Lokakarya tentang kerjasama ilmu sosial Vietnam-Laos-Kamboja
Manh Cuong -  
(VOVworld) - Lokakarya internasional tentang ilmu sosial kali pertama dengan tema: “
Peranan Vietnam- Laos dan Kamboja dalam kerjasama Sub Kawasan sungai Mekong yang diperluas pada latar belakang baru” yang diselenggarakan di kota pantai Da Nang- Vietnam Tengah akhir-akhir ini.
Lokakarya tentang kerjasama Ilmu pengetahuan sosial Vietnam-Laos-Kamboja.
(Foto: internet).
Pada lokakarya itu, semua ilmuwan dan pakar yang hadir telah mengajukan rekomendasi dan pendapat untuk menciptakan syarat yang kondusif, mendorong pertumbuhan ekonomi, memperbaiki dan menstabilkan kehidupan rakyat menurut target perkembangan yang berkesinambungan, sepadan dengan potensi dan keunggulan perkembangan Sub kawasan sungai Mekong. Pada waktu lalu, kecenderungan kerjasama, konektivitas ekonomi dalam komunitas negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) yang telah, sedang dan akan terus berkembang kuat. Sub kawasan sungai Mekong juga berada dalam kecenderungan umum ini. Kerjasama Sub kawasan sungai Mekong menuntut pembinaan semua konektivitas di banyak bidang, diantaranya ada bidang ilmu pengetahuan sosial. Profesor, Doktor Nguyen Xuan Thang, Kepala Institut Ilmu Sosial Vietnam mengatakan: “Lokakarya ini merupakan permulaan untuk kerjasama ilmu sosial secara mendalam, di atas semangat demi target kestabilan, kerjasama, diantaranya secara khusus menekankan hubungan tradisional, persahabatan istimewa pada latar belakang kawasan dan dunia yang sedang mengalami banyak gejolak. Kami harus meneliti bagaimana bisa mengembangkan faktor positif, menegaskan nilai-nilai yang sudah tercapai dan mengatasi semua kesulitan dan tantangan demi target perkembangan kawasan dan masing-masing negara”.
Para utusan Lokakarya tentang kerjasama ilmu sosial Vietnam-Laos-Kamboja yang diadakan di kota Da Nang .
(Foto: VGP/Mai Vy).
Lokakarya itu berfokus menganalisis beberapa masalah utama, misalnya evaluasi terhadap kenyataan kerjasama sub kawasan sungai Mekong dan prospeknya, peranan Vietnam, Laos dan Kamboja dalam kerjasama sub kawasan sungai Mekong yang diperluas sekarang ini dan pada waktu mendatang. Khususnya konektivitas dengan kerjasama perkembangan daerah segi tiga perkembangan Vietnam, Laos dan Kamboja. Menurut Neth Barom, Wakil Direktur Akademi Hubungan Luar Negeri Kamboja, lokakarya kali ini telah menciptakan syarat kepada para intelektual untuk berbahas tentang masalah-masalah ilmu sosial dan ilmu eksakta. Dia mengatakan: “Menurut saya, kerjasama perkembangan ilmu sosial antara Insitut Ilmu Pengetahuan Kamboja, Vietnam dan Laos sangat mendesak. Karena ilmu pengetahuan adalah manifestasi dari perkembangan. Ketika perkembangan berlangsung tanpa ilmu pengetahuan, maka dalam perkembangan itu tidak ada target dan kalau dalam perkembangan tidak ada partisipasi dari para ilmuwan, maka ia akan mendatangkan akibat amat besar terhadap masyarakat”.
Profesor, Doktor Nguyen Xuan Thang, Kepala Institut Ilmu Sosial Vietnam menerima wakil rombongan Institut Ilmu Sosial Nasional Laos .
(Foto: internet).
Thongsalit Mang No Mec, penjabat Ketua Institut Ilmu Sosial Nasional Laos mengatakan: “
Ini adalah satu kesempatan bagi kami untuk berbahas bersama tentang perkembangan, ketiga fihak berpartisipasi secara aktif untuk bersama-sama melakukan penelitian dan mengajukan orientasi pemecahan atas semua masalah perkembangan sosial-ekonomi, pertanian, perkembangan yang berkesinambungan di negara-negara sub kawasan sungai Mekong.”
Semua pendapat dan masalah-masalah yang dipresentasikan di lokakarya itu telah membuka ide-ide bagi para ilmuwan Institut tiga negara untuk melakukan kegiatan penelitian, pendidikan, konsultasi kebijakan dan mengajukan gagasan-gagasan untuk membantu semua badan pengelolaan, para penentu kebijakan dan khususnya pemerintah Vietnam, Laos, Kamboja bisa mengajukan solusi dan politik sesuai dengan latar belakang baru./.
Manh Cuong