(VOVworld)- Teletak kira-kira 42 Km di sebelah Barat jantungnya Ibukota Hanoi, Sekolah Persahabatan 80 (T80) merupakan sekolahan dari solidaritas, kerjasama dan persahabatan tradisional dari tiga negara sesaudara (Vietnam, Laos dan Kamboja) di semenanjung Indocina. Sekolah T80 dibentuk pada tahun 1980. Tugas sekolah ini yalah mengajarkan pengetahuan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk para siswa Laos dan Kamboja. Selama kira-kira 6 tahun ini, sekolahan tersebut telah memperluas obyek pengajaran untuk para guru beberapa propinsi di Laos yang belajar dan berbagi pengalaman mengajar di sekolah.
Pada Tahun Ajar 2016 – 2017, Sekolah T80 telah menerima 380 orang siswa yang mengikuti kursus persiapan pelajaran bahasa Vietnam untuk masuk Universitas dan pasca Universitas, diantaranya ada 93 orang siswa Kamboja dan 278 orang siswa Laos. Pada tahun 2016, sekolah tersebut juga menerima 40 orang guru teras dari mata-mata pelajaran ilmu alam tingkat SMA dari Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Laos untuk tukar menukar pengalaman, mendapat penataran dan pelatihan mengenai ilmu khusus, kejuruan dan penerapan teknologi informasi. Semua mahasiswa dalam kursus ini pada pokoknya dari berbagai propinsi, seperti Vientiane, Savannakhet, Sayaboury, Xiengkhouang (Laos) dan lain- lain… Ibu Vũ Thị Ánh, Kepala Sekolah T80 memberitahukan tentang perubahan-perubahan pokok dalam Tahun Ajar 2016-2017. Dia memberitahukan: “Tentang pelatihan dan penataran untuk para guru Laos, Sekolah T80 telah melakukan kordinasi dengan para guru untuk memperkenalkan semua tematik mata pelajaran ilmu Kimia dan ilmu Biologi tingkat SMA, masalah-masalah fundamental mengenai pembaruan metode pengajaran, pembaruan, ujian, evaluasi, penerapan teknologi informasi dalam pengajaran. Mengadakan lokakarya, tukar menukar pengalaman, menghadiri jam pengajaran, melakukan kunjungan di lapangan di berbagai SMA yang berprestise dalam kota Hanoi. Memenuhi keinginan para guru Laos, turut mendorong usaha pendidikan Republik Demokrasi Rakyat Laos”.
Selain itu, dalam jam pelajaran, 40 guru Laos juga diatur di tempat tinggal dalam asrama dan mendapat syarat yang kondusif dalam tukar menukar informasi dan pembelajaran. Ini juga merupakan bukti yang menunjukkan perhatian yang diberikan sekolah kepada para guru Laos. Khususnya, Sekolah T80 juga menyediakan kebutuhan makan untuk para guru Laos.
“Masalah makan sehari-hari sudah ada yang melayani, kami hanya menaruh perhatian pada masalah belajar di kelas saja, oleh karena itu, kami mempunyai banyak waktu untuk belajar lebih banyak lagi. Selain jam belajar di kelas, kami bisa berpartisipasi dalam temu pergaulan dan memajukan bahasa Vietnam guna meningkatkan kualitas bahasa Vietnam”.
“Para guru telah berfokus pada cara menjelaskan pekerjaan rumah dan cara mengajar baru, setelah selesai, kami akan mengajarkan semua pengetahuan yang kami peroleh di sekolahan ini kepada para pelajar Laos. Masalah belajar dan beraktivitas di sekolahan ini sangat praksis”.
Setelah mendapat pendidikan selama 3 bulan, kami semua akan pulang kembali ke Tanah Air dan akan menerapkan semua pengetahuan yang pernah kami peroleh di sekolah T80 pada usaha pengajaran. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RDR Laos di Vietnam, Thongsavanh Phomvihan, menilai: “Para kader Laos yang setiap kali datang ke Vietnam untuk mendapat penataran ilmu spesialis semuanya memperoleh pengetahuan dan pelajaran pengalaman baru bidang spesialis, mata pelajaran, baik teori maupun praktek. Setelah menyelesaikan kursus penataran dan pulang kembali ke Tanah Air, mereka semua menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sudah diperoleh untuk memberikan sumbangan pada pekerjaan di seluruh bidang pekerjaan di seluruh penjuru Tanah Air Laos”.
Setelah menyelesaikan kursus pelatihan selama 12 bulan, 40 orang guru Laos akan memainkan peranan penting dalam mendidik generasi-generasi pelajar Laos mencapai lebih banyak lagi sukses. Jadi, Sekolah T80 telah memberikan sumbangan tidak kecil dalam mendidik, memupuk talenta dan memupuk perasaan istimewa antara dua negara Vietnam-Laos.