(VOVWORLD) - Vietnam dan Kamboja merupakan dua di antara negara-negara yang dinilai dengan sukses mengendalikan wabah Covid-19 pada tahun 2020. Pada bulan-bulan awal tahun 2021, kedua negara harus terus memusatkan tenaga untuk menghadapi gelombang penularan baru yang lebih cepat dan lebih berbahaya dari pada tahun lalu. Akan tetapi, seperti halnya dengan banyak “perjuangan” yang lain, semakin sulit situasinya, maka semangat solidaritas dan saling bantu antara rakyat dua negeri Vietnam-Kamboja semakin bersinar.
Dengan semangat saling bantu dalam kecelakaan dan risiko, sejak pandemi Covid-19 baru merebak, Vietnam dan Kamboja telah berupaya melakukan koordinasi tindakan, saling bantu dalam menghadapi wabah, bersamaan itu terus mempertahankan aktivitas-aktivitas kerja sama secara efektif di banyak bidang, khususnya ekonomi dan perdagangan.
Wakil Asosiasi Persahabatan Vietnam-Kamboja beserta pimpinan berbagai organisasi dan badan usaha memberikan secara simbiolik 200.000 masker kepada Dubes Kamboja di Vietnam |
Melaksanakan pedoman “Membantu sahabat berarti membantu diri sendiri”, Vietnam telah proaktif memberikan kepada Pemerintah dan rakyat Kamboja peralatan medis yang terdiri dari pakaian pelindung, masker kesehatan, masker antibakteri, sistem tes, bersama dengan kit tes virus SARS-CoV-2.
Tidak hanya badan-badan negara Vietnam saja, melainkan berbagai organisasi persahabatan, Lembaga Palang Merah, kementerian, instansi, provinsi perbatasan dan provinsi ikatan persaudaraan telah memberikan sumbangsih atau mengutip anggaran keuangan untuk membantu berbagai daerah, kementerian, instansi, dan rakyat Kamboja sesaudara.
Di samping itu, berbagai badan, organisasi, perusahaan, dan orang-orang Vietnam di Kamboja juga bergotong royong dengan pemerintahan Kamboja berbagai tingkat untuk memikirkan kehidupan materiil dan spirituil bagi kepala-kepala keluarga Kamboja keturunan Vietnam, serta warga Kamboja yang menjumpai kesulitan di daerah-daerah yang terkena dampak parah akibat wabah.
Juru Bicara Parlemen Kamboja, Leng Peng Long |
Ketika menilai bantuan yang diberikan Vietnam kepada Kamboja, Sekretaris Jenderal merangkap Juru Bicara Parlemen Kamboja, Leng Peng Long, menganggap bahwa hal ini membuktikan secara jelas persahabatan dan solidaritas antara dua bangsa.
“Ini merupakan bingkisan yang menunjukkan perilaku luhur yang dipupuk, dibangun, dan tidak henti-hentinya diperkokoh oleh kedua bangsa kita. Ini juga merupakan aset yang suci yang dimiliki kedua bangsa, menjadi fondasi bagi hubungan tetangga yang baik, perdamaian, dan perkembangan antara dua negara”.
Di samping pemberian dan bantuan berupa material kesehatan, Vietnam dan Kamboja juga aktif menjalankan koordinasi, pembagian, mengupdate informasi dan pengalaman dalam memberantas wabah. Selain itu, daerah-daerah di kawasan perbatasan antara dua negara juga memperkuat upaya-upaya bersama untuk mencegah kriminalitas lintas negara yang menyalahgunakan situasi wabah, memperhebat patroli, mengontrol perbatasan, koridor, jalan setapak dan jalan terbuka secara ketat, dan mencegah tindakan keluar-masuk ilegal.
Dalam kampanye suntikan vaksin Covid-19 belakangan ini di Kamboja, kader dan personil Kedutaan Besar Vietnam merupakan orang-orang pertama yang mendapatkan vaksinasi di antara semua kedutaan besar asing di Kamboja.
Dubes Vu Quang Minh (kiri) yang mewakili Vietnam memberikan peralatan medis kepada Kamboja |
Ketika memberikan penilaian tentang prestasi-prestasi yang dicapai kedua negara dalam mencegah dan menanggulangi wabah selama ini, Vu Quang Minh, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Vietnam di Kamboja, memberitahukan:
“Satu keberhasilan yang penting selama ini ialah kedua negara telah segera menyepakati mekanisme yang luwes dengan langkah-langkah kreatif guna menjamin pencegahan penyebaran wabah melalui perbatasan, sekaligus mempertahankan dan mendorong pertukaran barang antara dua negara. Ini bisa menjadi pola bagi daerah-daerah untuk mempelejari dan menangani kondisi kalau satu atau dua daerah terisolasi dan terblokade tapi tidak menimbulkan diskontinuitas barang”.
Pada awal bulan Maret yang lalu, pada pertemuan online trilateral, Perdana Menteri Vietnam-Laos-Kamboja telah sepakat terus memperhebat kerja sama, saling membantu dalam mencegah dan menanggulangi pandemi Covid-19, terus menciptakan syarat yang kondusif dalam prosedur beacukai bagi orang dan barang yang melintasi koridor-koridor perbatasan serta aktivitas-aktivitas kerja sama investasi, sepakat berkoordinasi mendorong kemampuan akses vaksin, siap mengadakan kembali rute-rute penerbangan komersial, menggelarkan secara efektif gagasan-gagasan terkait yang disahkan dalam rangka ASEAN 2020.
Dengan upaya dan prestasi yang telah dicapai selama ini, Vietnam dan Kamboja yakin akan dengan mantap mengatasi kesulitan dan tantangan akibat pandemi Covid-19 dan menegakkan satu masa depan yang lebih baik bagi setiap negara serta rakyat dua negeri./.