Penyanyi perempuan Andien: Keluarga menjadi tenaga pendorong untuk berusaha dalam karier

(VOVWORLD) - Sebagai wakil dari Indonesia untuk hadir pada Festival Musik Jepang-ASEAN yang diadakan pada akhir bulan Juli lalu di Kota Hanoi, penyanyi Andien (nama asli Andini Aisyah Hariadi) telah dikenal kalangan publik di kawasan dan posisinya semakin ditegaskan dalam hati para penggemar Indonesia. 
Penyanyi perempuan Andien: Keluarga menjadi tenaga pendorong untuk berusaha dalam karier - ảnh 1Keluarga Andien saat liburan di Gunung Fansipan, Vietnam (Foto: Instagram Andien Aisyah) 

Tidak hanya sukses dalam karier-nya, penyanyi Andine juga punya satu keluarga yang sangat berbahagia di samping suami-nya Ippe yang umurnya 9 tahun lebih tua daripada dia dan “si putra” bernama Kawa, umurnya dua setengah tahun. Bagi dia, keluarga selalu menjadi sandaran dan tenaga pendorong bagi dia untuk berusaha dalam karier-nya.

Andien: “Kunjungan di Vietnam bukan kunjungan Kawa ke luar negeri yang pertama.  Pertama kalinya dia naik pesawat itu pada usia 2 bulan dan setiap travelling aku ajak dia. Aku gak pernah gak ajak dia dan gak melibatkan dia. Dia sangat enjoy. Khususnya aku dan Ippe berusaha untuk menciptakan suasana yang sangat “enjoy” dan “fun” dimana pun kita berada. Jadi meskipun di luar negeri tapi Kawa tetap rasakan ada di rumah”.

Ippe:Waktu di Vietnam, selain menemani anak saya Kawa, saya juga mengabdi Andine membuat video dan foto. Hampir beberapa kali event di Jakarta, saya juga melakukan hal yang serupa”. 

Di mobil, penyanyi Andien sedang berlatih untuk malam Festival Musik Jepang-ASEAN. Sedangkan anak-nya, Kawa tidak duduk diam, kadang-kadang di pangkuan ibu, kadang-kadang di pangkuan ayah. Pelukan-pelukan yang penuh kasih sayang, sinar mata dan senyuman yang memuaskan saling mereka berikan menunjukkan betapa bahagianya keluarga mereka.

Penyanyi perempuan Andien: Keluarga menjadi tenaga pendorong untuk berusaha dalam karier - ảnh 2 Penyanyi Andien (Foto: Instagram Andien Aisyah)

Dalam kunjungan selama 4 hari di Vietnam kali ini, jadwal Andine cukup padat. Pada dua hari pertama, dia berfokus pada pekerjaan-nya. Setibanya di Vietnam, dia segera ikut serta dalam jumpa pers, talkshow dan berlatih di panggung dan sebagainya guna melakukan persiapan sebaik-baiknya untuk malam pertunjukan. Meskipun sangat sibuk, tapi Andine berusaha menyediakan waktu yang menyenangkan untuk keluarga-nya. Mereka bersama-sama menikmati makanan khas Vietnam, bersama-sama berjalan-jalan di Kota Hanoi dan berlibur ke Kota Sapa sebelum pulang kembali ke Indonesia. Dia mengatakan: 

“Vietnam menyenangkan sekali. Makanan pasti enak banget. Orang-orangnya juga sangat helpful. Aku sangat terkesan dengan kunjungan ke Sapa. Selain orang-orang-nya yang ramah. Aku dapat baju-baju tradisional yang sangat khas. Lanskapnya luar biasa”.

Kehidupan Andien resmi masuk ke halaman baru dan ada banyak perubahan sejak menikah dengan Ippe pada tahun 2015 dan khususnya ketika Andine mengandung Kawa. Dia tidak menerima lagi “show” yang terlalu malam, setelah setiap pertunjukan, dia cepat pulang kembali ke keluarga dengan suami dan anak-nya. Album ke-7 nya setelah kira-kira 17 tahun ikut karier menyanyi dengan tema: “Metamorfosa” (tahun 2017) merupakan gambar umum tentang perubahan dalam kehidupan Andine dari masa awal karier hingga kini yang memegang peran sebagai istri sekaligus ibu. Album ini dia lakukan dari waktu dia hamil sampai waktu setelah Kawa lahir. Untuk menyelesaikan album ini, setelah melahirkan Kawa 40 hari, dia harus membawa anaknya ke studio untuk merekam. Bagi dia, ini merupakan album yang punya paling banyak kenangan dan dilakukan dengan penuh kesungguhan hati. Andien memberitahukan:

Karya-karya yang aku buat itu sebagian besar tentang anakku. Bagaimana mencintai dia, bagaimana dia mencintai aku dan kehidupan keluarga kami. Itu mengubah aku menjadi orang yang bertanggung jawab terhadap karierku”.

Andien memberitahukan bahwa dia sangat beruntung mempunyai seorang suami yang sangat psikologis, selalu mendukung dan berjalan seperjalanan dengan dia dalam pekerjaan. Suaminya selalu bersedia merawat Kawa ketika dia sibuk, memberikan nasehat dalam setiap lagu dan setiap foto Andien. Sebagai penyelenggara event dan fotografer bebas, suaminya, Ippe selalu berusaha membantu Andine membuat foto-foto yang paling indah di panggung serta mencatat detik-detik bahagia keluarga-nya dalam kegiatan sehari-hari.

Andien: “Sebenar sih, “go with flow”. Dulu aku pikir aku bingung ketika aku hamil, ketika aku punya anak, tapi ternyata mungkin semua bisa lakukan karena memang tim sangat suportif untuk membuat ku bisa melakukan kedua hal itu. Tapi memang yang paling utama adalah niat buat aku untuk menjalani dua profesi tersebut sebagai Ibu rumah tangga maupun sebagai penyanyi”.

Ippe:Menurut saya paling penting untuk mempertahankan kebahagiaan keluargaan adalah komunikasi di antara anggota keluarga dan pasti quality time dimana kita bisa berbahas tentang pekerjaan, menceritakan tentang anak-anak kita dan kebahagiaan kita”.

Lagu dengan judul: “Halo sayangku”  adalah single ke-6 dalam Album “Metamorfosa” milik penyanyi Andien. Lagu ini merupakan cerita tentang kebahagiaan keluarga yang sederhana dimana kita bisa bertemu dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya, dalam video lagu ini, selain Andien, juga ada penampilan suaminya dan anaknya. Mereka tertawa, memainkan alat musik, dan bergoyang mengikuti suara musik sambil tertawa. Betapa manis dan hangatnya mereka itu!

Andien lahir pada tahun 1985. Dia mulai karier menyanyi pada tahun 2000 dengan album pertama yang berjudul: “Bisikan hati". Sampai sekarang dia sudah merilis 7 album dan meraih beberapa hadiah penting, yang terkini ialah “Album Jazz terbaik 2018”. Pada tahun 2018, dia terpilih menjadi Duta Persahabatan Indonesia-Jepang dan Duta Wastra Nusantara. Dia menjadi wakil Indonesia untuk dua kali menghadiri Festival Musik Jepang-ASEAN.

Komentar

Yang lain