(VOVWORLD) - Pada Selasa (24 Februari), Amerika Serikat (AS) telah memberikan suara untuk menentang Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) yang mengutuk Rusia dalam konflik di Ukraina. Resolusi yang disponsori Ukraina, Inggris dan hampir semua negara anggota Uni Eropa ini telah disahkan oleh MU PBB pada hari yang sama, sehubungan dengan peringatan HUT ke-3 operasi militer khusus yang diluncurkan Rusia di Ukraina.
Dubes negara-negara anggota PBB memberikan suara pada sidang tgl 24 Februari. Foto: AFP |
Pada hari itu juga, Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Lavrov menyatakan, Moskow siap berunding tentang konflik di Ukraina. Namun, Moskow hanya akan menghentikan konflik setelah mencapai solusi damai yang "sesuai", di antaranya harus menghitungkan situasi di lapangan.
Dalam satu perkembangan yang terkait, para Menlu Uni Eropa, pada Senin (24 Februari), telah menyepakati paket sanksi ke-16 terhadap Rusia. Paket sanksi ini menyasar pada bidang impor aluminium, kapal selam, ekspor bahan kimia, dan melarang penjualan kepada Rusia pengontrol permainan, yang sering digunakan untuk mengontrol pesawat terbang nirawak (drone) di medan perang.
Pada hari yang sama, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen memberitahukan, Ukraina akan diberikan paket bantuan baru senilai 3,68 miliar USD oleh Uni Eropa pada bulan Maret mendatang dan juga akan memperoleh kepentingan dari rencana-rencana Uni Eropa tentang senjata-pertahanan.