(VOVWORLD) - Kelompok Dinh Lang Viet merupakan kelompok yang beraktivitas secara sukarela dan didirikan oleh peneliti seni rupa Nguyen Duc Binh untuk para orang yang mencintai pusaka dan kebudayaan tradisional Vietnam. Memanfaatkan sifat konektivitas dan keberbagian dari medsos seperti Facebook, Kelompok Dinh Lang Viet telah bersinergi dengan masyarakat melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai pusaka nasional.
Panorama satu pertunjukan Kelompok Dinh Lang Viet (Foto: Ngoc Anh) |
Terbentuk pada tahun 2014, kelompok Dinh Lang Viet merupakan tempat di mana para anggota bisa berbagi informasi dan pengetahuan tentang balai desa seperti : tentang arsitektur, seni ukir, dekorasi dan pengetahuan-pengetahuan tentang sejarah dan kebudayaan setiap balai desa. Dari jumlah puluhan anggota pada permulaannya, sampai sekarang Kelompok Dinh Lang Viet telah berkembang cepat dan sudah beranggotakan 16.000 orang lebih. Mereka adalah para orang yang sedang hidup di dalam dan di luar negeri, dari banyak unsur dalam masyarakat dan punya perasaan cinta yang bersama terhadap pusaka budaya tradisional, khususnya balai desa.
Dari penyelenggaraan secara permanen banyak kunjungan survei, lapangan para anggota kelompok tersebut telah langsung mendekati pusaka, bisa melakukan perbahasan dan mencari tahu tentang nilai arsitektur, kebudayaan dan lain-lain. Dari situ, kelompok tersebut telah memberikan informasi kepada masyarakat tentang nilai-nilai budaya dan sejarah dari berbagai pusaka. Di samping itu, memperingatkan bahaya degradasi situs-situs peninggalan sejarah dan berubahnya situs peninggalan karena alam dan manusia. Banyak proyek revitalisasi dan pemugaran situs peninggalan sedang mendapat sumbangan pendapat tentang kejuruan. Manajer, pendiri Kelompok Dinh Lang Viet, peneliti seni rupa Nguyen Duc Binh menjelaskan: “Dalam kelompok kami, ada beberapa peneliti, di antaranya ada dua manajer Tran Hau Yen The dan Tran Trung Hieu. Arsitek Tran Trung Hieu sedang berkoordinasi dengan para peneliti yang lain untuk menerbitkan buku-buku tentang balai desa, agama Buddha dan motif simbolik. Sedangkan Tran Hau Yen The, pada tahun lalu, telah menerbitkan beberapa buku. Dia adalah seorang dengan sukses merevitalisasi banyak pasangan pahatan anjing dan singa dari kebudayaan tradisional Vietnam. Pada tahun ini, untuk menyambut HUT ke-1010 Thang Long – Ha Noi, kami akan menerbitkan buku seni rupa Thanh Long – Ha Noi. Kami akan lebih memusatkan proyek-proyek penelitian seperti menerbitkan buku tentang baju panjang tradisional untuk laki-laki. Kami sedang berencana meluncurkan buku Dinh Lang Viet pada tahun 2020”.
Ilustrasi (Foto: Ngoc Anh/VOV) |
Tidak hanya berhenti dalam pekerjaan mengkonservasikan balai-balai desa, Kelompok Dinh Lang Viet juga ikut mengkonservasikan banyak pusaka budaya seperti lagu rakyat Xam, lagu rakyat Van, lagu rakyat Xoan, Don Ca Tai Tu dan sebagainya. Selama ini, kegiatan-kegiatan Kelompok Dinh Lang Viet telah mendapat penilaian tinggi dari masyarakat seperti : mengadakan pameran balai desa Vietnam; mengadakan simposium konservasi situs-situs peninggalan; menyelenggarakan kunjungan-kunjungan di situs-situs peninggalan untuk para pelajar dan mahasiswa; merekonstrukturisasi ruang Medio Rontok tradisional, ruang Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek Vietnam dulu di berbagai museum dan balai desa atau situs-situs peninggalan. Ibu Tran Thi Thuy Lan, Wakil Kepala Badan Pengelola Sektor Kuno Ha Noi mengatakan: “Kelompok Dinh Lang Viet berkoordinasi dengan Badan Pengelola Sektor Kuno Kota Ha Noi mengadakan banyak event. Kelompok Dinh Lang Viet juga membantu kami dalam mengadakan pesta kuil Raja Le. Kegiatan menonjol dari kelompok tersebut ialah mengkonservasikan baju panjang tradisional untuk kaum laki-laki. Dalam waktu mendatang, Badan Pengelola Sektor Kuno Kota Ha Noi dan Kelompok Dinh Lang Viet akan mengadakan banyak kegiatan dan pekerjaan mengkonservasikan pusaka budaya, mempertahankan keindahan kebudayaan tradisional yang ditinggalkan para pendahulu”.
Sampai sekarang, Kelompok Dinh Lang Viet telah menghimpun banyak peneliti kebudayaan folklor, para fotografer, arsitek, pelukis, pengukir, wartawan dan sebagainya. Mereka mempunyai perhatian bersama, ingin mencari tahu dan belajar tentang nilai kebudayaan balai desa Vietnam – pusaka yang pernah dekat dengan setiap warga Vietnam. Pemain instrumen musik, peneliti kebudayaan Tran Doan Lam, anggota Kelompok Dinh Lang Viet menceritakan: “Pada Hari Raya Tet 2019, kelompok Dinh Lang Viet ikut meletakkan pohon Neu di Balai Desa Le Mat. Pada detik peralihan pada Hari Raya Tet, ketika suara Gong dan bonang bergema, Pemuka balai desa Vietnam mulai membaca mantra sehingga semua orang merasa sangat khas, berkaitan dan berbagi jati diri kebudayaan nasional. Kami merasa sangat gembira karena melihat bahwa semua orang berkecenderungan merevitalisasi hal-hal yang kuno seperti meletakkan pohon Neu dan memakai baju panjang tradisional”.
Kegiatan-kegiatan praksis demi masyarakat dari Kelompok Dinh Lang Viet telah dianggap oleh para pengelola dan pakar sebagai satu “kanal informasi” yang peka dan bermanfaat untuk tahu tentang situasi dan kenyataan situs peninggalan balai desa Vietnam di seluruh negeri. Kelompok Dinh Lang Viet telah turut menyebsar-luaskan nilai baik dari pusaka budaya yang terkaitan dengan ruang balai desa dan ruang kebudayaan tradisional Vietnam.