(VOVWORLD) - Vietnam-Thailand baru saja memperingati HUT ke-10 Hubungan Kemitraan Strategis (2013-2023) dan tinggal 2 tahun lagi dua negara akan memperingati HUT ke-50 penggalangan Hubungan Diplomatik (1976-2026). Oleh karena itu, tahun 2024 menjadi titik balik penting untuk menuju ke peningkatan hubungan bilateral ke tarap yang tertinggi. Ini merupakan isi yang patut diperhatikan dalam wawancara dari VOV dengan Nikorndej Balankura, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Thailand di Vietnam.
Dubes Nikorndej Balankura menjawab wawancara VOV5 |
“Menurut saya, hubungan Vietnam-Thailand yang sedang berada dalam periode yang paling indah tentang politik, ekonomi, sosial dan diplomasi rakyat. Setelah Thailand membentuk pemerintah baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri Srettha Thavisin pada Oktober 2023, Deputi PM merangkap Menteri Luar Negeri Thailand, Parnpee Bahiddha Nukara telah memilih Vietnam sebagai destinasi pertama dalam perlawatan ke luar negeri. Hal ini memanifestasikan kehormatan dari pemerintah Thailand terhadap ASEAN dan Vietnam. Kunjungan ini bertujuan untuk memberitahukan kunjungan resmi ke Vietnam dari PM Srettha Thavisin dan bersama-sama memimpin Sidang Kabinet bersama Vietnam-Thailand ke-4 pada Mei 2024. Di antaranya hal yang paling penting ialah dua negara akan meningkatkan hubungan ke taraf tertinggi- Kemitraan strategis komprehensif.”- Ujarnya Nikorndej Balankura, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Thailand di Vietnam
Tentang ekonomi, Vietnam dan Thailand merupakan mitra dagang nomor 1 di ASEAN. Target nilai perdagangan 25 miliar USD pada tahun 2025 akan cepat dicapai. Tentang investasi, semua proyek investasi Thailand di Vietnam dilakukan secara luas di berbagai bidang seperti: pertanian, produksi industri, pengolahan, khususnya energi terbarukan.
Pada Desember tahun 2024, Ketua MN Vietnam, Vuong Dinh Hue merupakan pemimpin senior Vietnam pertama yang mengunjungi Thailand setelah negara ini membentuk pemerintah baru dan menghadiri upacara pembukaan Jalan Vietnam (Vietnam Town) di Provinsi Udon Thani. Hal ini turut menyosialisasikan persahabatan antara dua negara kepada tidak hanya wisatawan Vietnam dan Thailand tapi juga wisatawan di dunia ketika datang ke Thailand. Selama 2 tahun ini, jumlah wisatawan Vietnam dan Thailand telah meningkat 140%. Di antaranya ada kira-kira 500.000 wisatawan Thailand yang datang ke Vietnam dan kira-kira 1 juta orang Vietnam yang berwisata ke Thailand. Oleh karena itu, target mencapai 1 juta wisatawan Thailand ke Vietnam dan 2 juta wisatawan Vietnam ke Thailand tidaklah jauh. Tentang efektivitas penggelaran gagasan “Tiga konektivitas” dan kerja sama di berbagai bidang baru seperti transformasi digital, energi hjau untuk memberikan sumbangan pada kekuatan tentang sosial-ekonomi antara dua negara, Dubes Nikorndej Balankura menilai:
“Menurut saya, pelaksanaan gagasan Tiga konektivitas sangat efektif. Gagasan ini disepakati dua fihak sehubungan dengan kunjungan dari Mantan Presiden Nguyen Xuan Phuc di Thailand pada tahun 2022. Dalam masa bakti Dubes di Vietnam, saya fokus mengkonektivitaskan semua tingkat di semua provinsi dan kota di Vietnam Utara dan Vietnam Tengah. Kami juga mengadakan aktivitas “Pertemuan Thailand- 1st Meet Thailand” di Provinsi Quang Tri dari 3-4 Agustus 2023 yang menyerap partisipasi dari 500 orang. Di antaranya ada para pejabat negara, swasta dan pemimpin berbagai daerah.”
Dubes Nikorndej Balankura dengan siaran bahasa Thailand, VOV5 |
Dengan hasil baik yang sudah dicapai, aktivitas aktivitas “Pertemuan Thailand” akan terus diadakan secara tahunan dengan skala lebih besar. Di samping konektivitas ekonomi, investasi akan juga ada lebih banyak aktivitas konektivitas sosialisasi dan silaturahmi kebudayaan, pariwisata dan silaturahmi rakyat. Menjelang Sidang Kabinet bersama Vietnam-Thailand ke-4 pada tahun 2024, Dubes Nikondej Balankuran menilai:
“Hal yang paling penting dalam kunjungan resmi dan memimpin bersama Sidang Kabinet bersama Vietnam-Thailand ke-4 dari PM Srettha Thavisin ialah meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat Kemitraan Strategis Komprehensif. Menurut itu, dua pihak akan memperkuat kerja sama yang intensif dan ektensif di semua bidang.”
Dengan makna “istimewa” dari Sidang Kabinet kali ini, selain wakil di bidang keamanan, diplomatik, ekonomi, perdagangan, juga ada kehadiran wakil berbagai bidang yang lain. Khususnya ada kehadiran para pakar tentang revolusi industri ke empat, ekonomi digital, ekonomi hijau, Selain itu, dari tahun ini sampai tahun 2025 akan diadakan banyak aktivitas koordinasi di banyak bidang antara dua negara untuk menuju ke peringatan HUT ke-50 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Thailand (1976-2026)./.