(VOVworld) - Ketika mengunjungi negara pulau Singapura, wisatawan tidak bisa tidak mengunjungi Museum Patung Lilin “Images of Singapura” yang berlokasi di pulau Sentosa yang mungil. Museum Patung Lilin ini memperkenalkan secara hidup-hidup kehidupan dan aktivitas dari etnis-etnis di Singapura dari zaman purba sampai sekarang dengan teknologi penciptaan bentuk lilin.
Mengalami gejolak-gejolak sejarah, sekarang negara pulau Singapura menjadi tempat pertukaran dagang internasional, pusat transit beacukai penting yang menyambungkan Eropa dengan Asia. Dalam proses pembangunan Tanah Air, komunitas etnis-etnis di negara pulau ini hidup secara serasi dan erat satu sama lain, sehingga menciptakan satu kebudayaan dengan bermacam -macam jenis jati diri. Museum Patung Lilin telah merekonstruksikan secara hidup-hidup sejarah terbentuknya dan perkembangan negara pulau ini.
Suara yang sedang Anda dengarkan merupakan isi film yang memperkenalkan sejarah Singapura yang diputar dalam satu ruang kecil kepada para pengunjung sebelum mengunjungi Museum ini. Di layar televisi, muncul satu foto empat laki-laki yang mewakili empat etnis yang sedang hidup di Singapura yaitu Tionghoa, Malayu, India dan Inggeris. Dengan teknik sinematografi kombinasi suara, gamar dan sinar, empat tokoh secara bergilir bercerita tentang sejarah pembentukan negara Singapura dan cabang maritim yang sejahtera di negara pulau ini. Untuk membuat ilustrasi bagi kisah tentang tokoh-tokoh ini ialah satu film animasi yang pendek merekonstruksikan cerita legendaris tentang Pangeran Sang Nila Utama – orang yang berjasa menemukan dan membuka negara pulau Singapura.
Meninggalkan ruang pemutaran film, para pengunjung tidak bisa tidak merasa heran akan patung-patung lilin dengan bermacam-macam ukuran dalam busana tradisional dari etnis-etnis di Singapura. Tidak ada patung dari para politisi, ilmuwan, pengarang, seniman dll...seperti halnya dengan museum-museum patung lilin di Inggeris dan Perancis, hanya ada patung-patung lilin penduduk biasa, anak kapal, nelayan dll...dalam aktivitas-aktivitas kehidupan sehari-hari dari rakyat negara pulau Singapura seperti pesta pernikahan, pesta, perjamuan menjelang Tahun Baru, malam purnama, makanan yang sederhana dan hangat dari satu keluarga orang Tionghoa, adekan memburu binatang, menarik perahu, menangkap ikan, adekan jual-beli, main catur, meramalkan nasib dll... Tidak hanya memandangi patung-patung lilin seperti sungguhan, para pengunjung bisa berpartisipasi pada aktivitas-aktivitas seperti ikut serta pada permainan dan menonton drama di panggung kecil.
(Foto:giupich.org)
Ketika mengakhiri perjalanan menguak tabir Museum Patung Lilin Singapura, para pengunjung meskipunberasal dari negara-negara lain tapi mempunyai kesan-kesan bersama bahwa museum patung lilin ini merupakan gambar hidup-hidup tentang sejarah negara pulau Singapura. Saudari Aishah, wisatawan Malaysia mengatakan: “Memang luar biasa, tepat seperti semua yang saya tunggu dalam kunjungan kali ini. Semuanya di Museum Patung Lilin ini diatur secara ilmiah, para pengunjung sangat mudah mengerti. Gambar-gambar sangat khas dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Pekerjaan penyelenggaraan Museum ini sangat mengesankan dan pasti akan menyerap kedatangan para pengunjung”.
Sedangkan saudara Nhat Minh, wisatawan Hanoi Vietnam sangat merasa puas ketika bisa menguak tabir tentang satu proses perkembangan Singapura, dari satu desa nelayan kecil menjadi sebuah negeri berkembang secara kuat dan sejahtera seperti sekarang. Dia memberitahukan: “Saya sangat terkesan akan keaktivitas rakyat di negara pulau ini. Setiap ruang pameran merekonstruksikan satu cerita, membawa para pengunjung mempunyai kesan-kesan yang berbeda-beda. Hanya dengan patung-patung lilin, bahan-bahan yang sederhana, tapi melalui itu, para pengunjung bisa mengerti jelas tentang kehidupan zaman dulu dari etnis-etnis di negara pulau ini”.
Selama beberapa tahun belakangan ini, Singapura tidak hanya mengalami kemajuan-kemajuan yang berarti dalam pengembangan ekonomi,melainkan juga membuat banyak kebijakan yang menyerap kedatangan wisatawan. Khususnya, Singapura tidak henti-hentinya memugar, melakukan investasi dan memperluas zona-zona situs peninggalan sejarah dan pemandangan alam. Oleh karena itu, wisatawan yang datang ke negara pulau ini semakin banyak dan mereka tidak merasa bosan meskipun berulang-kali datang kembali ke sini./.