(VOVWORLD) - Pameran tematik “Tanah Air menjadi satu” sedang diselenggarakan di Museum Sejarah Nasional. Sekitar 150 dokumen dan benda telah merevitalisasi perjalanan 21 tahun melakukan perjuangan yang penuh dengan kesengitan tapi sangat gagah berani dari tentara dan rakyat Vietnam.
 Para penjunjung di pameran tersebut (Foto: VOV5) |
Pameran “Tanah air menjadi satu” diinstalasi dengan tiga titik berat yang mencerminkan hasrat akan penyatuan, memperkenalkan garis politik dan keputusan yang bijaksana dari Presiden Ho Chi Minh serta Partai Komunis Vietnam yang telah memimpin tentara dan rakyat mengalahkan kaum agresor. Pameran tersebut juga menonjolkan dukungan dan bantuan dari garis belakang yang besar yaitu Vietnam Utara bagi garis depan - Vietnam Selatan, dukungan dari rakyat di dunia terhadap usaha rakyat Vietnam dalam melawan Amerika Serikat (AS) untuk menyelamatkan tanah airi. Melalui pameran ini, para penonton bisa merasakan suasana yang gembira dari hari penyatuan tanah air. Profesor muda, Doktor Bui Hoai Son, Anggota Harian Komisi Kebudayaan dan Pendidikan dari Majelis Nasional (MN) Vietnam, angkatan XV menilai:
“Pameran ini telah memberikan sebagian kontribusi yang penting bagi kita untuk menegakkan patriotisme dari memori-memori sejarah pendahulu, dari pelajaran-pelajaran berharga yang kita memiliki”.
Mengunjungi pameran “Tanah air menjadi satu” pada hari yang bersejarah di bulan April, mengunjungi berbagai foto dan benda yang membuktikkan detik-detik bersejarah dari bangsa dalam perang perlawanan menentang AS, Bapak Ho Viet Ha, di Kota Hanoi mengenangkan kembali:
“Saya datang ke sini dengan satu perasaan dari tgl 30 April, HUT ke-50 Pembebasan Sai Gon, dan saya sendiri tumbuh dan mengalami perang perlawanan menentang AS di Vietnam Utara maupun Vietnam Selatan untuk membela tanah air. Saya sangat mengerti nilai perang perlawanan merebut kemerdekaan. Hari ini, saya ingin lihat foto-foto untuk menjelaskan pertanyaan : mengapa Partai Komunis dan Presiden Ho Chi Minh bisa memimpin seluruh negeri bersama-sama menuju ke usaha pembebasan?”.
 Simulasi model meja pasir tentang tank (yang dikontrol robot) menuju ke Istana Doc Lap (Foto: VOV5) |
Pameran “Tanah air menjadi satu” tidak hanya memberikan emosi-emosi khusus terhadap para veteran perang dan warga yang telah mengalami perang perlawanan saja, tapi juga meninggalkan banyak rekam jejak kepada para pemuda melalui citra bendera merah dengan bintang kuning yang mengibar dan simulasi model meja pasir tentang tank (yang dikontrol robot) menuju ke Istana Doc Lap (Istana Merdeka), meletakkan bendera di atap Istana Doc Lap.
“Hal yang sangat terkesan ialah di plafon dipasang banyak bendera merah dengan bintang kuning yang mengibar. Ini merupakan aliran untuk berbaur pada suasana seluruh bangsa menuju ke peringatan HUT ke-50 Pembebasan Vietnam Selatan dan Penyatuan Tanah Air. Di pameran ini saya merasa hal yang teramat istimewa yaitu simulasi model meja pasir tentang pemasanganbendera di Istana Doc Lap, menunjukkan penerapan sains-teknik untuk membantu kalangan muda bisa melihat sejarah sebagai tema yang tidak habis agar kita bisa memanfaatkan dan melaksanakannya di semua bidang yang lain seperti teknik dan teknologi”.
“Ketika mengunjungi pameran ini, saya merasa sangat terharu dan bangga tentang kemenangan bersejarah dari pendahulu pada 50 tahun yang lalu. Sebagai orang muda, generasi masa depan dari tanah air, kami sebagai pemuda semakin memahami secara jelas peranan dan tanggung jawabnya terhadap masa depan tanah air, harus berupaya belajar dan menggembleng diri untuk membangun tanah air semakin berkembang dan lebih makmur, pantas dengan semua pengorbanan yang telah didedikasi oleh pendahulu agar mendapatkan usaha dewasa ini”.
Pameran “Tanah air menjadi satu” dibuka sampai akhir bulan Agustus tahun ini. Melalui semua benda yang dipamerkan di sana, sekali lagi hasrat akan perdamaian dan penyatuan tanah air dari warga Vietnam kembali bersinar.