(VOVWORLD) - Wayang golek- satu ciri kesenian yang khas dalam kebudayaan etnis minoritas Tay yang senantiasa dipertunjukkan oleh warga etnis minoritas Tay pada awal tahun, pada Pesta turun ke sawah, menggubah kegembiraan dan memanifestasikan harapan, memohon cuaca yang baik, panenan berlimpah-limpah,kehidupan tenteram melalui acara-acara pertunjukan wayang golek untuk memuliakan keberhasilan yang dicapai oleh warga.
Pertunjukan wayang golek di Dukuh Tham Roc (Foto: dantocmiennui.vn) |
Wayang golek dari warga etnis minoritas Tay ada di banyak daerah, tetapi yang paling terkenal harus bicara tentang wayang golek di Dukuh Tham Roc, Kecamatan Binh Yen dan Dukuh Ru Nghe, Kecamatan Dong Thinh, Kabupaten Dinh Hoa, Provinsi Thai Nguyen (Viet Nam Utara). Ini merupakan ciri kebudayaan yang khas dari warga etnis minoritas Tay yang sudah ada sejak 200 tahun lalu dan masih tetap ada hingga sekarang ini. Sekarang ini, wayang golek kulit di daerah ini tetap dijaga dan diteruskan oleh marga Ma Quang selama 13 generasi terus-menerus. Bapak Ma Quang Nhanh, kepala marga ini memberitahukan bahwa wayang golek sudah ada pada 200 tahun lalu dan tetap dijaga oleh marganya, pada permulaannya hanya ada 6 wayang golek saja, di antaranya ada dua wayang laki-laki dan perempuan, menurut perjalanan waktu berkembang menjadi 12 wayang golek dan 33 wayang golek seperti dewasa ini. Dia bercerita: “Tentang sejarah wayang golek marga, kami adalah generasi di kemudian hari dan grup wayang golek kami dibentuk kembali pada tahun 2000. Sekarang ini, kami sudah lanjut usia dan juga sudah sampai saatnya mewariskan seni wayang golek ini kepada anak-cucu”.
Ciri khas dari seni wayang golek bertolak dari cara membuat wayang. Benda untuk membuat wayang golek biasanya dari satu jenis kayu ( Wrightia) yang dikenal luas di daerah pegunungan yang mudah dibuat dan tahan rayap. Semua wayang pada pokoknya menirukan gambar-gambar raja, hulubalang, petani dan binatang. Untuk membuat satu wayang golek dengan ukuran menengah harus memakan waktu dari 2-3 hari, mengalami proses-proses seperti memilih benda, menciptakan bentuk secara manual, mengeringkan, mengecat dan membuat pakaian untuk tokoh. Akan tetapi, yang paling penting ialah memilih kayu untuk membuat wayang golek. Bapak Ma Quang Nhanh memberitahukan: “Pertama-tama ialah kayu harus ringan, tahan lama. Kami membuat wayang golek tanpa mengalami kursus pendidikan manapun tentang seni ukir. Keluarga saya adalah keluarga tukang kayu, tetapi membuat wayang golek harus memiliki bakat, harus memiliki apresiasi estetika dalam memahat bentuk wayang golek”.
Dalam pertunjukan-pertunjukan wayang golek kulit di Dukuh tham Roc, para lelaki memegang peranan sebagai dalang dan para perempuan akan bernyanyi dan membaca kata dialog bagi tokoh. Kadang-kadang ada orang yang harus mengurusi 3-4 tokoh. Alat-alat untuk pertunjukan ragam wayang golek ini sangat sederhana, meliputi satu layar sebagai panggung, satu kumpulan wayang golek yang terdiri dari 13 buah, ditambah siter Tinh, seruling dan beberapa percakapan penjelasan. Semuanya saling berbaur sehingga menciptakan satu drama yang unik dan menarik penonton. Dengan gerak-gerik yang sederhana tapi fasih, semua acara pertunjukan wayang golek kulit ini memanifestasikan secara hidup-hidup kehidupan bekerja dan produksi serta aktivitas sehari-hari dari warga. Ma Khac Dung, seorang artisan dalang mengatakan: “Saya telah melakukan pertunjukan di grup wayang golek ini selama 18 tahun ini, tetapi tetap mencintai profesi ini. Yang paling sulit dalam seni wayang golek ini ialah harus melakukan pertunjukan secara fasih. Pada permulaannya, saya harus belajar selama beberapa tahun. Sekarang ini, saya hanya menginginkan agar generasi muda terus belajar kejuruan ini untuk dijaga bagi generasi di kemudian hari”.
Acara-acara pertunjukan wayang golek selalu menciptakan hal-hal di luar dugaan, menyerap kedatangan banyak penonton dan memanifestasikan jati diri kebudayaan warga etnis minoritas Tay.