(VOVWORLD) - Sebagai salah satu di antara lima perguruan tinggi yang punya tradisi lama dan prestisius dalam pengajaran bahasa asing di Kota Hanoi, 19 tahun yang lalu, Sekolah Tinggi Bahasa Asing, Universitas Nasional Hanoi (ULIS) telah memasukkan bahasa Thail ke dalam pengajaran sebagai bahasa ke-2 di universitas ini.
Para utusan dan mahasiswa peserta Pesta bahasa Thai ULIS Thailand Day 2020 |
Sampai sekarang, selain pendidikan 9 bahasa asing, Sekolah Tinggi Bahasa Asing, Universitas Nasional Hanoi telah membentuk jurusan bahasa dan kebudayaan Asia Tenggara, dengan bahasa Thai sebagai bagian utama guna mendorong pengajaran bahasa asing dan menyosialisasikan kebudayaan Thailand kepada orang Vietnam.
Para pendengar sedang mendengarkan presentasi dalam bahasa Thai dengan topik: “Pasar terapung” yang dilakukan Thu Ha, mahasiswi tahun ke-3, jurusan bahasa Inggris, Sekolah Tinggi Bahasa Asing, Universitas Nasional Hanoi. Ini merupakan aktivitas dalam rangka Pesta bahasa Thai – ULIS Thailand Day 2020. Aktivitas ini menyerap perhatian dan partisipasi dari sangat banyak mahasiswa Vietnam yang ikut belajar bahasa Thai dan mahasiswa Thailand yang sedang kuliah dan melakukan latihan praktek di sekolah tinggi ini.
“Hari ini, selain ikut menyampaikan presentasi, saya juga ikut membawakan pertunjukan-pertunjukan seni Thailand. Dulu saya sering menonton film Thailand dan sangat menyukai kebudayaan Thailand, termasuk busana Thailand. Jadi, ketika masuk universitas, saya memilih bahasa Thai. Saya sungguh-sungguh ingin mendapatkan pekerjaan yang terkait jurusan saya, khususnya bahasa Inggris dan bahasa Thai”.
“Kemudahan terbesar dalam belajar bahasa Thailand ialah kami bisa berkontak langsung dengan orang Thailand, dan ada sangat banyak aktivitas terkait. Kami sering bermain, bertemu dengan teman-teman orang Thailand. Mereka juga mengadakan beberapa aktivitas seperti Hari Raya Tahun Baru Tradisonal Thailand. Kami berpeluang mencicipi makanan Thailand dan ikut serta dalam permainan-permainaan Thailand”.
Thu Ha melakukan presentasi dalam bahasa Thai dengan topik: “Pasar terapung” |
Pada permulaannya ketika bahasa Thai baru saja diajarkan di ULIS di tahun 2001, hanya ada 30 mahasiswa. Akan tetapi, pada tahun-tahun ini, jumlah mahasiswa telah meningkat tiga kali lipat, dengan 100 mahasiswa dalam satu kursus pelajaran. ULIS sedang membahas dan menuju ke penandatanganan kerjasama dengan beberapa universitas Thailand seperti: Universitas Silpakorn, Universitas Mahasarakham dan Universitas Khonkaen. Sekarang ini, ULIS menerima mahasiswa Thailand dari semua universitas ini untuk melakukan latihan praktek dalam waktu 4 bulan. Bagi mahasiswa Vietnam yang ikut belajar bahasa Thai di ULIS, mereka berpeluang mendapatkan beasiswa dari Kementerian Luar Negeri Thailand untuk belajar bahasa Thai dalam satu bulan di Universitas Srinakharinwirot. Magister Nguyen Thi Van Chi – Kepala Jurusan Ilmu Bahasa dan Kebudayaan Asia Tenggara, pengurus bahasa Thai, mengatakan bahwa meskipun hanya belajar bahasa Thailand sebagai bahasa asing ke-2, tetapi banyak mahasiswa bisa bertutur dengan bahasa Thai secara lancar. Setelah wisuda, banyak mahasiswa ULIS telah memilih pekerjaan yang terkait dengan bahasa Thai, seperti: bekerja di Kedutaan Besar Thailand atau Konsulat Jenderal Thailand di Kota Ho Chi Minh, bekerja di beberapa perusahaan Thailand atau mengajar bahasa Vietnam di beberapa universitas di Thailand:
“Sekolah Tinggi Bahasa Asing Hanoi menetapkan membentuk secara resmi jurusan Asia Tenggara, di antaranya mengajarkan bahasa Thai, bahasa Laos untuk membantu bahasa Thai semakin berkembang. Selain itu, setiap tahun Kedutaan Besar Thailand memberikan banyak bantuan kepada kami. Di antara aktivitas-aktivitas yang diadakan Kedutaan Besar Thailand seperti Lomba berorasi dalam bahasa Thai atau Festival Thailand juga memancing banyak partisipan yang adalah para mahasiswa”.
Sementara itu, pihak Kedutaan Besar Thailand di Kota Hanoi mencatat dan selalu memberikan bantuan kepada ULIS dalam mengajarkan bahasa Thai. Marakot Janemathukorn, Minister Konselor Kedutaan Besar Thailand di Kota Hanoi mengatakan:
“Saya sangat terkesan akan pengajaran dan pembelajaran bahasa Thai selama 19 tahun ini di ULIS. Hal ini menunjukkan bahwa Vietnam sangat menghargai bahasa Thai dan negeri Thailand. Mahasiswa Vietnam belajar dan berbahasa Thai dengan sangat baik. Hal ini sangat menggembirakan karena bahasa adalah instrumen komunikasi yang membantu warga dua negeri lebih memahami satu sama lain, membantu hubungan dua negara semakin berkembang secara baik dan berkesinambungan”.
Gerai kuliner Thailand dalam Pesta bahasa Thai ULIS Thailand Day 2020 |
Profesor Muda, Doktor Lam Quang Dong, Wakil Rektor ULIS mengatakan bahwa Thailand adalah negara tetangga yang dekat Vietnam dalam ASEAN. Thailand memiliki kebudayaan khas, ekonominya berkembang dan ada banyak hal bagi Vietnam untuk ikuti. Oleh karena itu, ULIS berorientasi mengembangkan bahasa Thai menjadi program pendidikan spesialis, atau menjadi bahasa asing pertama untuk mahasiswa. Menurut rencana, dalam waktu lima tahun mendatang, ULIS akan menjadi salah satu unit pendidikan pertama tentang bahasa Thai dan kebudayaan Thailand di Vietnam.