Museum Tekstil – Tempat Konservasikan dan Perkenalkan Pusaka Budaya Indonesia

(VOVWORLD) - Terletak di Jakarta Barat, Museum Tekstil merupakan satu pusaka budaya yang istimewa, tempat mengumpulkan, mengkonservasikan, dan memamerkan produk-produk serta karya-karya seni yang terkait dengan pertekstilan Indonesia. 
Museum Tekstil – Tempat Konservasikan dan Perkenalkan Pusaka Budaya Indonesia - ảnh 1Museum Tekstil di Jakarta Barat 
 

Seluas lebih dari 16.000 meter persegi, Museum Tekstil terletak dalam zona vila kuno yang dibangun orang Perancis pada abad XIX. Pada tahun 1967, Ibu Tien Soeharto, Istri Presiden Kedua Indonesia, telah menjadikan tempat ini sebagai bangunan warisan yang menyimpan bermacam jenis kain tradisional di negeri ini.

Bukan kebetulan museum tersebut terletak di dekat pasar kain tradisonal Tanah Abang di Ibukota Jakarta. Ibu Sari Permana Everlyn, Kepala Satuan Informasi dan Edukasi Museum Tekstil, mengatakan:

“Karena banyak warga berjalan-jalan ke Tanah Abang dan membeli baju, jadi kami membuka museum tekstil, tujuannya adalah supaya orang-orang juga tahu mengenai tekstil, jadi mereka nggak hanya berbelanja aja, tapi mereka juga tahu tentang tekstil. Oleh karena itu, tujuan dibangunnya museum tekstil agar orang-orang nggak hanya menggunakan baju aja, tapi mereka juga tahu bagaimana asal-usulnya, prosesnya”. 

Museum Tekstil – Tempat Konservasikan dan Perkenalkan Pusaka Budaya Indonesia - ảnh 2Peta sejarah pertekstilan Indonesia yang terbuat dari kain 

Setelah 54 tahun beraktivitas, Museum Tekstil tersebut menyimpan lebih dari 3.000 sampel kain baik tradisional maupun modern buatan suku-suku bangsa di seluruh Indonesia.  Produk-produk seperti kain sulaman, kain tenun, kain batik, kain sarung sampai busana tradisional dari daerah-daerah, beserta perkakas membuat kain tekstil Indonesia, semuanya dipajang di sini.

Museum tersebut juga menyediakan ruang bagi para perancang Indonesia untuk memamerkan produknya dan mengatur kembali ruang-nya setiap bulan untuk memberikan nuansa baru kepada museum tersebut.

Museum Tekstil – Tempat Konservasikan dan Perkenalkan Pusaka Budaya Indonesia - ảnh 3Museum tersebut memajang kain dan busana tradisional daerah-daerah 

Yang lebih unik ialah galeri dengan lebih dari 300 jenis kain batik, satu pusaka budaya Indonesia yang diakui UNESCO. Muncul di Indonesia pada 500 tahun yang lalu, kain Batik dikenal sebagai satu jenis kain yang digunakan untuk menjahit pakaian raja dalam istana. Sekarang ini, kain Batik diperuntukkan bagi semua orang. Seni membatik dengan lilin lebah dan teknik celup kain Batik menunjukkan ketelitian dan kemahiran tukang kerajinan tangan Indonesia.

Dalam ruang pameran tersebut, wisatawan bisa memandangi beragam Batik kuno dan batik kontemporer serta perkembangan-nya dari masa ke masa. Beberapa jenis kain batik yang jarang ditemukan dengan motif-motif istimewa yang dikerjakan secara manual, seperti batik di Aceh atau berbagai embrio batik kuno yang berumur ratusan tahun, juga ditemukan di sini. Galeri batik adalah pendahulu Museum Batik Nasional Indonesia.

Museum Tekstil – Tempat Konservasikan dan Perkenalkan Pusaka Budaya Indonesia - ảnh 4Embrio batik kuno 

Tidak hanya sebagai tujuan wisata saja, Museum Tekstil juga membuka ruang bagi wisatawan untuk coba membatik. Di samping itu, museum juga mengadakan kursus-kursus pelatihan yang terkait dengan kain tradisional dan seni Batik dari Indonesia. Sugeng Riadi, seorang artisan yang membimbing pembuatan Batik di museum tersebut mengatakan:

 “Dengan diadakannya kursus batik di museum tekstil pada intinya, kita ingin melestarikan budaya batik, di samping itu juga dengan adanya pelatihan batik, pengajaran batik, maka diharapkan generasi yang sekarang bisa atau setidaknya paham cara membuat batik. Dan jika mereka ingin meneruskan bakat membatiknya bisa belajar di museum tekstil”.

Museum Tekstil – Tempat Konservasikan dan Perkenalkan Pusaka Budaya Indonesia - ảnh 5Galeri batik yang diakui UNESCO sebagai pusaka budaya dunia 

Ada satu kebun pewarna alami seluas 3.000 meter perrsegi di belakang museum tersebut yang memperkenalkan kepada kalangan pecinta tekstil bermacam jenis tanaman penghasil kain dan tanaman penghasil warna yang bisa digunakan sebagai bahan baku pewarna kain. Selain itu, untuk menjaga kualitas koleksi-koleksi kain tekstil bersejarah, museum tersebut memiliki satu laboratorium dan bengkel yang bisa menangani dan mereparasi koleksi-koleksi kain tradisional dengan hadirnya para artisan  mahir.

Museum Tekstil di Ibukota Jakarta merupakan museum yang besar dan terlengkap di Indonesia, salah satu upaya Pemerintah negara ini untuk mengumpulkan dan mengkonservasikan pusaka tekstil di Negeri Ribuan Pulau tersebut./.

Komentar

Yang lain