(VOVworld) - Pesta Olahraga Pelajar Asia Tenggara (ASG) ke-5 - tahun 2013 yang baru - baru ini berlangsung di Vietnam telah meninggalkan kesan-kesan yang baik di hati sahabat-sahabat ASEAN. Dengan upaya negeri tuan rumah, Pesta ini memang benar - benar menjadi lapangan main bagi para atlet pelajar ASEAN melakukan temu pertukaran, belajar pengalaman dalam pertandingan, bersamaan itu memperkuat saling pengertian, melalui mempererat lebih lanjut lagi solidaitas dan persahabatan antara para pelajar negara - negara ASEAN.
Panorama Pesta Olahraga Pelajar Asia Tenggara (ASG) ke-5-tahun 2013
(Foto: www.qdnd.vn)
Pesta Olahraga Pelajar Asia Tenggara (ASG) ke-5-tahun 2013 telah menyerap partisipasi dari delapan kontingen olahraga asal Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Filipina, Laos dan Vietnam yang ikut bertanding di sembilan mata olahraga. Meskipun ini adalah lapangan main yang diperuntukkan bagi para pelajar negara-negara ASEAN, jadi bukanlah lapangan main olahraga yang besar, tapi bagi para atlet pelajar, ini merupakan peluang untuk melakukan pergosokan menarik pengalaman dalam pertandingan untuk siap ikut serta dalam pertandingan-pertandingan yang lebih besar. Bapak Le Manh Hung, Wakil Kepala Biro Pekerjaan urusan Pelajar - Mahasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Vietnam, Kepala Kontingen Olahraga Vietnam pada Pesta ini memberitahukan: “Ini adalah turnamen untuk pelajar, ada beberapa negara yang tidak mengirim pelajar yang paling kuat, ini mungkin adalah masalah taktik atau mereka sedang harus mempersiapkan turnamen - turnamen yang lebih besar. Sebaliknya, kontingen olahraga Thailand mengirim atlet-atlet yang sangat kuat. Sebagai negeri tuan rumah, kontingen olahraga Vietnam juga mempersiapkan kekuatan peserta yang amat cermat. Ini merupakan peluang bagi para atlet untuk bisa melakukan pertandingan. Tujuannya ialah memperoleh hadiah SEAGAMES dan Asian Indoor”.
Kontingen olahraga pelajar Vietnam.
(Foto: vov.vn)
Pada Pesta ini, kontingen olahraga Vietnam telah memperoleh prestasi yang mengesankan yaitu untuk pertama kalinya menjadi juara umum dengan 50 medali emas dan perenang putri Nguyen Thi Anh Vien - 17 tahun mencapai banyak prestasi dengan 8 medali emas, satu perak di seluruh mata olahraga. Tidak hanya mencapai prestasi tinggi saja, negeri tuan rumah Vietnam juga meninggalkan kesan - kesan baik di hati sahabat - sahabat ASEAN. Bapak Chavit Phalajivin, Kepala Kontingen olahraga Thailand memberitahukan: “Vietnam telah menyelenggarakan Pesta ini secara sangat cermat, tidak hanya dalam semua mata olahraga, melainkan juga pada acara pembukaan Pesta ini. Saya memberikan apresiasi para perenang Vietnam dengan menggondol banyak medali emas. Dalam masa depan saya berfikir bahwa tim perenang Vietnam akan mencapai hasil-hasil yang lebih tinggi dalam semua turnamen kawasan seperti SEAGAMES mendatang yang akan berlangsung di Myanmar”.
Nguyen Thi Anh Vien - Kontingen olahraga Vietnam menggondol 8 medali emas dalam event besar ini.
(Foto: thethao.vnexpress.net)
Selaku negeri tuan rumah, Vietnam telah berupaya agar Pesta ini mencapai sukses baik, merupakan peluang bagi para pelajar negara-negara ASEAN lebih mengerti, melalui itu mempererat solidaritas dan persahabatan antara negara-negara ASEAN. Hal ini termanifestasikan jelas dari protokol mengarak obor, menaikkan bendera secara khidmat sampai acara pembukaan dan acara penutupan Pesta yang kental dengan corak tradisional dari negara-negara ASEAN. Tern Jian Han, atlet perenang Malaysia memberitahukan: “Ketika berpartisipasi pada Pesta ini, saya telah berupaya semaksimal mungkin. Menggondol medali tidak penting, hal yang penting ialah melalui pesta ini, saya telah menarik banyak pengalaman yang bermanfaat dari sahabat - sahabat baru yang lain, punya peluang untuk langsung menguak tabir kebudayaan dan kuliner Vietnam”.
Bisa dikatakan, Pesta Olahraga Pelajar Asia Tenggara ke-5 - tahun 2013 memang benar-benar merupakan lapangan main persahabatan, turut memperkuat saling pengertian antar-pelajar negara-negara ASEAN.Oleh karena itu, Pesta ini mempunyai arti penting, khususnya pada saat sekarang, ketika negara-negara ASEAN sedang berupaya menyelesaikan target pembangunan Komunitas bersama pada tahun 2015./.