(VOVWORLD) - Dengan keinginan untuk mengkonservasikan dan mengembangkan identitas budaya yang indah dari etnisnya, para seniman, sesepuh desa, kepala desa, dan orang-orang yang mengerti tentang kebudayaan di Provinsi pegunungan Lai Chau senantiasa secara aktif membuka kursus-kursus pengajaran bahasa, aksara etnisnya kepada generasi muda.Tidak hanya itu, lagu-lagu dan tarian rakyat, dan adat istiadat juga ditulis dan disebarluaskan oleh para sesepuh desa kepada semua orang.
Ciri-ciri budaya tradisional telah diajarkan dan dilestarikan di banyak sekolah di Lai Chau. (Foto: VOV) |
Klub “Bernyanyi lagu Then –Bermain Sitar Tinh” di Kecamatan Muong Cang, Kabupaten Than Uyen (Provinsi Lai Chau), mempertahankan 3 kali latihan per minggu selama bertahun-tahun ini. Ini adalah klub dengan amat berpengalaman dalam mengkonservasikan, melestarikan dan mengembangkan identitas budaya etnis Thai di daerah. Bapak Lo Van Chon, Ketua Klub, berbagi cerita: Dari kecintaan dan kegandrungannya terhadap tarian kuno, lagu rakyat “Then” dan sitar “Tính” dari etnisnya, jumlah anggota klub terus bertambah. Setelah hampir 17 tahun beraktivitas, hingga kini klub ini telah beranggotakan 30 orang dengan 2 tim kesenian untuk kalangan setengah baya dan lanjut usia:
“Klub kami melakukan kegiatan secara teratur, karena tarian-tarian rakyat dan lagu rakyat “Then” tidak boleh ditinggalkan. Sekarang kami bersama dengan para anggota klub mengembangkannya lebih jauh, menciptakan lebih banyak lagu lain. Kami sedang mendiskusikan hal ini satu sama lain untuk mengembangkannya lebih lanjut”.
Klub “Bernyanyi lagu Then –Bermain Sitar Tinh” Kecamatan Muong Cang hanyalah salah satu di antara banyak kegiatan konservasi budaya dari etnis-etnis yang dilakukan Provinsi Lai Chau. Di Kecamatan Muong Cang, Kabupaten Than Uyen, di mana yang dianggap sebagai tempat lahirnya kebudayaan etnis Thai Hitam di daerah Tay Bac, masyarakat di sini tetap melestarikan banyak nilai budaya tradisional, seperti: ciri-ciri budaya tentang kepercayaan, kesenian, arsitektur ruang perumahan, festival, adat pemujaan leluhur, tari-tarian, lagu-lagu, instrumen musik tradisional, alat produksi pertanian dan peralatan rumah tangga.
Baru-baru ini, Kecamatan Muong Cang telah memberlakukan banyak program, rencana dan peraturan untuk melestarikan ciri-ciri budaya etnisnya, seperti: pegawai negeri kecamatan dan guru sekolah-sekolah di daerah mengenakan pakaian tradisional pada hari Senin setiap minggu atau pada konferensi-konferensi kecamatan, serta rapat-rapat dan pertemuan…, secara permanen mempertahankan kegiatan-kegiatan budaya, seni, olahraga, permainan tradisional, dan sebagainya.
Seiring dengan kegiatan-kegiatan di atas, Kabupaten Than Uyen menaruh perhatian khusus untuk memugar, mengkonservasikan, mempertahankan dan mengembangkan identitas budaya empat kelompok etnis tipikal, yaitu: Mong, Dao, dan Kho Mu. Ibu Le Thi Kim Ngan, Wakil Harian Sekretaris Komite Partai Kabupaten Than Uyen, mengatakan :
“Kami telah berhasil menghidupkan kembali 4 festival, di antaranya 2 festival dari masyarakat Thai Hitam, 1 festival dari masyarakat Kho mu, dan 1 festival dari masyarakat Mong. Bersamaan dengan itu, kami juga memugar 4 ruang budaya untuk merekonstruksi sebagian nilai-nilai budaya tradisional, mulai dari produksi hingga kesenian, permainan rakyat, perkakas kerja untuk produksi”.
Lebih dari 1.000 tim seni di Lai Chau beroperasi secara efektif, berkontribusi dalam melestarikan budaya etnisnya. (Foto: VOV) |
Menurut Bapak Tran Manh Hung, Wakil Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Lai Chau, selain kesadaran dalam melestarikan kebudayaan masyarakat, Provinsi Lai Chau memberlakukan Resolusi tentang konvervasi dan pengembangan identitas budaya dari etnis-etnis, turut membantu pelestarian budaya daerah digelarkan secara dengan hasil yang lebih baik:
“Saat ini, Resolusi ini sedang dilaksanakan oleh pemerintahan dan instansi semua tingkat supaya bisa menjamin semuan tuntutan. Beberapa produk tentang pengembangan budaya yang terkait dengan pengembangan pariwisata mendapat perhatian khusus dari daerah- daerah, di antaranya ada pengembangan wisata masyarakat di beberapa daerah.”
Provinsi Lai Chau memiliki 5 warisan budaya takbenda nasional, antara lain seni tari “Xoe” dan permainan tarik-menarik tali dari etnis Thai, festival Tu Cai dari etnis Dao, festival Gau Tao dari etnis Mong, dan kerajinan tenun kain ikat dari etnis Lu. Banyak adat istiadat yang baik, festival, kepercayaan rakyat, bahasa, aksara, busana, kerajinan tradisional, lagu dan tarian rakyat juga telah dan sedang dikonservasikan, dikembangkan, dan turut menciptakan warna-warni dari taman bunga kebudayaan etnis-etnis di Vietnam./.