Dubes RI Denny Abdi menjawab interviu VOV (Foto:VOV)

Demikian pendapat Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Vietnam, Denny Abdi, menjelang kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, To Lam dan istri ke Indonesia dan Singapura dari tgl 9-13 Maret 2025. Perjalanan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto ke Vietnam pada September 2024. Duta Besar RI untuk Vietnam, Denny Abdi menegaskan:

“70 tahun itu adalah umur yang sudah sangat matang bagi sebuah hubungan. Kita bisa berselisih semuanya itu politiknya itu sangat kuat bahkan kekuatan hubungan Indonesia dan Vietnam itu mewarnai juga kekuatan ASEAN. Kita sudah menjadi strategi partner sejak 2013 dan sudah saatnya kita tingkatkan strategi panel itu menjadi komprehensif strategi. Itulah saya rasa signifikan di kunjungan pimpinan tertinggi dari Vietnam.”

Duta Besar Denny Abdi menyatakan kebanggaannya atas hasil yang telah dicapai Vietnam dan Indonesia selama ini. Pada tahun 2024, nilai perdagangan bilateral mencapai 16,7 miliar USD. Pada tahun yang sama, investasi dua arah mencapai rekor sebesar 91,1 juta USD. Kedua belah pihak bertujuan untuk mencapai nilai perdagangan sebesar 18 miliar USD pada tahun 2028. Saat ini, terdapat 112 penerbangan langsung setiap minggu antaradua negara, sehingga menciptakan kondisi yang kondusif untuk perdagangan dan koneksi di segala bidang.

Direncanakan dalam kunjungan ini, kedua pemimpin senior baru kedua negara akan menandatangani sejumlah MoU di berbagai bidang untuk segera mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan membawa hubungan kedua negara ke tingkat yang lebih tinggi./.