(VOVWORLD) - Pada tahun lalu, kedua negara tetangga Vietnam dan Kamboja terkena dampak akibat pandemi Covid-19 di semua bidang. Akan tetapi, dengan upaya kedua belah pihak, pertukaran dagang bilateral tetap mencapai lebih dari 5,3 miliar USD. Di samping itu, badan-badan usaha yang menanam investasi di negeri ribuan pagoda itu tetap berdiri teguh, di antaranya ada Perusahaan Saham Gabungan Produksi, Pengolahan, dan Distribusi Pertanian THADI (atau disingkat THAGRICO), yang dianggap sebagai teladan menonjol di kalangan badan usaha Vietnam yang melakukan investasi pada proyek-proyek pertanian di Kamboja.
Pada tahun 2018, Perusahaan THADI dibentuk berdasarkan pada kerja sama antara Perusahaan THACO dan Perusahaan Saham Gabungan Pertanian Internasional Hoang Anh Gia Lai untuk melakukan investasi di bidang pertanian di Kamboja. THADI berhaluan menanam investasi pada kebun pertanian yang berskala besar di Kamboja dengan rencana mencapai hasil panenan buah-buahan sebesar 550.000 ton pada tahun 2021.
 Mata rantai pengolahan pisang ekspor di Perusahaan THADI |
Jumlah pekerja Perusahaan THADI di dua provinsi yaitu Kratie dan Rattanakiri mencapai lebih dari 13.000 orang, di antaranya lebih dari 1.000 pekerja adalah pakar dan konsultan dari Filipina, Tiongkok, dan Thailand. Le Thanh Hoang – Direktur Eksekutif Zona Kompleks Perusahaan THADI memberitahukan:
“Pada tahun 2020, dengan rencana mengembangkan lebih banyak area penanaman, kami berencana akan merekrut lagi 10.000 pekerja baru bisa memenuhi kebutuhan produksi. Ini akan menjadi peluang besar untuk membantu warga keturunan Vietnam mengubah profesi dan warga Kamboja bisa mempertahankan stabilitas kehidupan untuk jangka panjang”.
Pada latar belakang banyak cabang ekonomi mengalami kemerosotan, puluhan ribu pekerja yang menganggur atau untuk sementara berhenti kerja di bidang-bidang seperti tekstil, produk tekstil, dan pariwisata karena dampak wabah Covid-19 sejak awal tahun 2020, namun aktivitas produksi Perusahaan THADI di bidang pertanian dipertahankan secara stabil, mengembangkan keunggulan dan kesinambungan, menciptakan banyak lapangan kerja bagi warga.
Dengan semangat selalu berjalan seperjalanan, membantu, dan menciptakan syarat sebaik-baiknya bagi warga, Kedutaan Besar dan badan-badan usaha Vietnam di Kamboja berkoordinasi dengan Asosiasi Khmer-Vietnam sudah dan sedang berupaya menggerakkan dan mengadakan kunjungan ke proyek-proyek penanaman karet dan pohon buah-buahan bagi keluarga-keluarga warga keturunan Vietnam di area danau Tonle Sap agar supaya mereka lebih bertekad mengubah profesi dan menegakkan kehidupan baru secara stabil di negerinya.
Di samping itu, berbagai kebun pertanian yang dimiliki Perusahaan THADI juga berupaya menciptakan banyak lapangan kerja yang stabil bagi warga miskin Kamboja dengan pendapatan tingkat menengah. Tran Van Tri, seorang perantau Vietnam di Kamboja, dengan gembira mengatakan:
“Saya melihat bahwa pekerjaan di sini sangat stabil, setiap hari saya memperoleh pendapatan. Pekerjaan saya sebelumnya ada hari mendapat upah, dan ada hari tidak mendapat apa-apa. Saya merasa sangat beruntung ketika mendapat satu pekerjaan dengan upah stabil untuk melayani dan memperbaiki kehidupan keluarga”.
Mencatat efektivitas dan nilai sosial-ekonomi zona-zona proyek pertanian milik Perusahaan THADI, Duta Besar (Dubes) Vietnam di Kamboja, Vu Quang Minh, menilai bahwa semua proyek tersebut bisa membuka halaman baru bagi masa depan komunitas warga keturunan Vietnam di lima provinsi milik wilayah Kamboja yaitu Bamttambang, Siem Reap, Pursat, Kampong Chhnang, dan Kampong Thom yang tergolong dalam daftar yang harus diungsikan ke luar dari zone danau Tonle Sap menurut kebijakan Pemerintah Kamboja. Sinyal-sinyal baik dari partai-partai barang hasil pertanian ekspor THADI yang pertama akan memberikan sumbangan pada pertanian – cabang ekonomi yang dianggap Pemerintah Kamboja sebagai andalan dalam periode sekarang ini.
 Dubes Vu Quang Minh memberikan bingkisan kepada warga Vietnam di Kamboja |
Dubes Vu Quang Minh menilai:
“Badan-badan usaha Vietnam yang melakukan investasi atau bisnis di Kamboja, tidak hanya mencapai sukses tentang keuangan bagi badan usahanya saja, melainkan juga memberikan sumbangan pada perkembangan ekonomi dan jaring pengaman sosial bagi Kamboja. Hal ini telah berulang kali mendapat catatan dan apresiasi tinggi dari para pemimpin Kamboja, turut menciptakan jembatan penghubung yang mengaitkan rakyat dua negeri”.
Warga keturunan Vietnam di Kamboja ingin terus mendapat perhatian yang lebih mendalam dari badan-badan usaha Vietnam dan negara setempat yang terus membantu mereka memperhebat peningkatan kehidupan, secara bertahap berbaur pada masyarakat negeri setempat, turut membangun kedua negara Vietnam dan Kamboja kian berkembang secara berkelanjutan dan berjangka panjang./.