Adat Istiadat Merayakan Hari Raya Tet dari Warga Etnis Minoritas Pa Then di Provinsi Ha Giang

(VOVWORLD) - Masyarakat etnis minoritas Pa Then di Kecamatan Tan Bac, Kabupaten Quang Binh, Provinsi Ha Giang, memiliki kebiasaan merayakan Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (Hari Raya Tet) lebih awal. Setiap tahun pada akhir bulan kedua belas Imlek, ketika gudang penuh dengan padi, babi dan ayam cukup gemuk, komunitas orang Pa Then mulai merayakan Hari Raya Tet dengan ritual-ritual tradisional yang unik.

Masyarakat etnis Pa Then di Vietnam saat ini dengan jumlah penduduk sekitar 10.000 orang. Mereka pada pokoknya tinggal di beberapa kecamatan di kabupaten-kabupaten Chiem Hoa (Provinsi Tuyen Quang), Bac Quang, dan Quang Binh (Provinsi Ha Giang). Di antaranya, Kecamatan Tan Bac, Kabupaten Quang Binh, merupakan tempat pemukiman paling banyak penduduknya dengan hampir 500 rumah tangga dan sekitar 3.000 orang. Masyarakat Pa Then masih tetap melestarikan ciri budaya yang khas dari etnisnya, terutama adat istiadat tradisional yang unik pada Hari Raya Tet dan musim semi. 

 
Adat Istiadat Merayakan Hari Raya Tet dari Warga Etnis Minoritas Pa Then di Provinsi Ha Giang - ảnh 1Upacara pemujaan pada tanggal 30 Tet dari warga etnsi minoritas Pa Then (Fôt: Vinh Phong/VOV5) 

Pada hari-hari terakhir bulan Desember, ketika bunga persik dan plum bermekaran di kebun rumah dan di lereng bukit, itulah saat masyarakat Pa Then di Kecamatan Tan Bac merayakan Hari Raya Tet lebih awal. Dukun Sin Van Phong, Desa My Bac, Kecamatan Tan Bac, Kabupaten Quang Binh, mengatakan: 

“Untuk mempersiapkan Hari Raya Tet, masyarakat di sini akan menyiapkan arak, kayu bakar, ayam, babi, dan beras ketan untuk membuat kue. Bagi masyarakat, mereka perlu melakukan persiapan untuk membuat kue tradisional “Day”, makanan khas dari masyarakat etnis Pa Then. Selain itu, mereka juga mempersiapkan mainan untuk anak-anak..

Di rumah yang luas, keluarga saudari Phu Thi Thien, Kecamatan Tan Bac, Kabupaten Quang Binh, Provinsi Ha Giang, lebih sibuk dari pada hari-hari biasa. Sejak pagi hari, sanak keluarga dan keponakan dari dukuh-dukuh datang ke rumahnya untuk merayakan Tet bersama keluarga. Saudari Thien menceritakan bahwa dulu, keluarganya dan banyak keluarga warga etnis Pa Then di kecamatan masih mengalami keadaan sulit. Selama Tet, mereka hanya punya arak, nasi, dan sedikit daging yang dibeli di pasar. Selama bertahun-tahun ini, dengan perhatian dari Partai dan Negara, beserta usaha rakyat, komunitas orang Pa Then pada umumnya dan keluarga pada khususnya telah memiliki kehidupan yang lebih baik. Saudari Phu Thi Thien mengatakan bahwa masyarakat etnis Pa Then merayakan Hari Raya Tet lebih awal daripada Tahun Baru Imlek dari warga etnis Kinh: 

“Ketika panen selesai, pada sekitar tanggal 22 bulan dua belas Imlek, kami mulai merayakan Hari Raya Tet. Tradisi masyarakat Pa Then ialah mengundang leluhur untuk merayakan Tet bersama. Pada hari pertama Tet, kami akan menyiapkan 3-4 nampan makanan dan membakar dupa untuk menghormati leluhur kami”.

