(VOVWORLD) - Pada 6 bulan awal tahun 2024, ekonomi Ibu kota mengalami banyak titik cerah, banyak badan usaha memperluas produksi dan bisnis. Oleh karena itu, kebutuhan merekrut tenaga kerja meningkat paling tinggi, terutama fasilitas-fasilitas bisnis layanan di distrik-distrik kota, membantu pasar tenaga kerja bersemarak, turut menjamin perkembangan jaring pengaman sosial Ibu kota.
“Saya baru lulus Fakultas Manajemen Bisnis, Institut Perbankan. Saya ingin mencari pekerjaan terkait bidang administrasi sumber daya manusia. Saya menginginkan agar pekerjaan ini bisa membantu saya mengembangkan diri sendiri serta mendapatkan satu lingkungan kerja yang dinamis dengan pendapatan yang stabil”.
“Saya belajar menggambar dan desain grafis. Hadir pada interviu untuk meminta pekerjaan, saya ingin mencari pekerjaan desain grafis. Saya masih ingin belajar lebih banyak untuk meningkatkan keterampilan saya.
“Saya lulusan jurusan ekonomi dan investasi. Hadir pada sesi transaksi kerja ini, saya ingin mencari satu pekerjaan yang sesuai terkait bisnis atau jasa layanan pelanggan”.Data survei dari Pusat Layanan Lapangan Kerja Hanoi menunjukkan bahwa pada bulan Juni, diprakirakan jumlah pekerja yang memiliki kebutuhan mencari lapangan kerja mencapai lebih dari 16.500 orang, pada pokoknya di golongan usia dari 25-34 tahun (lebih dari 45%), kelompok usia dari 35 tahun ke atas dan kelompok usia dari 15-24 tahun. Sementara itu, pada pihak badan usaha, diprakirakan kebutuhan rekrut mencapai sekitar 46.000 posisi, di antaranya berfokus pada bidang-bidang, seperti: kegiatan jasa lainnya (sekitar 46,86%), menyusul kemudian bidang-bidang: industri manufaktur dan pengolahan, pendidikan dan pelatihan.
Pekerja mencaritahu tentang kebutuhan perekrutan di satu program transaksi lapangan kerja (Foto: laodongthudo.vn) |
Khususnya bidang teknologi informasi di Hanoi menjadi “titik panas” dengan berkembangnya perusahaan-perusahaan teknologi lokal dan internasional. Do Duc Tri, Wakil Direktur Utama Perusahaan Persero Pemasokan Sumber Daya Manusia Nhan Kiet, mengatakan:
“Sekarang, perusahaan kami sedang memasok sekitar 40.000 tenaga kerja di seluruh negeri, yang pada pokoknya di perusahaan-perusahaan bessar, seperti: Samsung, Viettel, Shinhan, Kinh Do, dan sebagianya dengan banyak posisi yang berbeda. Untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja dalam negeri yang semakin meningkat, perusahaan kami berencana merekrut lebih dari 2.000 tenaga kerja di berbagai posisi yang berbeda seperti: pengoperasi pabrik dan gedung; pelayan pelanggan, pengemudi dan sebagainya dengan gaji yang menarik.
Ketika menilai prospek pasar tenaga kerja di Ibu kota pada waktu mendatang, Vu Quang Thanh, Wakil Direktur Pusat Layanan Lapangan Kerja Hanoi beranggapan bahwa situasi sosial-ekonomi yang stabil menciptakan peluang baik bagi badan-badan usaha untuk mengembangkan produksi dan bisnis. Menurut prakiraan, pada triwulan II dan triwulan IV tahun 2024, sumber pasokan tenaga kerja untuk Ibu kota akan lebih melimpah karena banyaknya tenaga kerja muda lulusan akademi, sekolah menengah, dan universitas. Ini akan menjadi sumber pasokan yang melimpah bagi badan-badan usaha. Vu Quang Thanh mengatakan:
“Kebutuhan perekrutan dari badan-badan usaha sangat besar, di samping itu, kekuatan tenaga kerja yang mencari pekerjaan juga sangat banyak, setiap bulan bisa mencapai puluhan ribu orang. Kami mengkonektivitaskan badan usaha dan tenaga kerja untuk membantu badan usaha merekrut tenaga kerja dan pekerja bisa mencari lapangan secepat mungkin, cepat berpartisipasi dalam pasar tenaga kerja.
Nguyen Tay Nam, Wakil Kepala Dinas Tenaga Kerja-Prajurit Penyandang Disabiltias dan Sosial Kota Hanoi (Foto: Thu Minh) |
Pada tahun ini, Kota Hanoi menargetkan untuk menangani lapangan kerja baru bagi 165.000 pekerja; mengurangi persentase pengurangan di kota menjadi kurang dari 3% dan meningkatkan jumlah pekerja yang sudah terlatih menjadi lebih dari 74%. Pada 6 bulan awal tahun 2024, seluruh kota telah menangani lapangan kerja untuk hampir 125.000 pekerja, mencapai 75,7% dari rencana tahunan, meningkat 10% dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu. Nguyen Tay Nam, Wakil Kepala Dinas Tenaga Kerja-Prajurit Penyandang Disabiltias dan Sosial Kota Hanoi, mengatakan:
“Kami akan terus melakukan secara baik pendidikan kejuruan yang terkait dengan pasar tenaga kerja Ibu kota. Bersamaan itu kami akan terus meminta Komite Rakyat Kota supaya mengajukan kepada Dewan Rakyat Kota alokasi sumber anggaran keuangan untuk turut menangani lapangan kerja utnuk orang miskin dan obyek-obyek penerima kebijakan prioritas lainnya”.
Kota Hanoi juga menargetkan untuk memperkuat pendidikan tenaga kerja yang berketrampilan, memenuhi kebutuhan sumber daya manusia berkualitas tinggi. Oleh karena itu, dari sekarang sampai akhir tahun, Kota terus melakukan pembaruan komprehensif, mengembangkan pendidikan kejuruan, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.