(VOVWORLD) - Sekretaris Jenderal Komite Setral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV), Nguyen Phu Trong melakukan kunjungan kenegaraan di Kerajaan Kamboja dari 20-22/7 atas undangan Raja Kamboja, Norodom Sihamoni. Kunjungan ini telah mencapai sukses dan mencapai semua target yang ditetapkan di taraf tinggi, merupakan tonggak sejarah, membuka erat baru dalam hubungan dua negara Vietnam-Kamboja yang menjadi lebih tepercaya, efektif dan substantif.
Raja Kamboja, Norodom Sihamoni (terkanan) dan Sekjen Nguyen Phu Trong (terkiri)(Foto :VNA) |
Mencapai target-target yang ditetapkan pada taraf tinggi
Berada di Kamboja selama 3 hari, Sekjen KS PKV Nguyen Phu Trong mengadakan lebih dari 20 sesi temu kerja dan aktivitas-aktivitas, di antaranya beliau telah mengadakan pembicaraan dan pertemuan dengan Raja Kamboja, Ibusuri dan para pemimpin dari Majelis Tinggi, Parlemen, Pemerintah Kerajaan Kamboja. Ketika menilai hasil kunjungan ini, Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri KS PKV Hoang Binh Quan mengatakan: “Kedua fihak menegaskan akan peranan penting dan istimewa dari penggalangan hubungan diplomatik pada 50 tahun lalu. Kedua fihak juga sepakat menganggap bahwa mengalami penggalan jalan sejarah selama 50 tahun ini, hubungan persahabatan dan tetangga baik antara dua negara telah tidak hanya mengatasi banyak tantangan saja, melainkan juga mencapai banyak prestasi yang komprehensif, besar dan penting. Dua fihak memahami bahwa bantuan satu sama lain selama bertahun-tahun ini merupakan bantuan dengan semangat sekawan dan sesaudara, dalam hubungan tetangga yang baik dan tak ternilaikan harganya, adalah sangat penting, adalah faktor yang tidak bisa kurang dalam usaha revolusi dan perkembangan di masing-masing negara, perlu dijaga, dikembangkan dan diwariskan kepada generasi-generasi di kemudian hari”.
Melampaui arti kunjungan biasa, dengan sosok dan makna yang lebih besar lagi, dalam rangka kunjungan ini, Menteri Luar Negeri dua negara telah untuk pertama kalinya menandatangani Pernyataan Bersama mengenai Penguatan hubungan persahabatan dan kerjasama komprehensif Vietnam-Kamboja dengan disaksikan oleh Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong, Perdana Menteri Kamboja, Samdech Hunsen dan para pemimpin dua negara. Pernyataan Bersama ini telah memberikan evaluasi secara mendalam tentang hubungan antara dua negara selama 50 tahun ini, menyinggung secara komprehensif semua pengarahan besar hubungan antara dua negara di semua bidang pada waktu mendatang, bersamaan itu menetapkan pengarahan tentang penanganan beberapa masalah yang masih ada dalam hubungan antara dua fihak dan menyepakati pemahaman tentang banyak masalah internasional dan regional.
Sekjen Nguyen Phu Trong di pagoda Svay Pope, ibukota Phnom Penh (Foto :VNA) |
Selain mengeluarkan Pernyataan Bersama tersebut, kedua fihak juga menandatangani beberapa naskah kerjasama lain, di antaranya ada Permufakatan Kerangka mengenai konektivitas dua perekonomian, menciptakan syarat yang lebih kondusif bagi temu pergaulan ekonomi dan perdagangan antara dua negara pada waktu mendatang. Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri KS PKV, Hoang Binh Quan menekankan: “Dalam semua isi kerjasama, dua fihak telah melakukan konektivitas- konektivitas ekonomi. Tapi, ini merupakan penandatanganan resmi permufakatan tentang konektivitas perekonomian dua negara. Penandatanganan ini mempunyai arti strategis yang lebih tinggi, membuka koridor yang luas, menciptakan syarat yang kondusif bagi semua fihak untuk bekerjasama di berbagai bidang ekonomi. Saya yakin bahwa ini akan menjadi satu faktor sangat penting yang membuka jalan untuk prestasi- prestasi kerjasama ekonomi yang lebih besar lagi antara dua negara pada waktu mendatang”.
Melampaui protokol diplomatik biasa
Melampaui protokol diplomatik biasa, perasaan yang mesra dan tulus adalah segala yang dirasakan oleh Sekjen Nguyen Phu Trong dan delegasi tingkat tinggi Vietnam selama berada di Kamboja. Sudah sejak di zona penyambutan delegasi Vietnam di bandara atau di sepanjang dua tepian jalan di zona Kerajaan, tempat dimana Sekjen Nguyen Phu Trong menghadiri upacara penyambutan resmi dan mengadakan pembicaraan dengan Raja Nodorom Sihamoni dan semua tempat di mana Sekjen Nguyen Phu Trong berpartisipasi dalam aktivitas, menyaksikan kehadiran ribuan orang, perwakilan berbagai barisan rakyat Kamboja yang memegang bendera, bunga dan foto Sekjen Nguyen Phu Trong dan Raja Norodom Sihamoni dengan muka yang berseri-seri untuk menyambut Sekjen Nguyen Phu Trong dan delegasi Vietnam. Sum So Phonl, mahasiswa Universitas Pera Say Ha Mu Ni Ria memberitahukan: “Saya merasa sangat gembira dan bangga karena negeri saya telah berhasil menegakkan persahabatan dan solidaritas dengan Vietnam. Persahabatan ini telah membantu dua negara kita menikmati perdamaian, stabilitas dan perkembangan. Negara-negara tetangga harus saling bersandarkan barulah bisa berhasil berkembang. Kaum remaja seperti saya harus bertanggung jawab menjaga hubungan istimewa ini”.
Selama berada di Kamboja, Sekjen Nguyen Phu Trong menghadiri upacara peresmian Tugu Monumen Persahabatan Vietnam-Kamboja di Propinsi Preah Sihanouk. Ini merupakan aktivitas yang sangat signifikan pada latar belakang Vietnam dan Kamboja sedang memperingati ultah ke-50 Hari penggalangan hubungan diplomatik dan Vietnam sedang menyambut peringatan ultah ke-70 Hari Prajurit Disabilitas dan Martir. Pada semua pembicaraan dan pertemuan dengan Sekjen Nguyen Phu Trong, para pemimpin Kamboja menyatakan terima kasih yang tak terhingga batasnya terhadap Vietnam, menegaskan bahwa jika tidak ada bantuan Vietnam, maka tidak bisa ada negeri Kamboja seperti dewasa ini.
Dengan hasil yang sangat baik di banyak segi yang telah dicapai, kunjungan kenegaraan Sekjen Nguyen Phu Trong di Kerajaan Kamboja kali ini telah membuka satu periode baru bagi hubungan dua negara dengan perkembangan yang lebih kuat, kepercayaan yang lebih mantap, efektif dan substantif.