(VOVworld) - Pariwisata adalah salah satu diantara cabang-cabang ekonomi utama di Kerajaan Thailan. Menurut World Travel & Tourism Council (WTTC), cabang pariwisata Thailand telah menyumbangkan kira-kira 19% GDP pada tahun 2012. Menurut Otoritas Pariwisata Thailand, pada tahun 2012, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Thailand mencapai 23 juta orang, meningkat 19% terbanding dengan tahun 2011 dan menghasilkan sebesar USD 36 miliar untuk cabang industri tanpa asap ini. Untuk mencapai angka yang mengesankan ini, cabang pariwisata Thailand selalu membuat satu strategi pengembangan yang stabil, berjangka panjang serta juga membuat banyak kebijakan baru dan prioritas, membantu badan-badan perjalanan dan wisatawan mancanegara ketika datang ke Thailand.
Pada tahun 2011, meskipun mengalami musibah banjir yang paling mengerikan dalam masa 50 tahun ini dengan 3/4 luas negara ini kebanjiran, namun omzet cabang pariwisata tetap mencapai tarap rekor kira-kira USD 23 miliar, meningkat 24% terbanding dengan tahun 2010. Pada tahun 2012, angka ini meningkat menjadi USD 36 miliar .
Istana Thailand
(Foto:vietrantour.com.vn)
Dalam strategi pengembangan pariwisata, Thailand memperhatikan konektivitas dengan semua negara ASEAN. Ini merupakan salah satu diantara pasar-pasar dekat yang memberikan kepada cabang pariwisata Thailand satu jumlah wisatawan yang tidak kecil, diantaranya ada Vietnam. Dalam kunjungan di Vietnam baru-baru ini, Suraphon Svetasreni, Kepala Direktorat Jenderal Pariwisata Thailand memberitahukan: “
Kerjasama untuk menyosialisasikan pariwisata Thailand kepada negara-negara tetangga telah berlangsung selama beberapa tahun ini. Sosialisasi paket-paket wisata tidak hanya melakukan kunjungan di Thailand saja, melainkan juga bersangkutan dengan banyak negara. Dalam waktu mendatang, di Thailand, akan diadakan satu pekan raya untuk menyosialisasikan pariwisata seluruh kawasan ASEAN, daerah sungai Mekong. Untuk melakukan hal-hal ini, sangat memerlukan kehangatan dan keseriusan dari semua pihak dan partisipasi dari perusahaan-perusahaan penerbangan. Thailand melakukan usaha pariwisata secara sangat serius dan tidak hanya berfikir tentang perkembangan Thailand sendiri, melainkan juga demi perkembangan bersama Komunitas ASEAN”.
Zona wisata Pataya-Thailand
(Foto:muchung.vn)
Seperjalanan dengan sosialisasi pariwisata, Thailand juga selalu menciptakan produk-produk wisata yang atraktif. Beberapa produk wisata khas Thailand harus bicara tentang wisata kultural yang berkaitan dengan wisata tamasya dan penelitian, wisata tamasya ke situs peninggalan sejarah berkaitan dengan wisata bahari, gua dan wisata transit dll….Di samping itu Thailand memperhatikan pengembangan insfrastruktur untuk menciptakan syarat menyerap kedatangan wisatawan yang semakin banyak. Thailand telah melakukan langkah yang cukup berkesinambungan untuk mendorong pekerjaan memperbaiki, mengupgrade dan membangun baru jalan-jalan yang menyambungkan kota dengan tempat-tempat wisata. Jalan-jalan yang menyambungkan negara-negara ASEAN juga sudah lancar. Di samping itu, Pemerintah Thailand selalu membuat kebijakan dan mekanisme untuk membantu cabang pariwisata. Nguyen Manh Cuong, Wakil Direktur Jenderal Pariwisata Vietnam memberitahukan: “Thailand adalah negara di kawasan yang mempunyai tarap perkembangan tinggi, barang kali hanya setelah Malaysia. Meskipun selama beberapa tahun ini, mereka menjumpai krisis politik besar, kemudian bencana alam, tapi Thailand memuat kebijakan-kebijakan yang sangat dinamis. Oleh karena itu, beberapa paket wisata ke Thailand lebih murah dari pada paket wisata di dalam negeri. Mereka memberikan stimulasi, oleh karena itu baik wisatawan Vietnam maupun wisatawan Tiongkok yang datang ke Thailand sangat banyak. Mengurangi uang pembelian paket wisata, sebagai gantinya ke luar uang perbelanjaan. Itu adalah perhitungan cerdas yang dimiliki oleh orang yang melakukan usaha ekonomi”.
Tom Yun Goong - satu masakan yang enak
(Foto: dulichthailand2014.blogspot.com)
Karena ada kebijakan stimulasi wisata, Thailand adalah salah satu diantara destinasi-destinasi yang atraktif bagi para wisatawan Vietnam. Selama masa 6 bulan tahun 2013 ini, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Thailand mencapai kira-kira 13 juta orang, meningkat 20% terbanding dengan masa yang sama tahun 2011, diantaranya ada kira –kira 270 000 wisatawan Vietnam yang datang ke negara ini, meningkat 10,4% terbanding dengan tahun lalu. Sekarang, setiap pekan, ada 104 misi penerbangan dari Vietnam ke Thailand. Nyonya Chutaathip Chareonlarp, Direktor Otoritas Pariwisata Thailand yang berkantor di kota Ho Chi Minh memberitahukan: “Kantornya di Vietnam memberikan bantuan kepada aktivitas badan usaha pariwisata, memperkenalkan produk wisata baru, melakukan survei untuk mencari tahu peta-peta jalan agar wisatawan Vietnam melakukan kunjungan di Thailand melalui Laos dan Kamboja. Wisatawan Vietnam bisa datang ke Thailand dengan dua cara yaitu jalan udara dan jalan darat”.
Menurut hemat nyonya Chutathip Chareonlarp, Vietnam adalah salah satu diantara pasar-pasar yang penting bagi Thailand. Dengan laju pertumbuhan selama masa lima bulan awal tahun ini, pariwisata Thailand berharap supaya jumlah wisatawan Vietnam akan melampaui angka kira-kira 618 000 orang terbanding dengan tahun lalu./.