(VOVworld) – Pada Jumat (2 Januari) ini, Kepala Delegasi Pengamat Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Riyad Mansour resmi mengajukan surat permintaan untuk masuk Mahkamah Pidana Internasional (ICC), membuka jalan bagi langkah-langkah hukum untuk melawan Israel. Menurut prosesnya, surat permintaan yang diajukan Palestina akan ditinjau oleh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon dan diberitahukan kepada semua negara anggota ICC. Palestina harus menunggu waktu sedikit-dikitnya 60 hari untuk bisa menjadi anggota resmi badan ini.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas
(Foto: vietnamplus.vn)
Ketika memberikan reaksi terhadap gerak-gerik Palestina tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Amerika Serikat pada hari yang sama menyatakan bahwa tekad Palestina untuk masuk ICC akan “
punya hubungan yang erat” dengan pos bantuan keuangan tahunan yang dikomitmenkan Washington kepada Pemerintah ini. Akan tetapi, seorang pejabat Kemlu Amerika Serikat juga berpendapat bahwa Washington akan terus meninjau pos-pos bantuan tersebut./.