(VOVWORLD) - Dalam rangka Notulen permufakatan kerjasama antara Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam dengan Kementerian Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata Laos, dari 2012 sampai sekarang, Direktorat Pers dari Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam telah menyelenggarakan 22 kursus penataran jurnalistik untuk para wartawan Laos, untuk membantu dan meningkatkan profesi dalam meliput berita dan artikel untuk menyosialisasikan negeri dan manusia di berbagai ragam media massa Laos.
Para wartawan Laos yang ikut serta dalam kursus penataran jurnalist menerima sertifikat.
|
Pada akhir tahun 2018 lalu, Direktorat Pers dari Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam telah mengadakan program pelathan kemampuan para wartawan Laos untuk menulis artikel tentang pusaka. Ketika berbicara di depan pembukaan program ini, Nguyen Thai Phien, Wakil Kepala Direktorat tersebut menilai bahwa Laos adalah satu negeri yang mempunyai jumlah pusaka budaya alam dan budaya non-bendawi yang unik, dengan satu kebudayaan yang tipikal dan tidak semua negeri memilikinya. Untuk bisa mengkonservasikan dan menngembangkan pusaka-pusaka budaya alam, pusaka non-bendawi dan kebudayaan-kebudayaan Laos yang unik merupakan satu pekerjaan yang tidak sederhana. Nguyen Thai Phien, Wakil Kepala Direktorat Pers dari Kementerian Informasi dan Komunikasi Vietnam memberitahukan: "Menurut saya, dalam proses melakukan konservasi, peranan pemberian informasi oleh media massa amat penting. Media massa harus melakukan propaganda agar seluruh rakyat dan sekuruh masyarakat tidak hanya mengerti tentang nilai yang tak ternilaikan harganya dari semua pusaka saja, melainkan juga membantu warga dan seluruh masyarakat memahami dan menjaga, meningkatkan kesedaran dalam membela dengan baik semua pusaka".
Hadir dalam kursus penataran menulis artikel kali ini ada 15 orang wartawan asal dari 11 kantor pemberitaan pusat di Pusat Laos, seperti Kantor Berita Laos, Televisi Nasional Laos, Radio Suara Nasional Laos; Surat Kabar Pasason (Koran Rakyat); Koran Keamanan dan sebagainya. Inpone Nakhonsy-Wakil Kepala Direktorat Pers dari Kementerian Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata Laos, Kepala rombongan wartawan Laos memberitahukan: "Kami memberikan penghargaan tinggi terhadap kursus penataran pers kali ini. Ini untuk pertama kalinya kami dapat belajar dan berbahas tentang kemampuan menulis berita dan artikel tentang pusaka, membantu para wartawan Laos mengerti tentang peranan penting dari pers dalam pekerjaan komunikasi tentang pusaka".
Dalam rangka kursus pelatihan ini, para wartawan Laos dari 19-25 Desember 2018 juga dapat melakukan kunjungan praktek di beberapa situs peninggalan sejarah dan alam serta pusaka di berbagai provinsi dan kota seperti Quang Binh, Kota Hue dan Kota Ho Chi Minh.
Gua Phong Nha Ke Bang berada di Taman Nasional Phong Nha-Ke Bang yang diakui oleh UNESCO sebagai Pusaka Alam Dunia. Dengan panjangnya 7.729 meter, dalam-nya 83 meter, tinggi-nya 50 meter dan ada banyak cabang gua sampingan, misalnya gua Bi Ki, gua Tien dan gua Cung Dinh. Semuanya ini merupakan gua air di bahwa tanah dengan banyak stalaktik-stalakmit yang tipikal, semua nya dalam gua Phong Nha ini dinilai sebagai yang paling indah dan harus memakan waktu jutaan tahun baru bisa terbentuk. Untuk pertama kalinya berkunjung di gua Phong Nha, saudara Phetsavanh Sisoumang, wartawan Televisi Nasional Laos sangat terkesan dengan pemandangan alam yang megah dsi gua ini. Dia mengatakan: "Gua Phong Nha sangat luar biasa indah-nya, seluruh pemandangan dalam gua adalah pemberian alam, bisa dikatakan bahwa ini merupakan karya adi tentang kesenian. Saya menilai tinggi penjagaan dan konservasi sistem gua yang dilakukan Vietnam, terutama pekerjaan menjaga kebersihan, sampah tidak dibuang semau-maunya, pemandangan alam-nya hampir-hampir masih primitiff. Hal ini menunjukkan bahwa warga dan Pemerintahan daerah berbagai tingkat sangat memperhatikan masalah menjaga dan mengkonservsikan alam dan ekosistem ".
Selain mengunjungi dan menguak tabir semua pemandangan alam, kebudayaan, kompleks situs peninggalan sejarah dan pariwisata di Provinsi Quang Binh, rombongan wartawan Laos juga dapat mengunjungi kompleks situs peninggalan sejarah Ibukota Kuno Hue (Vietnam Tengah) yang diajui oleh UNESCO sebagai Pusaka Budaya Dunia.
Pada waktu mendatang, Direktorat Pers Vietnam akan terus memperluas pendidikan dan penataran terhadap kemampuan para wartawan Laos, misal-nya kemampuan membuat koran elektronik; kemampuan meliput berita tentang event-event besar; menulis artikel tentang pemeriksaan; kemampuan mmenggambarisasi informasi untuk koran elektronik dan sebagainya untuk membantu para wartawan Laos meningkatkan lebih lanjut lagi profesi dalam meliput berita danmembuat artikel di berbagai ragam media massa Laos.