Koleksi lampu minyak tanah dari saudara  Tran Thanh Tung  (Foto: vov.vn)

Kalangan kolektor lampu minyak tanah di Viet Nam tidak banyak, oleh karena itu, untuk memiliki koleksi yang terdiri dari 80 lampu minyak tanah, saudara Tran Thanh Tung telah menjelajahi banyak daerah. Saudara Tran Thanh Tung mengatakan: “Saya mulai mengoleksi lampu minyak tanah pada tahun 2010. Orang memainkan lampu minyak tanah sedikit, karena sebenarnya, untuk berhasil membeli satu lampu minyak tanah yang indah harus ada cara memandang, harus tahu mencampur benda-benda agar lampu minyak itu dilihat secara rasional. Dulu, tema-teman saya di luar negeri senantiasa membawa lampu minyak tanah kepada saya, karena saya senantiasa membeli lampu minyak tanah melalui website lelang di luar negeri”.

Menurut saudara Tran Thanh Tung, seorang pemain lampu minyak tanah harus berhasil menetapkan penanggalan dan aliran lampu minyak tanah itu untuk diatur secara rasional dalam koleksinya. Dia mengatakan: “Bagi lampu minyak tanah, pertama-tama harus berhasil menetapkan perancangannya yang menurut gaya bangsawan Inggris atau Perancis zaman dulu, ia sesuai dengan menghiasi kastel dari marga-marga yang bersengsi dan menunjukkan keindahan yang sebenarnya tertarik. Ada lampu minyak yang dibuat secara sangat teliti, dari benda batu, kaca atau kristal. Semua lampu minyak dibuat secara manual. Lampu minyak ini mudah patah, tatapi tetap tinggal dalam perjalanan waktu seperti ini sangat bernilai”.

Hal yang paling menyenangkan bagi pemain lampu minyak tanah ialah dari benda-benda yang tersedia, mereka bisa memisahkannya untuk dicampur menjadi lampu-lampu minyak tanah yang khas sendiri, tidak ada yang bentuknya sama. Orang yang semakain ahli dan punya bakat estetika semakin memiliki lampu-lampu minyak tanah yang  asing dan sendirian.

Dewasa ini, ketika lampu-lampu listrik dan alat-alat cahaya menjadi populer dalam kehidupan sehari-hari, maka lampu-lampu minyak menjadi benda yang langka dan berangsur-angsur hilang dari kehidupan sehari-hari di semua keluarga. Menurut saudara Tran Thanh Tung, dia berusaha keras untuk mencari lampu-lampu minyak tanah yang dia inginkan, karena lampu minyak tanah berkaitan dengan masa kanak-kanak yang sulit, lahir dan tumbuh mendewasa pada periode subsidi negara. Dia mengatakan: “Pada usia seperti saya, dengan mengalami periode subsidi negara, dulu hanya mengambil cahaya dari lampu-lampu minyak tanah, bahkan hanya ada sumbu-sumbu yang diletakkan di piring-piring yang berminyak. Sebenarnya, lampu-lampu minyak tanah ini, selain keindahan menurut langgam Barat juga membuat saya mengenangkan satu masa kanak-kanak yang sulit”.

Tidak hanya berguna dalam menghias dan memuasakan hobi koleksi, lampu-lampu minyak tanah sebenarnya juga menguntungkan kesehatan. Saudara Nguyen Dang Huy yang juga merupakan kolektor lampu minyak tanah memberitahukan: “Di dalam rumah kita atau di ruang-ruang yang tertutup senantiasa ada banyak ion positif. Ia terbang di udara, ada dalam abu, kapang, bakteri atau virus dan biasanya berkecenderungan berkonektivitas dengan ion negatif dalam tubuh kita. Oleh karena itu, menggunakan lampu minyak tanah ini akan menghasilkan berbagai ion negatif untuk netral dengan berbagai jenis ion positif guna menimbulkan pengaruh baik bagi tubuh kita”.

Bagi para kolektor barang antik, bagaimana untuk mengawetkan koleksinya merupakan satu masalah, karena cuaca Viet Nam panas, lembap, khususnya pada musim hujan. Saudara Dang Dinh Trung, pemilik satu toko penjualan barang antik di Jalan Cao Ba Quat, Kota Ha Noi memberitahukan cara untuk mengawetkan dengan baik lampu-lampu minyak. “Kalau ingin mengawetkan lampu-lampu minyak ini, sebaiknya pemain memilih produk-produk yang baik dan menempatkannya di tempat kering. Kalau ada gejala degradasi kita supaya memberishkannya dengan minyak. Kalau ada syarat, kita mengawetkannya di kamar ada AC, punya pesawat pengering ucara agar kelembapannya tidak menimbulkan pengaruh buruk terhadap bendanya”.

Masyarakat semakin menjadi modern, lampu-lampu minyak dulu tidak berguna menghasilkan cahaya seperti dulu lagi, tapi memanifestasikan ciri budaya, arsitektur dan taraf teknik manusia daerai periode  ke periode. Lampu minyak dengan para kolektor juga merupakan tempat yang menyimpan sebagian memori masa dulu.