi destinasi yang penting, sebagai jembatan penghubung perdagangan bagi semua badan usaha Vietnam dan internasional untuk bertemu, berbahas tentang kerjasama bisnis. Lebih dari 520 badan usaha Vietnam dan internasional yang menghadiri event ini telah mendapat kesempatan mendorong perdagangan dan investasi di pasar Vietnam yang potensial.
Para personel Pertamina - Perusahaan Permigasan Nasional Indosensia
pada pekan raya tersebut.
(Foto: Huong Tra- VOV5)
Di luas kira-kira 10.000 meter persegi, kira-kira ada 60 pavilion dari 20 negara dan teritori dipajang secara ilmiah dan indah dipandang mata. Di jalan masuk ruang utama ada zona badan-badan usaha Vietnam yang memajang produk-produk tradisional, misal-nya barang kerajinan tangan dan artistik, bahan makanan, minuman, industri penunjang, telekomunikasi dan lain-lain…diantaranya ada baik perusahaan-perusahaan yang berpengalaman di pasar Vietnam, misalnya kue kacang hijau Hai Duong, telekomunikasi Mobifone, barang dari kayu Dong Ki maupun perusahaan- perusahaan yang baru hadir di pasar, misal-nya hio Viet, bawang putih hitam Linh Dan juga hadir dalam pekan raya tersebut dan ingin mencari lebih banyak mitra bisnis. Nguyen Dinh Dai dari Perusahaan Persero Hio Viet memberitahukan: “Ketika berpartisipasi dalam pekan raya kali ini, Perusahaan Persero Hio Viet berharap akan mencari para mitra asing yang bisa membeli produk kemenyan untuk memproduksi hio atau benda-benda dari kemenyan yang sesuai dengan adat-istiadat negara sahabat. Bersamaan itu, memperkenalkan-nya kepada pengunjung Vietnam pada pekan raya tentang hio bersih dan dampak dari hio kimia”.
Perusahaan Persero Hio Viet
(Foto: Huong Tra- VOV5)
Indonesia pada pekan raya kali ini dipilih sebagai negara kehormatan karena mempunyai jumlah pavilion yang paling banyak sejak dulu sampai sekarang. 66 pavilion Indonesia dipajang di tengah-tengah ruang utama, dihiasi dengan warna merah, diantaranya memajang cabang-cabang barang, misal-nya bahan pembangunan, masakan, pakan ternak, kain Batik, real estate dan lain-lain…
Bapak Ridwan Hassan, Penasehat senior bidang ekonomi dan diplomatik, Kementerian Luar Negeri Indonesia memberitahukan: "Indonesia dan Vietnam adalah dua negara ASEAN yang mempunyai pasar besar. Hubungan kerjasama ekonomi bagus. Oleh karena itu kami merasa perlu untuk hadir dalam pameran dagang terbesar di Vietnam ini. Tahun ini Indonesia sebagai Negara kehormatan. Itu ada 66 badan usaha Indonesia ikut di sini. Ini menunjukkan bahwa Indonesia memperhatikan kepada pasar Vietnam".
Ibu Hartini, Perusahaan Uni Batik dari kota Solo (Indonesia)
(Foto: Huong Tra- VOV5)
Ibu Hartini, Perusahaan Uni Batik dari kota Solo (Indonesia) telah membawa banyak produk dari kain Batik, misal-nya pakaian, taplak meja, selendang, barang hias ke Vietnam. Berbeda dengan kecemasan permulaan bahwa barang dari kain Batik sulit dijual di Vietnam, karena motip-nya neka-neka, pekan raya di Vietnam kali ini telah memberikan kepada dia cara memandang baru mengenai pasar potensial ini. Ibu Hartini mengatakan: "Saya baru pertama kali mengikuti pekan raya di Vietnam dalam rangka Vietnam Expo 2016. Ternyata batik yang saya bawa sangat diminati oleh Vietnam. Orang Vietnam dengan orang Indonesia hampir sama. Saya ambisi sekali ingin ekspor ke Vietnam. Kita bisa mencocokkan dengan kemauan Vietnam, tertama barang batik."
Disamping pavilion Indonesia ada berbagai pavilion dari Taiwan (Tiongkok), Nepal dan Republik Korea. Hal yang patut diperhatikan yalah pavilion Republik Korea selalu menyerap para pengunjung dengan produk-produk yang bermanfaat, misal-nya kosmetik alami, bahan makanan, masakan fungsional, pesawat produksi es krim dan lain-lain… Ki Choon Lee, Direktur Perusahaan BarsKorea yang memproduksi pesawat produksi salju dan es krim memberitahukan: “Kami mempunyai 7 buah mesin ubntuk membuat es krim besar yang diletakkan di berbagai warung kopi di kota Ho Chi Minh. Melalui pekan raya kali ini, kami ingin mencari mitra dan menyosialisasikan lagi produk yang dihasilkan oleh mesin pembuat es krim ini. Pesawat tersebut menghemat listrik dan akrab lingkungan. Terbanding dengan pekan raya di Vietnam tahun lalu, jumlah pelanggan yang ingin membeli produk kami telah meningkat 200% dan sekarang ini masih ada banyak pesanan yang belum bisa kami penuhi”
Pesawat produksi salju dan es krim
(Foto : Huong Tra/VOV5)
Aksentuasi dari Vietnam Expo 2016 kali ini yalah tempat pemajangan tematik yang akrab dengan lingkungan. Diantaranya, teknologi-teknonoli unggulan dari Taiwan (Tiongkok), misal-nya energi terbarukan, penanganan sumber air, pengelolaan lingkungan, bahan pembangunan hijau, daun ulang kaca dan lain-lain … aktif menyosialisasikan produk unggulan-nya. Disamping itu, prestasi - prestasi teknologi Vietnam dan teknologi unggulan dari Republik Czech juga diperkenalkan pada pekan raya kali ini. Nguyen Khac Luan. Direktur Utama Vinexad-satuan yang mengorganisasi Vietnam Expo 2016 di kota Ho Chi Minh memberitahukan: “Pada latar belakang sekarang ini, pertumbuhan hijau merupakan pola perkembangan baru untuk meningkatkan kualitas, mengubah struktur produksi dan konsumsi menurut pengarahan yang berkesinambungan, memperbaiki kehidupan rakyat dan mengurangi emisi gas rumah kaca, bersamaan itu, meningkatkan kemampuan menghadapi perubahan iklim. Ini merupakan alasan Zona tematik Teknologi Akrab Lingkungan (ECOTECH Vietnam) menjadi destinasi yang menyerap kedatangan para pengunjung. Hal ini memenuhi secara aktif strategi nasional mengenai pertumbuhan hijhau dan rencana aksi nasional mengenai pertumbuhan hijau, menjadi jembatan penghubung yang mengkonektivitaskan penelitian dan penerapan teknologi antara pasar di dalam dan luar negeri”.
Gerai Ecotech
(Foto : Huong Tra/VOV5)
Diselenggarakan oleh VINEXAD-satuan yang mempunyai pengalaman selama 40 tahun ini dalam menyelenggarakan Pekan Raya-Peristiwa di Vietnam dengan komitmen “tidak henti henti-nya berupaya menciptakan nilai yang sungguh-sungguh untuk badan-badan usaha”, Vietnam Expo 2016 di kota Ho Chi Minh pasti menjadi kanal hubungan perdagangan dan destinasi bagi hubungan perdagangan yang menjanjikan hasil-hasil yang baik.