(VOVworld) – Dalam menghadapi kehidupan yang modern dewasa kini, banyak ciri budaya yang unik dari warga etnis minoritas Van Kieu, diantaranya ada rumah panggung tradisional sudah berangsur-angsur hilang. Oleh karena itu, Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata provinsi Quang Tri baru saja berfokus membangun 16 rumah panggung tradisional dari warga etnis ini di dukuh Kalu, kecamatan Dakrong, kabupaten pegunungan Dakrong (Vietnam Tengah). Kini, dukuh Kalu telah menjadi dukuh budaya dan eko-wisata komunitas yang tipikal dan khas dari warga etnis Van Kieu. Tempat ini juga menjadi destinasi yang atraktif bagi wisatawan di Koridor Ekonomi Timur – Barat.
Rumah panggung etnis minoritas Van Kieu di provinsi Quang Tri
(Foto: vov4.vn)
Pada musim pesta di dukuh Kalu, kelihatan semua warga etnis Van Kieu, baik yang lansia, maupun yang muda semuanya bermabuk-mabukan dalam aroma arak sedotan. Dalam rumah panggung yang baru saja dipugar dan masih berbau kayu hutan, bapak Ho Thanh Man di dukuh Kalu dengan gembira menceritakan: dulu, atap rumah panggung warga etnis Van Kieu dilapisi dengan daun rotan atau anyaman, sedangkan tiang dan kerangkanya dibuat dari kayu atau bambu. Seiring dengan perjalanan waktu, warga etnis Van Kieu tidak membangun rumah menurut cara tradisional lagi, tapi pada pokoknya menggunakan seng atau phibroximang. Oleh karena itu, ketika dapat tinggal dalam rumah panggung tradisional, seluruh warga dukuh merasa sangat gembira. Bapak Ho Thanh Man, memberitahukan: “
Kami sangat gembira dengan proyek ini karena dulu tidak punya syarat untuk membangunnya. Sekarang rumah panggung ini dibangun secara sangat baik dan bisa mempertahankan identitas tradisional warga etnis Van Kieu”.
Untuk mengkonservasikan dan mengembangkan ciri budaya tradisional dari warga-warga etnis minoritas supaya sesuai dengan situasi nyata, Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata provinsi Quang Tri telah menanam modal untuk membangun 16 rumah panggung tradisional di dukuh Kalu dan membangun dukuh ini menjadi satu dukuh budaya, eko-wisata yang tipikal di provinsi Quang Tri, memanfaatkan keunggulan pariwisata di Koridor Ekonomi Timur Barat.
Pembangunan rumah panggung etnis minoritas Van Kieu
(Foto: vov4.vn)
16 rumah panggung tersebut dibangun menurut arsitektur lama dari warga etnis Van Kieu, masing-masing senilai dari 300 sampai 400 juta dong Vietnam yang dibangun oleh warga dukuh ini sendiri.
Sesepuh desa bapak Ho Van Hum memberitahukan bahwa tahap yang paling sulit dalam membangun rumah panggung ialah membuat atap. Dulu semua laki-laki warga etnis Van Kieu bisa membuat atap rumah panggung. Tapi sekarang di dukuh hanya ada beberapa orang yang bisa membuat atap dan mayoritasnya ialah kaum lansia. Menurut bapak Ho Van Hum, pemugaran rumah panggung ini bisa menjaga gaya rumah panggung lama, sekaligus merupakan kesempatan untuk mewariskan kejuruan tradisionalnya kepada generasi di kemudian hari. “
Sejak dulu kami sudah membangun rumah panggung tradisional. Kini kehidupan sudah berubah, maka kami harus memugarnya untuk bisa menyerap kedatangan wisatawan, untuk memperkenalkan rumah panggung tradisional warga etnis Van Kieu kepada mereka”.
Dukuh Kalu dirancang menjadi destinasi wisata di Koridor Ekonomi Timur – Barat. Di dalam rumah panggung, para seniman dan para pemuda-pemudi etnis Van Kieu dengan giat melakukan pelatihan, merekonstruksikan pesta-pesta tradisional etnisnya untuk diperkenalkan kepada wisatawan. Pham Van Thang, Kepala Badan Pengelolaan Proyek dari Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata provinsi Quang Tri memberitahukan bahwa dengan pemugaran rumah panggung ini, proyek pengembangan secara berkesinambungan pariwisata di sub-kawasan sungai Mekong sedang menyempurnakan kompleks bangunan penginapan komunitas dan pusat pemandangan alam di dukuh Kalu, menciptakan satu kompleks wisata untuk melayani wisatawan. Pham Van Thang memberitahukan: “
Bersama dengan pemugaran bendawi dan non-bendawi, kami juga mengkonservasikan pesta-pesta tradisional, masakan tradisional dan mengkombinasikannya dengan pariwisata komunitas. Jika usaha ini dilakukan secara baik, maka hal tersebut akan menciptakan lapangan kerja untuk para warga. Dengan demikian, mereka akan dapat mengkonservasikan budayanya sendiri”.
Dukuh Kalu terletak di pinggir jalan Ho Chi Minh yang bersejarah, selar dari suatu masa membelah gunung Truong Son untuk menyelamatkan Tanah Air, di depannya ialah jembatan gantung menyeberangi sungai Dakrong yang sudah masuk ke epos Vietnam. Kini, dukuh Kalu akan menjadi destinasi yang atraktif bagi wisatawan dalam perjalanan menguak tabir kebudayaan lokal di sebelah barat gunung-gemunung Truong Son yang besar./.