(VOVWORLD) - Penghargaan Putri Maha Chakri (PMCA) yang disponsori oleh Pemerintah Thailand merupakan penghargaan yang diperuntukkan bagi para guru yang memberikan sumbangan penting dalam perkembangan pendidikan dan berpengaruh positif terhadap para pelajar di 11 negara Asia Tenggara. Penghargaan ini mulai dilaksanakan pada tahun 2015 berdasarkan pada daftar guru yang dinominasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan negara-negara ASEAN dan Timor Leste, masing-masing seorang guru. Tujuan-nya ialah memuliakan para guru yang terkemuka dan membantu mereka melipatgandakan pola, gagasan dan hasil-hasil yang telah dicapai.
Putri Maha Chakri berpotret bersama-sama dengan para guru yang memperoleh penghargaan PMCA |
Pada 2 tahun lalu, ibu guru Tran Thi Thuy Dung, yang pada waktu itu berusia 38 tahun, Kepala Sekolah Dasar (SD) Le Ngoc Han, Kota Lao Cai yang dinominasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam untuk memperoleh penghargaan PMCA karena telah memberikan dedikasi-dedikasi dalam memperbarui pendidikan tingkat SD di Vietnam. Khususnya, gagasan membangun pola SD Lao Cai yang baru dari ibu guru Dung telah diterapkan di berbagai sekolah dasar di Provinsi Lao Cai dan provinsi-provinsi di sekitarnya. Tida hanya itu, pola ini juga diterima oleh Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vientam dan berkembang menjadi “pola sekolah dasar baru Vietnam”. Ibu guru Tran Thi Thuy Dung memberitahukan: “Saya mempunyai gagasan membangun pola aktivitas-aktivtas pendidikan yaitu menganggap pelajar sebagai sentral. Pelajar sebagai sentral dalam semua aktivitas di sekolahan, jadi bukanlah hanya khusus dalam proses pengajaran. Misalnya, mengorganisasi pelajar berpartisipasi pada konferensi-konferensi dengan guru, ikut membangun tata tertib kelas dan sekolahan, mengorganisasi aktivitas pendidikan dan konektivitas dengan komunitas”.
Ibu guru Dung adalah salah seorang di antara 22 guru yang mendapat penghargaan PMCA di Bangkok, Ibukota Thailand. Para guru yang memperoleh penghargaan seperti dia yang punya masa kerja mengajar dan bekerja dalam cabang pendidikan sudah hampir 20 tahun. Khususnya, mereka mempunyai banyak gagasan dan sumbangan pada cabang pendidikan, mampu mengubah kehidupan pelajar dan menjadi teladan cerah untuk para guru lain. Kriterium-kriterium ini sesuai dengan kriterium yang dikeluarkan oleh pihak Thailand ketika menggagas penghargaan PMCA pada 3 tahun lalu, sehubungan dengan peringatan ultah ke-60 hari lahirnya Putri Maha Chakri Sirindhorn. Bapak Krissanapong Kirtikara, Ketua Dana Penghargaan PMCA-unit pelaksanaan dan koordinasi aktivitas-aktivitas yang bersangkutan dengan penghargaan ini memberitahukan: “Putri Maha Chakri Sirindhorn telah menyediakan waktu selama lebih dari 3 dekade untuk menyumbangkan dan memberikan sumbangan kepada cabang pendikan. Kami ingin menciptakan daya sebar dari sumbangan-sumbangan Beliau terhadap negara-negara, oleh karena itu telah meminta izin membentuk penghargaan tersebut. Penghargaan ini berbeda dengan penghargaan-penghargaan lain yang selesai setelah diserahkan. Penerimaan penghargaan PMCA hanya baru mulai, yang lebih penting ialah aktivitas membantu guru setelah mendapat penghargaan untuk mendorong usaha pendidikan di negaranya”.
Penghargaan PMCA Forum 2017 diperuntukkan bagi para guru yang memperoleh penghargaan PMCA 2015 |
Dengan tujuan luhur seperti itu, dalam rangka penghargaan, Dana PMCA telah menyelenggarakan aktivitas-aktivitas untuk membantu menyebarkan dan membuat gagasan-gagasan dan proyek-proyek dari para guru diketahui secara lebih luas. Segera setelah acara penerimaan penghargaan ini, para guru bisa berpartisipasi pada lokakarya untuk berbagi dan belajar pengalaman masing-masing. Satu tahun setelah itu, para guru yang mendapat penghargaan ini berkesempatan “bertemu lagi” pada konferensi untuk melaporkan hasil kerja. Bukan hanya itu, Dana PMCA juga memberikan bantuan-bantuan kongkrit kepada setiap guru.
Untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas bantuan secara berhasil-guna, Dana PMCA telah berkonsultasi pendapat kepada Kementerian Pendidikan dan Pelatihan dari negara-negara dan memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan guru. Bapak Krissanapong Kirtikara, Ketua Dana PMCA memberitahukan: “Kebutuhan memerlukan bantuan untuk para guru di negara-negara tidak sama. Guru Vietnam meminta supaya memperkuat pertukaran, mengunjungi dan belajar di sekolah-sekolah Thailand dan negara-negara lain. Sedangkan terhadap Timor Leste, mereka membutuhkan komputer dan bantuan menyusun bahan kuliah dengan bahasa setempat dan bahasa Portugal. Oleh karena itu, kami telah berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan swasta Thailand di negara-negara untuk memberikan bantuan maksimal kepada para guru dengan aktivitas-aktivitas kongkrit seperti membangun ruanga labotarium, atau mengorganisasi kunjungan dan belajar pengalaman sekolah-sekolah di Thailand”.
Bapak Krissanapong Kirtikara menambahkan bahwa selama 2 sampai 3 tahun mendatang, pihak Dana PMCA berencana memperluas skala penghargaan di negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan untuk membantu mendorong daya sebar nilai-nilai yang baik di bidang pendidikan di kawasan, seperti yang diharapkan oleh Putri Maha Chakri Sirindhorn.