Keluarga-keluarga di desa dan kecamatan akan bergiliran pergi ke rumah keluarga-keluarga di desa untuk menikmati jamuan sampai akhir tanggal 29 bulan dua belas Imlek. Pada tanggal 30 Desember, setiap keluarga akan membersihkan rumah dan menyelenggarakan upacara ucapan terima kasih dan mengundang leluhur pulang untuk merayakan Hari Raya Tet. Dukun Sin Van Phong mengatakan bahwa tradisi masyarakat etnis Pa Then ialah mengundang leluhur untuk bersama-sama merayakan Hari Raya Tet.                         

“Pada tanggal 30 Tet, setiap keluarga akan menyiapkan 1 ekor ayam, 10 cangkir, 1 botol arak, dupa, emas, perak... untuk berterima kasih kepada para Dewa. Pada saat itu, dukun akan berdoa untuk tuan rumah, kadang-kadang hingga pukul 1-2 pagi baru selesai”.

Adat Istiadat Merayakan Hari Raya Tet dari Warga Etnis Minoritas Pa Then di Provinsi Ha Giang - ảnh 2Para anggota keluarga membakar hio untuk berdoa kepada nenek moyang untuk memberkati keluarga di tahun baru (Foto: Vinh Phong/VOV5)

Pada malam tanggal 30 Hari Raya Tet, di desa dan keluarga etnis Pa Then, semua pintu rumah warga ditutup. Pada saat itu, tuan rumah akan mengambil mangkuk air dari altar untuk dibersihkan dan diganti airnya dan air hanya dapat diganti setiap enam bulan sekali. Ini merupakan adat istiadat unik dari masyarakat Pa Then ketika mereka memuja semangkuk air yang belum dididih sepanjang tahun di altar leluhur keluarga dan semangkuk itu ditutup dengan piring. Mangkuk air itu melambangkan laut, mangkuk air itu berisi jiwa para leluhur dan anggota keluarga. Semangkuk air ini jangan sampai kering, karena kalau kering, maka ada anggota keluarga yang bisa jatuh sakit atau menjumpai hal-hal yang tidak beruntung. Pada malam tanggal 30 Tet, para anggota keluarga bersama-sama menikmati hidangan istimewa.

Pada tanggal pertama Tet, dari pukul 4-6 pagi, para anggota keluarga Pa Then bangun tidur, keluar ke halaman dan berdoa ke empat arah untuk memohon kepada para dewa setempat, dewa tanah, dewa gunung dan dewa sungai untuk memberkati satu tahun baru dengan cuaca baik, keluarga sehat, lalu melaksanakan upacara pemujaan leluhur, lalu membersihkan rumah untuk menyambut keberuntungan yang datang ke rumah. Bapak Phu Van Xue, Desa My Bac, Kecamatan Tan Bac, Kabupaten Quang Binh, mengatakan: 

Masyarakat etnis minoritas Pa Then punya tradisi yang sangat menarik, yakni pergi ke ladang pada tanggal pertama Tet. Pergi ke ladang untuk berdoa agar tahun baru penuh dengan kesehatan dan kedamaian bagi keluarga; terutama berdoa agar pada tahun baru diberikan hasil panen yang berlimpah ruah”.

Juga pada hari pagi tanggal pertama Hari Raya Tet, masyarakat Pa Then menyelenggarakan upacara meminta air bersih dan diberikan air sepanjang tahun kepada desa dan keluarga. Pada hari-hari berikutnya, masyarakat Pa Then mengunjungi rumah satu sama lain untuk merayakan Tet dan berpartisipasi dalam permainan rakyat. Melalui kegiatan-kegiatan pada musim semi, masyarakat Pa Then selalu berdoa kepada para dewa untuk memberkati cuaca yang baik, panen berlimpah ruah, dan kehidupan selalu cukup sandang cukup pangan dan sehat./.

Komentar

Yang lain