Wawancara Dubes RI untuk Vietnam,  Ibnu Hadi tentang prestasi-prestasi yang tercapai ldalam hubungan antara Vietnam dan Indonesia selama 5 tahun ini

 

Wartawan: Pertama-tama, kami berterimakasih kepada Pak Dubes yang telah menyediakan waktu untuk menjawab interviu di studio VOV5.  Pada tahun 2018, Vietnam dan Indonesia menandai tonggak 5 tahun peningkatan hubungan ke kemitraan strategis. Sudilah kiranya Pak Dubes menilai secara umum dan singkat tentang hubungan kemitraan strategis VN-Indonesia dalam waktu 5 tahun ini.

Dubes Ibnu Hadi:  Terimakasih. Pada tahun ini, kalau dilihat ke belakang kita bisa bagi 3 pilar: politik- sercurity, ekonomi, sosial budaya. Untuk pilar politik: Saya rasa hubungan kita sangat bersahabat, kita bekerjasama erat di ASEAN. Bahkan kerjasama keamanan semakin meningkat di antara TNI dan tentara Vietnam. Dalam hal ekonomi-perdagangan kita telah mencapai nilai perdagangan yg cukup besar: tahun 2017 mencapai 6,8 Miliar USD, tahun 20187 mencapai 7,4 miliar USD. Dengan perkembangan tersebut kami optimis bisa mencapai 10 miliar USD pada akhir 2020. Sekian di bidang sosial-budayan-pendidikan-people to people contact, kita harus banyak mendorong hubungan antar-masyarakat, khususnya hubungan antara pemuda, hubungan antar-pendidikan, secara keseluruhan, selama 5 tahun terakhir kemitraan strategis berjalan secara baik dan hubungan semakin erat

Aktivitas menyambut Asian Games 2018 diadakan Kedubes RI di Kota Hanoi

Wartawan: Bisa dilihat bahwa Vietnam-Indonesia telah mencapai banyak prestasi yang besar dalam hubungan. Pada tahun 2018, antara dua negara telah menyaksikan banyak peristiwa besar, khususnya kunjungan antara para pejabat senior dua negara. Sudilah kiranya Pak Dubes mengikhtisarkan kembali peristiwa ini dan maknanya.

Dubes Ibnu Hadi: Kemitraan strategis yang telah kita bentuk selama 5 tahun terakhir tercatat beberapa kegiatan puncak yang pertama kali dalam sejarah sejak pembukaan hubungan diplomatik yaitu pertama kunjungan dari Sekjen KS PKV dilaksanakan pada 8/2017, Itu adalah tonggak bersejarah. Kenapa? Karena sebelumnya itu skja Ho Chi Minh yang berkunjung dan sekian lama tidak ada kunjungan baru. Kunjungan itu disertai dengan berbagai kesepakatan dan perjanjian di berbagai bidang, khusuanya ekonomi dan sosial budaya. Adanya kunjungan Presiden RI dalam rangka APEC 11/2017. Dan tahun ini juga terjadi idensitas tinggi, Presiden kami berkunjungan ke Vietnam dalam rangka kunjungan bilateral sekaligus menghadiri WEF pada 11/2018 dan sebulan kemudian PM Nguyen Xuan Phuc berkunjung ke Bali untuk keunjungan bilatreral dan menghadiri WB-IMF. Sehingga memang dalam 2 tahun terakhir, intensitas para pejabat tertinggi dua negara sangat tinggi frekuensinya.

Presiden Jokowi dan Presiden Tran Dai Quang pada 11/2018

Wartawan:. Dalam semua temu kerja tingkat tinggi, ekonomi merupakan salah satu di antara bidang-bidang yang penting dalam hubungan antara dua negara. Kita sudah menargetkan supaya mencapai nilai perdagangan bilateral Vietnam-Indonesia sebanyak 10 miliar USD. Menurut bapak, Apa yang telah dilakukan untuk mencapai target ini?

Dubes Ibnu Hadi: Dari KBRI, kami mendorong produk-produk yang memang dibutuhkan oleh Vientam, saat itu importasi dari VN merupakan batu bara, meningkat pesat, lebih dari 50%. Ini untuk membantu brand perlistrik yang menggunakan batu bara di Vietnam. Kemudian kita mendorong kendaraan khususnya mobil, karena di Vietnam ada kebijakan baru, kami bekerjasama keras dan berkat kerjasama yang baik dari fihak Vietnam, tercapai kesepakatan, sehingga importasi mobil dari Indonesia ke Vietnam sudah pulih kembali dan mulai berjalan dari bulan Agutus 2018. Itu dua produk utama ekspor  dari Indonesia ke Vietnam

Di lain fihak, importasi dari Vietnam ke Indonesia juga meningkat. Pada tahun ini mungkung tercatat 700.000 ton beras importasi dari Vietnam ke Indonesia. Dengan demikian peran Vietnam dalam membantu perekonomian Indoneisa khususnya di bidang pertanian itu sangat besar. Tentunya produk-produk yang lain. Di lain fihak juga beberapa proyek investasi sudah dijalankan. Proyek pembangkit listrik sedang dibangun di Ba Vi, itu proyek kerjasama anatar Vietnam dan Indonesia.

Indonesia spesiaty coffee week

Wartawan: Dalam jangka 5 tahun mendatang (2019-2023), apa yang perlu kita lakukan untuk memperdalam lebih lanjut lagi hubungan antara dua negara di bidang yang lain?

Dubes Ibnu Hadi: Saya fokus pada masalah ekonomi dan perdagangan. Pertumbuhan Vietnam mencapai 6-7%, pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil berkisar 5%, sehingga terjadilah peningkatan kebutuhan antara dua negara. Kami telah mengadakan “Indonesia spesiaty coffee week”, pameran fashion di mana 34 perusahaan ikut serta. Yang ingin saya tekanakan yalah perlunya peningatan “People to people contact”, jadi dalam contact itu kami mendorong berbagai kegiatan seperti pengajaran bahasa Indonesia, kami mendorong mahasiswa-mahasiswa  Vietnam untuk belajar di Indonesia, mendorong parnertship antar-universitas. Dan untuk itu, Pada 25/12 kami mengadakan satu pementasan musik. Kami arahkan kepada pemuda Vietnam untuk hadir. Jadi sifatnya untuk lebih meningkatkan saling pengertian dan persahabatan antara Vietnam dan Indonesia.

Malam musik From Indonesia to Vietnam with love yang diadakan 25/12/2018

Wartawan: Terimakasih Pak Dubes tentang interviu yang sangat lengkap dan menarik ini. Semoga hubungan antara Vietnam dan Indonesia akan semakin berkembang seperti keingingan dua fihak. Dan kami mengharapkan kepada Pak Dubes dan keluarga satu tahun baru yang sukses, sehat dan bahagia! Dan kami juga berterima kasih kepada para pendengar yang telah mengikuti siaran kami.