(VOVWORLD) - Di Kota madya Quang Yen, Provinsi Quang Ninh saat ini terhadap lebih dari 120 marga. Setiap musim semi datang, marga-marga di sini menyelenggarakan upacara haul cikal bakal, mengenangkan para Tien Cong (hulubalang) yang berjasa menemukan dan membangun pulau Ha Nam yang makmur, sekarang adalah Kotamadya Quang Yen, Provinsi Quang Ninh.
Pada awal musim semi, puluhan Rumah pemujaan marga di Kota madya Quang Yen dihiasi dengan bendera lima warna, “câu đối” (papan kalimat paralel), dan “hoành phi” (papan pernis horizontal yang diukir aksara kuno) untuk merayakan upacara haul Cikal Bakal. Generasi-generasi anak-cucu dalam marga-marga yang bekerja atau berbisnis jauh dari rumah semuanya kembali ke kampung halaman untuk membakar dupa di rumah-rumah pemujaan dari marga, mengenang para leluhur:
“Saya menikah dan tinggal jauh dari rumah, jadi saya benar-benar ingin membawa suami dan anak-anak saya kembali ke kampung halaman. Saya menginginkan agar anak-anak saya memahami nilai-nilai budaya kampung halaman, tanah air, dan marga sendiri”.
Pada awal tahun, marga-marga akan memberikan penghargaan kepada siswa yang mencapai prestasi tinggi dalam belajar (Foto: Vu Mien/VOV) |
“Pada awal tahun, anak-cucu semua marga di Ha Nam kembali ke kampung halaman pada hari Haul Cikal Bakal untuk mengenang asal usul mereka. Pada hari ini, setiap keluarga yang ada orang tua berusia di atas 80 tahun akan menyiapkan hidangan untuk dipersembahkan ke rumah pemujaan dari marga, termasuk: kepala babi, kue “Dày”, buah-buahan... Ini adalah kebanggaan dan tanggung jawab setiap anggota untuk membangun marga yang sejahtera.”
Sebagai salah satu marga besar di daerah kepulauan Ha Nam, Kotamadya Quang Yen, marga Vu memiliki rumah pemujaan dari marga untuk memuja leluhur marga Vu Hong Tiem di Kecamatan Phong Coc, yang telah diakui sebagai situs peninggalan sejarah nasional pada tahun 2001. Bapak Vu Trong Luu, Ketua Dewan Marga Vu Hong, berbagi pendapat:
“Setiap tahun, marga kami tetap berpartisipasi dalam festival Tien Cong, menyemangati anak-cucu untuk belajar, dan berpartisipasi dalam upacara-upacara persembahan. Makam para leluhur kami hingga saat ini tetap dilestarikan.”
Dalam upacara Haul Cikal Bakal setiap marga, tidak bisa kurang upacara Tien Cong yang bertujuan mengenang jasa-jasa para Tien Cong dalam membuka dan membangun desa, sekaligus menjadi kesempatan bagi anak-cucu untuk merayakan panjang umur para lansia. Citra terindah dari upacara Tien Cong adalah para tetua berusia 80, 90, dan 100 tahun yang diangkut di atas tandu naga dan tempat tidur gantung, dan diarak dengan khidmat bersama dengan suara genderang festival dan kegembiraan generasi anak-cucu.
Upacara Haul Cikal Bakal merupakan kesempatan untuk menggembleng karakter dan mengarahkan anak cucu ke hal-hal yang baik. Itulah tradisi “menghormati orang yang lebih tua”, “berbakti kepada leluhur”, “bersatu dalam keluarga”.
Upacara haul cikal bakal, mengenangkan para Tien Cong (Foto: VOV) |
Upacara Haul Cikal Bakal dari marga-marga berskala besar atau kecil, tetapi semuanya memiliki ciri budaya dari marga dan menunjukkan rasa hormat kepada leluhur. Bapak Nguyen The Nham, Ketua Komite Rakyat Kecamatan Phong Coc, Kota Quang Yen, mengatakan:
“Sosialisasi dan penggerakan biasanya dilakukan oleh kepala marga. Melalui itu, semangat persatuan rakyat menjadi lebih baik; masyarakat mematuhi kebijakan Negara dengan baik; semua konflik diselesaikan dalam marga, turut mendatangkan kedamaian kepada masyarakat”.
Upacara Haul Cikal Bakal di Quang Yen merupakan jembatan penghubung antara masa lalu dan masa kini. Dalam perjalanan itu, rasa cinta untuk tanah air dan asal-usul dipelihara menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus menggeliat diri, turut membangun tanah air yang kian sejahtera dan indah./.